AsahKreasi
Begini awal mula gadis asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, bertemu dengan pria New Zealand hingga berujung dinikahi.
Ia adalah Riska Damayanti, gadis asal Sumsel yang resmi dinikahi pria asal New Zealand, Bailey Robert James Davis, pada Selasa (8/4/2025).
Riska menikah dengan mahar yang luar biasa, yaitu sebuah rumah, uang senilai Rp100 juta, 30 gram perhiasan emas, dan juga sebanyak 10.000 lembar saham di Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Lantas bagaimana awal mula Riska Damayanti dan Bailey Robert James Davis bisa bertemu?
Kisah cinta keduanya berawal dari pertemuan di Bali saat Bailey sedang menghabiskan waktu liburan.
Aset Keuangan Suksesi sebagai Kepala BKPSDMD Babel yang Dinasehati oleh Hidayat Arsani Tentang Urusan Politik
Riska, seorang karyawan di sebuah perusahaan roti di Bali, secara tidak sengaja berjumpa dengan Bailey di Pantai Kuta.
“Awalnya kami hanya bertemu di Pantai Kuta, dia waktu itu lagi liburan di Bali,” kata Riska, Kamis (17/04/2025), dikutip dari TribunSumsel.com.
Bailey sangat tertarik pada perilaku Riska hingga memintanya untuk mendapatkan nomor teleponnya.
Dari sana, mereka berinteraksi dengan erat.
Dia menuturkan bahwa dia sudah menyukai aku sejak pandangan pertama.
Walau pernah mengalami hubungan jarak jauh, Bailey akhirnya pulang ke Bali guna bertemu dengan Riska pada tanggal 22 Juni 2024.
Dia kembali ke Bali dan berkata kepada saya bahwa ia sebenarnya tengah mencari jodoh.
“Saya jujur mengaku bahwa pertama kali mendengarnya, sempat merasa dia hanya berkelakar, sebab apa yang ia ucapkan kelihatan sangat tidak masuk akal,” tambahnya.
Bailey membuktikan komitmennya dengan memberikanRiskasebuahrumahdiGresik,JawaTimur.
Riska melihat rumah itu di platform media sosial TikTok.
Saat itu saya melihat sebuah rumah indah di TikTok, dan ternyata dia berniat serius untuk membelikannya.
Dia segera mengundang saya untuk mengecek rumah tersebut. Kita berdua naik motor dari Bali menuju Gresik pada tanggal 24 Juni 2024.
Pergi jauh sekali, namun saya sangat terkejut ketika tiba di sana dan ternyata rumah sudah dibelikan buat saya.
“Melalui hal itu, aku sadar bahwa dia tidak cuma bicara kosong, tetapi sungguh-sungguh mau membentuk masa depan bersamaku,” jelasnya.
Mengingat harga rumah yang lumayan tinggi, Riska tidak memiliki keraguan tentang niat serius Bailey untuk mengajaknya menikah.
“Bila kisah lengkapnya dikatakan semua, seolah seperti cerita dalam sebuah novel. Karena petualangan kita kali ini sangat menghibur,” ujarnya.
Selain soal rumah, keseriusan Bailey juga dibuktikan dengan dirinya menjadi mualaf.
Riska mengatakan bahwa keputusan menjadi mualaf tersebut semakin meyakinkannya tentang keseriusan pasangannya dalam menjalankan hidup bersamanya.
Setelah pernikahan, Riska akan bergabung dengan Bailey di Selandia Baru dan tinggal di sana.
Pernikahan antara Riska dan Bailey sudah dilegalkan oleh Kepala Desa Rejo Mulyo, Bambang Saeran.
“Betul sekali. Pernikahan antara Riska Damayanti, seorang penduduk kita, dan pria asal New Zealand memang terjadi di Desa Rejo Mulyo,” jelas Bambang pada hari Kamis (17/4/2025) seperti dilaporkan oleh TribunSumsel.com.
Bicara soal keahliannya, sungguh luar biasa. Jika kita hitung nilainya secara keseluruhan dapat menembus angka miliaran rupiah.
Bukan hanya berupa uang tunai dan emas saja, tetapi terdapat pula sebuahunit rumah serta 10.000 lembar saham dari suatu bank, pastinya nilai tersebut cukup besar.
” Ini sungguh istimewa, sebuah kejadian langka yang hampir tidak pernah terjadi di kampung halaman kita,” katanya.
Sosok Riska Damayanti
Sebagaimana diketahui, Riska merupakan penduduk Desa Rejo Mulyu, Kecamatan Belitang II, di Kabupaten OKU Timur.
Dia adalah putra dari pasangan Budi Yono dan Eti yang bekerja sebagai petani karet.
Riska dikenal sebagai alumni SMA Negeri 1 Belitang II yang lulus pada tahun 2017.
Sebuah tahun mengalihkan fokus dari pendidikan tinggi, dia selanjutnya meneruskan perjalanan akademis di Universitas IBA Palembang dan sukses mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 2022.
Setelah menyelesaikan studinya, dia pernah bekerja di Bali untuk sebuah perusahaan kue.
(AsahKreasi/TribunSumsel.com/Tribunnews.com)