Your cart is currently empty!
AsahKreasi
– Kopi jadi pilihan utama pada waktu subuh sebab kebolehannya untuk membasmi rasa ngantuk serta menyegarkan badan.
Terkadang, beberapa pecandu kopi yang pada akhirnya mengidap penyakit berkelanjutan karena gaya hidup tidak sehat, masih enggan melepaskan kebiasaan minum kopinya itu karena telah menjadi bagian dari rutinitas mereka selama bertahun-tahun.
Sebenarnya, kafein yang terdapat pada kopi dapat memperparah tanda-tanda dari berbagai kondisi medis, misalnya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Lantas, bagaimana dengan penderita diabetes? Amankah minum kopi setiap hari?
Dilansir dari
Everyday Health
, Rabu (2/4/2025), hasil studi mengindikasikan bahwa kafein mampu meningkatkan tingkat glukosa dalam darah walaupun dengan dosis yang sedikit, termasuk ketika Anda memilih untuk tidak menambahkan susu maupun gula ke dalam secangkir kopinya.
Berdasarkan ahli, secara singkat, kopi pada periode tertentu bisa mengakibatkan kenaikan glukosa darah yang ringan setelah orang tersebut meminumnya.
Kenaikan tingkat glukosa dalam darah masih terjadi meskipun kopi itu tidak memiliki penambahan karbohidrat seperti gula, sirop, atau krimer.
Jauh lebih mengejutkan, para penggemar kopi meskipun telah terbiasa tetap saja dipengaruhi oleh dampak hiperglikemik dari minuman tersebut.
“Banyak klien saya yang terkejut bahwa bahkan kopi hitam pun dapat meningkatkan gula darah mereka sedikit,” kata Vandana Sheth, konsultan diabetes yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
“Kafein bisa mendorong pelepasan hormon semacam adrenalin, yang kemudian membuat jantung mengeluarkan glukosa ke dalam sistem peredaran darah,” lanjutnya.
Sayangnya, tidak semua orang dengan diabetes dapat merasakan perbedaan dalam gula darah mereka setelah minum kopi hitam.
“Ini karena kenaikannya mungkin belum mencukupi untuk memberikan dampak signifkan terhadap pengendalian kadar gula darah secara menyeluruh,” jelas Ethan Chandler, MD, dokter spesialis keluarga dari Texas Health Family Care di Saginaw, Michigan, Amerika Serikat.
Karena peningkatannya pun tidak signifikan. Sheth mengatakan bahwa penderita diabetes yang juga penggemar kopi tak perlu menghentikan rutinitasnya. Asalkan, mereka bisa merasakan perubahan dalam tubuhnya, demi kontrol gula darah yang maksimal.
Selain itu, hindari menambahkan segala bentuk karbohidrat ke dalam cangkir kopi Anda, seperti gula, krimer, sirup, susu, madu, dan
whipped cream
.
Suatu penelitian menyimpulkan bahwa individu dewasa yang rutin meminum kopi bersama gula serta krimer memiliki risiko 1,5 kali lebih tinggi untuk kesulitan mengontrol level A1C-nya dibandingkan dengan mereka yang kebanyakan menikmati kopi hitam atau tidak konsumsi kopi sama sekali.
Selain karbohidrat, minuman kopi tersebut juga memiliki komponen lainnya yang
creamy
Dan gula juga kecenderungan memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi, yang bisa menambah resiko mengalami gangguan pada jantung.
“Aturan umum saya adalah, jika Anda mengidap diabetes, saya sarankan untuk tidak meminum minuman bergula, termasuk minuman kopi manis,” ujar Chandler.
Walaupun dapat meningkatkan kadar glukosa darah, zat-zat pada kopi ternyata juga berpotensi membantu menjaga kesehatan tubuh secara jangka panjang.
Dilansir dari
Onlymyhealth
(5/7/2024), sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition menemukan bahwa orang yang minum 3-4 cangkir kopi sehari mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Peneliti meyakini bahwa senyawa dalam kopi, misalnya asam klorogenat serta kafein, kemungkinan besar menjadi penyebab dari manfaat tersebut.
Ulasan lain yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care menunjukkan bahwa orang yang minum hingga enam cangkir sehari memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang jarang minum kopi.
Menggugah pikiran, keuntungan tersebut berasal dari kopi berkafein maupun tanpa kafein, menunjukkan bahwa kemungkinannya ada faktor lain selain kafein yang turut serta dalam proses ini.
Tetapi, ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa asupan kopi yang tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin pada beberapa orang.
Penelitian yang mempelajari peminum kopi biasa menemukan bahwa setelah empat minggu asupan kopi yang tinggi, kadar insulin puasa meningkat, yang menunjukkan berkurangnya sensitivitas insulin.
Pakar pun menyarankan, agar penderita diabetes minum kopi dalam takaran medium, yaitu 1-4 cangkir kopi hitam dalam sehari (sekitar 400 mg kopi per hari).
Leave a Reply