Industri perfilman Korea Selatan sekali lagi membuktikan kemampuannya dengan mengantarkan beberapa judul film dan serial televisi pilihan ke ajang festival film internasional di Belgia. Satu dari mereka yang berhasil menyita sorotan adalah
My Son is Dead,
yang akan ditayangkan pada tahun 2024.
Sayangnya, karya besutan sutradara Na Ji Hyun ini tidak begitu mengantongi perhatian yang tinggi selama penayangan perdananya. Hal ini membuat netizen bertanya-tanya mengapa drama pendek ini mampu mewakili Negeri Ginseng di ajang global.
Lantas, apa yang mendorong
My Son is Dead
terpilih untuk dinominasikan dalam Festival Film Brussels tahun 2025? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Korea Selatan sumbang lima karya di festival film Brussels,
My Son is Dead
jadi sorotan
Agar tidak tertinggal oleh negara-negara sekitarnya, Korea Selatan terus menghasilkan karya-karya luar biasa yang mendapat penghargaan di panggung internasional. Pada tahun ini, ada lima judul film dan drama asal Korea yang siap berkompetisi dalam enam kategori pada ajang The 43rd Brussels International Fantastic Film Festival (BIFFF). Acara tersebut direncanakan selama periode 8 sampai 20 April 2025.
20 Rekomendasi Drama Korea Kerajaan Terbaik Rating Tertinggi, Seru untuk Ditonton
|
Kehadiran lima karya anak bangsa ini menjadi simbol kekuatan industri sinema Korea di panggung internasional. Melansir dari laman
Kpopmap
,
My Son is Dead
Karya yang disutradarai oleh Na Ji Hyun sudah masuk daftar nominasi di kategori Kompetisi Internasional.
Selain itu,
Commission
karya arahsutradara Shin Jae Min dan
Si Wanita Tua dengan Pisau
Karya Min Kyu Dong turut berkompetisi di kategori Film Seram. Tidak tertinggal,
Babi yang Bertahan dari Penyakit Bisul Mulut dan Kuku
Karyanya dari Heo Beom Wook dipilih masuk ke dalam kategori Film Eksperimental, sedangkan itu adalah sebuah film pendek.
Wanna Die Wanna Kill
Karya Jung Jae Hee menggambarkan film pendek internasional.
Namun, terpilihnya
My Son is Dead
Mewakili Korea Selatan di kategori itu mendapat perhatian besar. Banyak warganet lokal mengungkapkan rasa bingung mereka karena sebuah film kurang dikenal malah berhasil menembus panggung internasional.
Melansir dari laman
KBIZoom
, drama hasil kerjasama antara tvN dan CJENM ini hanya mencapai rating Nielsen Korea sekitar 2,1 persen saat tayang di bulan Oktober 2024 kemarin. Walaupun begitu, beberapa penggemar film justru membantah komentar tersebut. Sebagian besar dari mereka mengungkapkandukungen
My Son is Dead
sebagai karya spektakuler.
Para penikmatnya menganggapnya seperti “cerita singkat yang sarat dengan emosi”.
twist
serta menenangkan,” sedangkan sebagian orang lainnya menganggap bahwa “ceritanya terasa sangat baru dan segar.” Ada pula di antara mereka yang berharap untuk memiliki lebih banyak drama bertipe one-episode seperti ini.
My Son is Dead
.
Sinopsis drama
My Son is Dead
Drama Korea |
Drama Korea
My Son is Dead
Merupakan bagian dari proyek drama “O’PENing,” yang diciptakan oleh seorang penulis baru yang dibina melalui program pembangkit bakat muda milik CJ ENM bernama ‘O’PEN’. Projek ini memamerkan hasil kerja para seniman yang terkenal karena fleksibilitas ekspresi mereka dan cara berpikir revolusioner, menjadikan banyak di antaranya sering dipuji serta diajak tampil dalam acara perfilman internasional.
Film perdananya sebagai sutradara oleh Na Ji Hyun memperkenalkan aktor Jang Seung Jo dan aktris Lee Seol, yang keduanya membintangi peran antagonis satu sama lain dengan pandangan dunia yang saling bertentangan.
My Son is Dead
menyampaikan petualangan seorang bintang film besar yang tanpa dapat dihindari terseret ke dalam kenyataan maya. Di alam itu, dia diberi tugas untuk memerankan peran seorang ayah serta menjaga buah hatinya. Tugas ini mencoba ketajaman bakat aktingnya, namun juga menyiksa batasan sisi emosi dan etika dirinya.
Seiring berlalunya waktu, dia perlahan-lahan memeluk anak laki-lakinya dengan penuh kasih sayang seperti layaknya seorang bapak sungguhan. Tali hubungan di antara keduanya makin erat, serta rasa cintanya tumbuh lebih mendalam walaupun seluruh keadaan ini berlangsung dalam alam mimpi.
Akan tetapi, seiring berjalannya kisah, ia terpapar pada sebuah kebenaran yang mencengangkan yang merombak seluruh hidupnya. Kehidupan ini bukankah sekadar getaran besar dalam struktur alam semesta pribadinya saja, melainkan juga mendorong diri untuk menyelami ulang tentang dunia nyata serta jati diri si tokoh tersebut.
Pilihan Redaksi
|
Berikut ini sejumlah fakta mengenai serial drama Korea singkat yang baru-baru ini tayang.
My Son is Dead
, yang berhasil mewakili Korea Selatan di festival film internasional. Apakah Bunda tertarik menyaksikan drama yang satu ini?
Untuk bunda yang ingin berbagi pengalaman tentang parenting sambil mendapatkan banyak hadiah, silakan bergabung dengan komunitas AsahKreasiSquad. Untuk mendaftar, klik link ini.
di SINI
. Gratis!