Penggemar Timnas Indonesia tidak keberatan dengan rencana transfer yang menghubungkan Eliano Reijnders dengan sebuah klub dari Malaysia.
Pecinta sepak bola negeri ini terkejut dengan kabar transfer yang melibatkan pemain tim nasional Indonesia.
Belakangan beredar informasi bahwa tim dari Malaysia yaitu Selangor FC sedang melacak situasi seorang pesepak bola Timnas Indonesia atau biasa dikenal sebagai Tim Garuda.
Orang yang ditunjuk itu bernama Eliano Reijnders, dia merupakan atlet yang mampu menempati berbagai peran di lapangan.
Berita tersebut pertama kali dilaporkan oleh wartawan dari Negara Jiran yang bernama Avineshwaran Taharumalengam melalui halaman X miliknya sendiri.
“Selangor saat ini tengah mengawasi pergerakan pemain internasional asal Indonesia, Eliano Reijnders,” demikian tulisan Avineshwaran.
“Para pemain itu dapat menempati posisi sebagai bek sayap maupun sayap,” terangnya.
Beberapa poin mencerminkan bahwa klub bernama The Red Giants itu sangat tertarik pada Eliano.
Sebagaimana telah diketahui, atlet yang berumur 24 tahun tersebut mampu menempati tiga posisi penting dalam tim.
Dia dapat diinstal sebagai bek sayap, penyerang sayap, hingga gelandang serangan.
Keahliannya tersebut dipandang akan sangat bermanfaat untuk strategi tim.
Bukan hanya itu saja, keunikan tambahan dari Eliano terletak pada posisinya sebagai saudara laki-laki tiri Tijjani Reijnders, yang dikenal sebagai pemain utama untuk AC Milan serta anggota tim nasional Belanda.
Tidak mengherankan jika dia berhasil menarik perhatian tim dari ASEAN.
“Pemain yang berumur 24 tahun tersebut sudah menghuni tim nasional Indonesia sebanyak tiga kali dan adalah saudara laki-laki dari bintang AC Milan serta Belanda, Tijjani Reijnders,” demikian katanya menutup penjelasan.
Sebaliknya, berita tersebut menerima respon yang tidak memuaskan dari para pendukung Timnas Indonesia.
Sebagian besar pendukung menentang terjadi perpindahan yang tidak disangka tersebut.
Tak hanya itu, sebagian dari mereka juga cemas bahwa kariernya akan memudar jika ia bermain di Tanah Melayu.
Sebab itu, Liga Malaysia kerap dijuluki sebagai liga untuk para petani.
Alasannya adalah karena hanya terdapat satu tim saja yang berhasil meraih gelar juara selama sepuluh tahun terakhir.
Johor Darul Ta’zim (JDT) berhasil memenangkan Liga Malaysia mulai dari tahun 2014 lalu.
Sehingga, turnamen Negara Sebelah dianggap kurang bersaing dan bisa berdampak pada jalannya karir Eliano.
”
Saya tidak setuju, sorry
,” tulis @an586*****.
”
Liga perusak karier
,” kata @fndlt*****.
”
Tidak usahlah, kenapa bermain ke Malaysia? Lebih baik tetap di Eropa saja.
,” tambah @0404s*****.
Sebaliknya, Selangor merasakan kurangnya dana untuk merekrut pemain berketurunan Maluku itu.
Sebab itu, si pemain tetap terikat dengan tim PEC Zwolle sampai tanggal 30 Juni 2027.
Jika berencana membeli sang pemain, maka tim dari Malaysia tersebut perlu mengeluarkan dana sebesar Rp 9,56 miliar.