Your cart is currently empty!
Gampang, Begini Cara Ketahui Mesin Innova Diesel Sudah Tak Bugar Lagi
Ferdian May 5th, 8:55 PM May 5th, 8:55 PM
AsahKreasi
Mesin Kijang Innova diesel bakal mengalami penurunan tenaga seiring pemakaian.
Bengkel spesialis mesin diesel dan turbo, Rev Engineering mengakui banyak menerima mobil konsumen dengan kondisi tersebut.
Banyak mobil yang ke bengkelnya untuk dicek dan mengembalikan performa mesinnya.
“Pertama dilakukan pengukuran terlebih dahulu performa Innova diesel menggunakan mesin dynamometer (dyno),” bilang Theodorus Suryajaya dari Rev Engineering.
Sebelumnya, ukur dahulu kekuatan standarnya berapa, untuk Inovanya standardnya adalah 102 hingga 105 dk. Setelah dicoba, ternyata kekuatannya hanya sekitar 80 sampai 85 dk.
“Saya langsung periksa dulu boosting-nya normal atau tidak, untuk Innova kami sudah memiliki standar yaitu 0,8 bar, sedangkan yang satu ini hanya mencapai 0,4 bar,” jelas Tedy.
Setelah mendiagnosis masalah, ternyata ada gangguan pada bagian booster-nya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan pada sensor MAP.
“Pada sensor MAP ini terdapat filter-nya, sama seperti pada Innova dan Fortuner. Awalnya periksa dulu filter tersebut untuk melihat apakah sudah mengalami kebocoran minyak atau belum,” jelasnya.
Jika terdapat minyak pelumas, kami menggantinya dengan menyisipkan filter pada sensor peta. Setelah disambungkan (dicek), tekanannya telah mencapai 0,8 bar dan tenaga mesin meningkat.
Akan tetapi bila kekuatannya belum kembali normal, maka perlu dilakukan pengujian dengan gas analyzer serta memeriksa rasio antara udara dan bahan bakar (AFR).
Namun, tenaga yang dihasilkannya masih seperti pada tahun 1990an DK, dan campuran bahan bakar udara sangat kaya. Itulah umumnya disebabkan oleh masalah dengan injector atau pompa, jika bukan karena pompa, periksa jalur menggunakan alat pemindai. Jelas Teddy.
Pada tahap pengujian ini, terdapat istilah target dan actual (keadaan sebenarnya).
“Misal dia minta target 1450 mpa, nah ini kok cuma 1250? Berarti kan sekitar 200 mpa di bawah target, pasti ada leaking dari injektor atau pompanya,” tutup Teddy selaku bos Rev Engineering di Kedoya, Jakarta Barat.
Copyright AsahKreasi2025
Related Article
Leave a Reply