Your cart is currently empty!
AsahKreasi.CO.ID, JAKARTA – Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purnawirawan) Dudung Abdurachman mengatakan bahwa masalah organisasi masyarakat (ORMAS) juga menjadi fokus bagi Presiden Prabowo Subianto. Belakangan ini, kehadiran ORMAS mendapat sorotan lantaran dianggap mencemaskan publik akibat seringkali terlibat dalam praktik pungli atau pemerasan.
Dudung mengatakan bahwa seluruh organisasi kemasyarakatan seharusnya mensupport berbagai program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah dan bekerja sama erat dengan instansi-instansi pemerintahan. Dengan cara ini, peran mereka dapat bermanfaat bagi warga masyarakat.
“Barusan Bapak Presiden juga membahas tentang organisasi masyarakat. (Presiden menegaskan) bahwa organisasi masyarakat haruslah rapi dan tidak boleh menganggu orang lain, apalagi melakukan pemerasan atau hal-hal serupa. Hal ini telah disinggung oleh Presiden,” jelas Dudung ketika merespons pertanyaan para reporter terkait dengan hadirnya organisasi masyarakat pada hari Senin (5/5/2025), saat ia bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta, malam WIB.
Terkait perselisihan yang terjadi diantara Ketua Umum Gerakan Indonesia Baru (GIB), Jaya Rosario de Marshall alias Hercules dan mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) ke-16, Letjen (Purnawirawan) Sutiyoso, Dudung mengatakan bahwa semua pihak perlu bisa menjaga diri mereka sendiri. Ia berharap agar kedua belah pihak tidak melakukan fitnah atau mencemarkan nama baik satu sama lain.
Dudung dengan senang hati menerima permohonan maaf dari Hercules kepada Bang Yos, julukan informal untuk Sutiyoso. “Bagi saya, hal utama adalah kita berdua harus bisa maju tanpa menjadi musuh satu sama lain,” ungkapnya, seorang mantan Kepala Staf Angkatan Darat.
Dudung juga menekankan bahwa setiap individu memiliki bagian mereka sendiri dalam membantu memajukan negara. “Setiap orang memiliki kontribusi tersendiri. Apakah itu terkait dengan pembangunan negeri dan apakah telah memberikan sumbangan atau belum, semua warga negara Indonesia sudah turut serta berkontribusi bagi kemajuan tanah air ini,” jelasnya sebagai mantan Pangkostrad.
Pada kesempatan tersebut pula, Dudung memberikan tanggapannya mengenai pandangan yang menuduh TNI ketakutan terhadap ormas. Menurut Dudung, tuduhan seperti itu sama sekali tidak akurat.
“Tidak ada ungkapan seperti TNI gentar menghadapi ormas. Itu bukan sesuatu yang ada. Di manapun TNI pergi, mereka berinteraksi dengan masyarakat tanpa memandang status atau latar belakang apa pun. Mereka tidak membuat distingsi antara satu grup dan lainnya; semua diperlakukan secara merata. TNI berasal dari rakyat, dipimpin oleh rakyat, serta bekerja demi kesejahteraan rakyat,” jelas Dudung.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengekspresikan pandangannya tentang organisasi kemasyarakatan (ormas) ketika memimpin Rapat Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Negara Jakarta, pada hari Senin sore waktu setempat. Dia berkata, “Apabila terdapat ormas, kami mendukung mereka untuk berkolaborasi dengan pemerintah, memberikan saran, serta membantu dalam pengembangan agenda pembangunan yang dilancarkan oleh pemerintahan.” Begitulah kata Dudung.
Leave a Reply