Your cart is currently empty!
AsahKreasi
, KARAWANG – PT
Dongsung Chemical Indonesia
(IDS) resmi membuka
pabrik bahan kimia
Dan produk-produk tersebut diproduksi di Karawang, Jawa Barat, tempat yang akan jadi pusat produksi poliuretan (PU) secara global. Dana investasi yang disuntikkan ke pabrik ini melebihi angka Rp1,5 triliun.
Pabrik yang dimulai pembangunannya pada September 2023 didirikan diatas tanah berukuran 80.000 meter persegi dengan luasan gedung mencapai 30.000 meter persegi. Tempat perakitan ini dilengkapi dengan empat baris produksi serta ruangan kerja terpisah.
Manwoo Lee, CEO dari Dongsung Chemical, menyebutkan bahwa fasilitas tersebut didesain menggunakan teknologi canggih khususnya untuk memproduksi prepolymer, sintesis poliester, dan resin polyurethane (PU). Selain itu, tempat ini juga diperlengkap dengan sistem pengaturan temperatur dan tangki penampungan pelarut.
China Golden Elephant Membangun Pabrik Senilai Rp10 Triliun di Gresik, Jawa Timur
“Dengan adanya fasilitas ini, kapasitas produksi kami setiap tahun naik menjadi 67.000 ton, yang merupakan tiga kali lebih besar dibandingkan sebelumnya dan diproyeksikan akan menghasilkan pendapatan kira-kira US$150 juta per tahun,” ungkap Manwoo saat membuka pabrik di Karawang pada hari Rabu, tanggal 30 April 2025.
Dia menyatakan bahwa pabrik yang berada di Karawang tidak hanya menambah kemampuan produksinya saja, melainkan juga mengubahnya menjadi pusat utama untuk memproduksi poliuretan (PU) dengan kapasitas kira-kira 13.000 ton setiap tahun.
Perlu diingat bahwa pabrik bahan kimia tersebut menghasilkan bahan dasar untuk banyak sektor termasuk peralatan transportasi, elektronik serta produk-produk kakipada. Selain itu, Dongsung bakal melebarkan sayapnya ke dalam bidang lain contohnya adalah produksi busa, kasur tidur, sampai kompartemen penyimpanan mobil.
“Dengan mengekspansi bisnis kita ke sektor furniture di Indonesia, kita membentuk kerjasama yang solid dan menyuguhkan berbagai solusi revolusioner,” katanya.
Sampai hari ini, Dongsung telah menjalankan operasinya di seluruh wilayah Korea, Indonesia, Cina, serta Vietnam dengan jumlah karyawan yang diserap sekitar 1.900 orang. Selain itu, pendapatan total perusahaan tersebut diperkirakan mencapai angka US$782 juta pada tahun 2024.
:
Investasi Bauksit Meningkat, Rosan Percaya Proses Pengolahan Lokal Semakin Cepat
Manwoo menyebutkan bahwa mereka memilih Karawang karena lokasinya yang strategis untuk mencapai konsumen utama di sektor otomotif dan baterai berkat infrastruktur industri serta sistem logistiknya yang unggul.
“Dengan dukungan sumber daya logistik di Karawang, kapasitas produksi, serta mutu barang yang ada, kami bertujuan memperluas usaha kami ke berbagai negeri seperti India, Amerika, dan Eropa, sekaligus melaksanakan tindakan penting dalam rangka menjadi pusat hubungan internasional bagi inovasi dari Korea,” katanya.
Pada kesempatan tersebut pula, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinatorian Penanaman Modal (BKPM),
Rosan P Roeslani
menjelaskan, pihak berwenang menyokong penanaman modal dalam sektor industri bahan kimia yang bertujuan menjadi sumber pasokan bagi industri downstream.
Nilai investasi ini melebihi Rp1,5 triliun dan akan ada lanjutan di kemudian hari. Namun menurut kita, sektor ini merupakan salah satu yang sungguh sangat penting dalam konteks industri.
chemical
Ini menyediakan bahan baku bagi sektor industri yang lain,” kata Rosan ketika berkunjung ke pabrik Dongsung.
Bukan hanya untuk memenuhi permintaan lokal, Rosan juga mengatakan bahwa Dongsung berencana meningkatkan penjualan luar negeri melalui produk-produk kimiawi yang dibuat di Indonesia.
Leave a Reply