JAKARTA, AsahKreasi
– Rencana peluncuran Chery Tiggo 8 CSH tinggal menunggu waktu.
Salah satu calon mobil PHEV yang terjangkau di Indonesia diprediksi akan mencengangkan dengan banderol harga bersaing.
Country Direktur PT Chery Sales Indonesia (CSI), Zheng Shuo, tidak mau memberitahukan harga dari Tiggo 8 CSH sebelum acara launching-nya.
Tetapi, dikonfirmasi bahwa mobil tersebut tidak terletak dalam kisaran harga antara Rp 400 juta hingga Rp 500 jutaan.
“Ekspektasi berapa (Rp 400 juta-Rp 500 jutaan) tidak mungkin semurah itu. Hybrid biasa (HEV) di sini (Indonesia) 7-penumpang sudah Rp 600 juta atau sampai Rp 800 juta. Kami super hybrid,” kata Shuo di Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Shuo menyebutkan bahwa apabila mempertimbangkan teknologi PHEV yang jauh lebih maju dibandingkan dengan hibrida konvensional, maka secara teoritis, data tersebut menjadi kurang relevan dalam aspek perhitungan bisnis.
“Untuk produk ini telah memiliki pasar dan harga tertentu, sehingga jika dibandingkan dengan harga mobil yang sudah tersedia, Anda semua pasti sudah paham berapa biayanya,” ujarnya.
Walaupun terdapat harapan di kalangan masyarakat bahwa mobil buatan Tiongkok harusnya lebih hemat biaya daripada merk-merk lain seperti Korea Selatan atau Jepang, namun masih ada batasannya dalam hal harga.
“Tetapi hal tersebut juga perlu mempertimbangkan kualitas produknya. Kami tidak dapat menawarkan harga yang lebih rendah jika tidak masuk akal,” ujarnya.
Tiggo 8 CSH diperkirakan akan dihargai sekitar Rp 600 jutaan hingga mendekatiRp 700 juta.
Perlu dicatat bahwa Tiggo 8 CSH telah dirilis di Filipina.
Akan tetapi, di negeri sebelah, kendaraan ini lebih dikenal sebagai Tiggo 8 Pro PHEV dan dipresentasikan pada acara pameran otomotif internasional Manila MIAS tahun 2022.
Tiggo 8 Pro PHEV adalah mobil PHEV pertama buatan Chery yang hadir di Filipina.
Di negera itu, mobil tersebut dihargai sebesar 2,4 juta Peso yang setara dengan kisaran Rp 665 jutaan.