Your cart is currently empty!
Generasi Z, biasanya disebut juga dengan Gen Z, terdiri dari orang-orang yang dilahirkan antara tahun 1998 sampai 2010, Bunda. Mereka adalah generasi digital yang berkembang bersama kemajuan teknologi yang cepat.
Pada masa kini, pakar-pakar meramalkan bahwa Generasi Z memiliki potensi untuk menjadi generasi dengan kekayaan tertinggi di tahun 2035. Ramalan tersebut jelas tidak datang begitu saja melainkan didukung oleh beberapa elemen penting.
Dilansir dari laman
New York Post,
Sebuah laporan terbaru dari Bank of America mengestimasi bahwa di tahun 2035, Generasi Z mungkin akan menjadi generasi dengan kekayaan tertinggi dalam sepuluh tahun mendatang. Penghasilan yang diproyeksikan untuk mereka dapat menyentuh angka $36 triliun atau setara dengan kira-kira Rp593 kuadriliun.
Pada tahun 2040, perkiraan menunjukkan bahwa angka tersebut akan berlipat ganda menjadi dua kali lebih besar, yang pada akhirnya membuat mereka menjadi generasi dengan kekayaan tertinggi dalam kurun waktu sepuluh tahun dimana mereka bakal menyusun 30 persen dari total populasi di seluruh dunia.
Angka-angka ini muncul setelah laporan bahwa Gen Z menghadapi utang yang signifikan dan tekanan keuangan akibat inflasi dan biaya hidup yang tinggi. Mereka juga menolak pekerjaan karena biaya perjalanan pulang dan pergi serta menolak untuk memiliki anak.
5 Ciri Khas dan Hambatan dalam Mendidik Anak Generasi Beta yang Lahir Sejak 2025
|
Itu adalah permasalahan serupa yang dihadapi generasi milenial bertahun-tahun silam. Akan tetapi, Generasi Z dapat menyesuaikan diri secara cepat.
“Berikut adalah sebabnya. Pertama, peningkatan gaji, karena banyak orang baru masuk ke dalam posisi dengan pendapatan yang lebih tinggi,” jelas ahli literasi finansial, Amanda Frances.
Kedua, kesanggupan mereka dalam hal digital membuka pintu bagi akses tak tertandingi ke berbagai peluang untuk mengumpulkan harta kekayaan melalui.
fintech
,
e-commerce,
“Penciptaan konten dalam bisnis yang didukung oleh teknologi AI,” tambahnya.
Dikutip dari laman
News Week
, latar belakang pendidikan tinggi Generasi Z pada akhirnya akan mengantarkan mereka ke karier yang lebih baik. Berdasar temuan para peneliti, Pendapatan Generasi Z telah tumbuh dengan signifikan dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.
Generasi Z pun diprediksi akan merasakan dampak signifikan dari fenomena yang dikenal sebagai ‘pemindahan kekayaan skala besar’, sebuah proses yang diyakininya bakal mulai terealisasi dalam beberapa tahun ke depan saat generasi tersebut beranjak dewasa.
Baby Boomer
meninggalkan tabungan dan harta warisan kepada putra-putri serta keturunan mereka.
Berdasarkan penelitian oleh Bank of America, Generasi Z diidentifikasi sebagai ‘pembelanja utama’ karena cenderung mengeluarkan lebih banyak dana untuk berbagai keperluan serta barang-barang tidak esensial dibandingkan dengan generasi-generasi terdahulu. Kondisi tersebut menempatkan mereka sebagai salah satu golongan yang memiliki dampak signifikan pada dinamika ekonomi dunia secara keseluruhan.
Berdasarkan laporannya, walaupun pada saat ini anggota Generasi Z menghabiskan lebih banyak dibandingkan menabung, mereka akan meredefinisi makna sebagai konsumen.
Dikutip dari laman
People
Ini terjadi karena biaya hidup yang sangat tinggi sekarang, Bu. Di samping itu, hampir satu pertiga generasi Z mengatakan bahwa mereka merasa tertinggal dibandingkan dengan orangtua mereka di umur yang sama ketika berbicara tentang pencapaian tujuan finansial.
Rincian tambahan menyatakan bahwa proporsi keluarga yang dikelola oleh Generasi Z dan mendapatkan tunjangan pengangguran dari pemerintah naik sekitar 32% antara bulan Februari 2024 sampai Februari 2025.
Pilihan Redaksi
|
Bagi Bunda yang mau
sharing
soal
parenting
dan bisa dapat banyak
giveaway
, yuk
join
Komunitas AsahKreasiSquad. Untuk mendaftar, silakan klik disini.
SINI
. Gratis!
Leave a Reply