Your cart is currently empty!
JAKARTA, AsahKreasi
Pricillia Pullunggono yang lebih dikenal dengan nama panggilan Lia Lukman dipilih untuk berperan dalam film produksi sutradara Joko Anwar bertajuk “Pengepungan di Bukit Duri”.
Inilah kali pertama Lia merambah dunia perfilman.
Lia mengisahkan bagaimana dirinya pertama kali menerima tawaran dari Joko Anwar.
”
Actually
Ini bukanlah area ku yang terbaik, sungguh-sungguh ini adalah debutku dalam dunia akting. Aku ingat sekali, tadi pagi sekitar pukul 9, Bang Joko mengirim pesan WhatsApp kepadaku,” cerita Lia ketika hadir sebagai pembicara pada acara Kompas HYPE Talk beberapa hari yang lalu.
Pada saat tersebut, dia berpikir bahwa Joko berniat untuk menghubungi suami dari Lukman Sardi.
Tetapi, pada akhirnya Joko Anwar yang menghubungi dia secara langsung untuk memberikan tawaran berperan dalam film itu.
“WAh begitu, ‘Liii.’ Sepertinya dia ingin mencarikan suamiku. Mungkin ia berpikir untuk menemukan Mas Lukman seperti itu. ‘Maukah kamu bermain dalam filmku?’” kata Lia.
Pertama kali menerima pesan dari Joko Anwar, Lia yang tak punya pengalaman di dunia akting sempat menduga akan ditawari peran sebagai hantu.
Hal ini dikarenakan menurut pengetahuan Joko Anwar saat ini, dia telah banyak menggarap film dengan tema serupa baru-baru ini.
“Hah? Jadi hantu ya?” kataku dengan spontan. Sebab belakangan ini, kakak sedang sibuk syuting untuk sebuah film horror,” tambahnya.
“Aku pikir saja jadinya hantu deh.” (Lalu bertanya) Jadilah hantu ya?
Engggak lah,’
katanya begitu, sambung Lia.
Sempat meragukan dan mengira bahwa pesan tersebut hanya terkirim dengan kesalahan, Lia pun akhirnya menanyakan hal itu kepada suaminya, aktor Lukman Sardi.
“Lia kemudian bertanya kepada Lukman Sardi, ‘Mas Joko sudah saya WhatsApp, kan tidak salah ya?’ ” kata dia kepadasuaminyadiwaktuitu.
“(dijawab) ‘Tidak, tidak. Coba temukan dulu,’ begitu katanya,” ujar Lia.
Akhirnya, Lia berhasil bertemu dengan Joko Anwar guna membahas hal-hal lebih jauh lagi. Dia menyatakan pernah merasa kebingungan lantaran kurang pengalaman dalam bidang perfilman.
“Lanjutnya, biarlah saya saja yang datang duluan, nanti jika tidak ingin bertemu juga sudah tidak masalah. Saya berkata, ‘Jadi apakah sebenarnya posisi saya ini?’ Saya sangat gugup,” ungkap Lia.
‘Bang saya menjadi apa nih bang?’ Saya sungguh bingung.’
blank
“Loh ya? Sebenarnya bukanlah dunia saya, jadi saya tidak mengerti bagaimana ini berjalan,” ujar Lia.
Lia mengaku bahwa dia merasa sangat cemas sebelum bertemu dengan Joko Anwar.
“Maka saya ragu untuk bertemu dengan kakak dan merasa cemas, bagaimana kalau?. Lalu kakak membaca (naskah), jadi saya seperti berpikir ‘baiklah sudah, tentu saja bisa, hanya sebentar bukan?’.” ujar Lia.
“Bapak Joko sangat cerdas menurut pendapat saya. Kalau dia sudah berbicara dengan Anda, percayalah Anda pasti akan berhasil,” demikian katanya, benar-benar yakin sekali. Selain itu, meski ingin menolak pun rasanya tidak mungkin dilakukan karena terlalu membanggakan diri sendiri,” tambah Lia.
Berbekal kepercayaan diri serta dukungan dari Joko Anwar, Lia pun pada akhirnya menerimanya. Dalam perannya ini, Lia diberikan kesempatan untuk membintangi karakter Silvia Meilani.
“Saya percaya sekali. Sebab jika dia yakin, maka saya juga harus percaya padanya. Saya menjadi seperti kakak bagi Morgan,” ungkap Lia.
Film berjudul Pengepungan di Bukit Duri karya Joko Anwar membawa pemirsa masuk ke dalam suasana dipenuhi tensi tinggi, tindakan brutal, serta kesuraman.
Diatur di tahun 2027, film tersebut menunjukkan keruntuhan suatu negara karena sejarah kekerasan yang berkelanjutan tanpa henti.
Cerita dalam film ini mengikuti Edwin, seorang pengajar sementara, yang berusaha keras menemukan keponakannya yang lenyap di SMA Bukit Duri, tempat spesialis pendidikan bagi murid-murid dengan masalah perilaku pada suasana serba tidak teratur tersebut.
Film Pengepungan di Bukit Duri telah dirilis di bioskop mulai tanggal 17 April 2025.
Leave a Reply