AsahKreasi
– Jalan kaki terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan kesehatan.
Olahraga ini tergolong aman dikerjakan oleh semua kalangan umur mulai dari balita, pemuda, orang dewasa sampai manula. Berjalan kaki pun dapat dilaksanakan pada berbagai waktu serta lokasi apapun.
Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) menyarankan bahwa semua orang harus berjalan minimal 8 kilometer setiap harinya atau kira-kira 4.000 langkah sehari.
Imbauan ini didasarkan pada gaya hidup penduduk asli Amerika Serikat yang tidak banyak bergerak.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan jalan kaki dilakukan selama 150 menit dalam seminggu untuk orang dewasa.
Aktivitas itu bisa dipecah ke dalam beberapa sesi, misalnya 30 menit per sesi. Jalan kaki 30 menit bisa menempuh jarak hingga 4-5 kilometer.
Lantas, bagaimana dengan anak-anak dan orang lanjut usia atau lansia? Berapa banyak jalan kaki untuk anak-anak dan lansia?
Jaraka optimal berjalan kaki bagi tiap-tiap kelompok umur
Dikutip dari
Times of India
, penelitian, ulasan, dan meta analisis menunjukkan kisaran jalan kaki untuk masing-masing usia.
Berikut jarak ideal jalan kaki untuk masing-masing usia:
1. Jalan kaki ideal anak-anak usia 3-5 tahun
CDC merekomendasikan agar anak-anak yang berusia 3-5 tahun tetap aktif secara fisik sepanjang hari.
Tidak jelas berapa banyak langkah yang harus dilakukan, tetapi bagi sebagian besar anak, hal ini berarti melakukan permainan aktif setiap hari.
2. Berjalan kaki yang sesuai bagi anak usia 6 sampai 17 tahun
Melangkah dengan berkelanjutan dapat diimplementasikan bagi anak-anak secara bertingkat.
Anak-anak dengan usia antara 6 sampai 17 tahun harus menghabiskan paling tidak 60 menit untuk kegiatan fisik yang bersifat sedang hingga kuat tiap harinya.
Walaupun kegiatan itu meliputi banyak aspek, berjalan kaki bisa memiliki peranan penting.
Secara ideal, anak-anak harus berjalan kaki paling tidak 3-4 kilometer setiap harinya, yang sama dengan kurang lebih 30-45 menit berjalan dengan kecepatan cukup cepat.
3. Sesi berjalan kaki yang sesuai bagi orang dewasa
Dikutip dari
Medical News Today
, meta-analisis di tahun 2022 yang melibatkan 15 studi mengeksplorasi frekuensi berjalan kaki setiap hari pada seluruh populasi orang dewasa berumur 18 tahun dan lebih tua terkait dengan angka kematian.
Akhirnya, makin banyak langkah yang diambil, maka akan semakin menurun pula tingkat kematian mereka.
Di sisi lain, WHO menganjurkan agar orang dewasa melaksanakan aktivitas berjalan kaki sebanyak 150 menit setiap minggunya.
Anda dapat melakukan ini selama 30 menit setiap harinya untuk 5 hari dalam satu minggu. Berjalan kaki selama setengah jam setara dengan berjalan sejauh 4 sampai 5 kilometer.
4. Berjalan kaki yang sesuai bagi orang lanjut usia
Orang tua atau lansia merupakan individu yang telah mencapai umur lebih dari 60 tahun.
Meski jalan kaki aman dilakukan oleh lansia, tetapi kelompok ini mendapat kelonggaran berjalan kaki karena alasan kesehatan.
Sama seperti orang dewasa, jalan kaki pada lansia disarankan dilakukan sekitar 3-4 kilometer setiap hari.
Jika dilakukan secara rutin, jalan kaki dalam membantu mencegah terjadinya penyakit kronis, meningkatkan keseimbangan, dan meningkatkan kesehatan mental.
Lansia bisa memulai jalan kaki dengan menempuh jarak yang lebih pendek. Kemudian menambah jarak tempuh secara bertahap seiring waktu.
Berjalan kaki 20-30 menit per hari setara dengan 2-4 kilometer bagi lansia.
Kenapa berjalan kaki baik bagi kebugaran tubuh?
Berjalan kaki merupakan jenis olahraga dengan tingkat kekuatan sedang yang amat bermanfaat dan cukup efisien untuk menjaga kesehatan.
Berjalan kaki dapat memperbaiki kondisi jantung dan pembuluh darah, menambah aliran darah, serta mengurangi tekanan mental.
Kegiatan tersebut pun dapat memperbaiki mood dan tenaga Anda sepanjang hari.
Berjalan kaki bisa jadi pilihan untuk orang-orang yang mau mengurangi ataupun mempertahankan berat badan. Bahkan, aktivitas tersebut mampu melatih otot-otot dan meredam tingkat kelenturan tubuh Anda.
Latihan ini adalah metode efektif untuk meningkatkan kesehatan jasmani dengan signifikan.