Cocok untuk Pemula! 4 Jenis Investasi Modal Sejutaan yang Sangat Menguntungkan

AsahKreasi

– Ingin coba investasi?

Kini semakin banyak individu yang menyadari betapa pentingnya untuk berinvestasi.

Tentunya tujuannya adalah untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

Terdapat berbagai macam alat investasi yang dapat Anda pilih.

Setiap hal dapat diadaptasikan sesuai dengan sasaran investasi serta tentu saja

budget

.

Banyak individu tetap bingung dalam menentukan pilihan investasi yang sesuai.

Terlebih jika

budget

yang dimiliki tidak besar.

Harus diingat, terdapat berbagai macam alat investasi yang sebenarnya dapat diprakarsai dengan dana awal yang minim.

Terdapat pula beberapa yang dapat diawali hanya dengan modal sejuta rupiah lho.

Apa saja?

Berikut ini adalah 4 alat investasi dengan modal awal hanya satu juta rupiah.

1. Reksadana

Minimal nominal yang bisa disimpan dalam reksadana bervariasi tergantung pada masing-masing perusahaan.

Sejumlah lembaga perbankan dapat mengharuskan Anda untuk menyimpan setoran awal mulai dari minimum 500 ribu rupiah hingga minimum 1 juta rupiah.

Oleh karena itu, pilih yang cocok dengan keperluan dan harapan Anda.

Berbagai macam reksadana tersedia, termasuk reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, serta reksadana saham.

Tiap tipe punya tingkat kerugian dan keuntungan tersendiri.

Tetapi, pastikan Anda memilih tipe reksadana yang sesuai jika jumlah dana yang akan diinvestasikan cukup signifikan, sebab semakin banyak uang yang dipertaruhkan dalam investasi tersebut, maka potensi keruginya juga menjadi lebih besar bila terjadi hal-hal tidak diinginkan.

2. Logam Mulia (LM)

Gerakannya emas kemungkinan tidak akan sedrastika jika anda berinvestasi melalui instrumen keuangan yang lain.

Akan tetapi, berinvestasi dalam emas dianggap sebagai pilihan yang aman tanpa adanya resiko yang signifikan.

Anda bisa mendapatkan logam mulia dengan modal awal sebesar satu juta rupiah, bergantung pada ukuran yang hendak Anda beli.

Berbagai ukuran emas putih yang ditransaksikan di pasaran dapat bervariasi, mulai dari 100 gram, 50 gram, 25 gram, hingga mencapai sekeping kecil dengan bobot hanya 0,5 gram.

Pada umumnya jika Anda membeli logam mulia yang besar harganya akan cenderung lebih murah dibandingkan dengan membelinya dalam ukuran kecil.

3. P2P Lending

Peer-to-peer Lending atau P2P Lending merupakan jenis investasi yang tengah jadi sorotan masyarakat.

Secara umum P2P Lending adalah investasi yang mempertemukan antara pihak peminjam uang dengan pemberi pinjaman.

Contohnya, para investor yang bertugas sebagai pemodal akan menanamkan modalnya kepada pelaku UMKM.

Kelak, P2P Lending dapat memberikan laba hingga 18 persen tiap tahunnya.

Meskipun modal awal yang dapat disetorkan cukup rendah, mulainya bisa dari sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.

4. Saham

Di akhir terdapat investasi saham, yang berbeda dari reksadana, saham merupakan jenis investasi dengan karakteristik \’high risk high return\’. Ini artinya, Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar namun juga harus siap menghadapi resiko sebesar itu pula.

Agar mengurangi kemungkinan kerugian, coba lakukan investasi saham untuk periode waktu yang cukup lama.