Organisasi Kooperatif untuk Keamanan dan Pertahanan (DSCA) dari Kementerian Pertahanan Amerika Serikat telah menginformasikan kepada Kongres AS tanggal 25 April terkait niat mereka menjual misil jelajah buatan RTX (Raytheon).
Tomahawk
ke Belanda.
Perjanjian ini akan dijalankan melalui skema Penjualan Senjata Luar Negeri (FMS) dari Amerika Serikat.
+ Saksikan peluncaran pertama Tomahawk oleh Armada Belanda yang memukau
Berdasarkan informasi yang diberikan, kiriman akan meliputi:
- 163 roket Tomahawk Block V terbaru;
- 12 rudal Tomahawk Block IV (edisi terdahulu) ;
- 2 rudal Tomahawk Blok IV dengan sistem telemetri;
- Hingga 10 Sistem Kontrol Senjata Taktis Tomahawk (TTWCS) serta peralatan pendukungnya.
+ Korea Utara Meluncurkan Penghancur Baru bernama Choi Hyon pada Upacara yang Diketuai oleh Kim Jong-un
Nilai total dari kesepakatan ini diperkirakan akan mencapai US$ 2,19 miliar.
Transaksi ini meningkatkan kapabilitas serangan jarak jauh Armada Kerajaan Belanda, yang sedang berupaya untuk menyatukan sistem Tomahawk dengan armadanya.
Pada tanggal 11 Maret, Armada Belanda sukses melakukan peluncuran rudal Tomahawk untuk kali pertamanya dari sebuah fregat.
F 804 De Ruyter
kelas
De Zeven Provinciën
Peluncuran tersebut dilaksanakan di perairan luar pantai Norfolk, Amerika Serikat, dengan menggunakan rudal Tomahawk Block IV yang diprovidakan AS. Tujuan operasi ini adalah untuk mengevaluasi integritas sistem rudal ketika terintegrasi pada fregat Belanda.
Akuisisi ini merupakan tahap krusial dalam proses modernisasi angkatan laut Belanda, sejalan dengan penyesuaian kapabilitas strategis mereka sesuai dengan patokan pasukan militer NATO.
Sumber:
Defense Security Cooperation Agency
| X @kon_marine. Materi ini disusun menggunakan dukungan dari teknologi AI dan sudah mendapatkan tinjauan dari tim editorial.
Leave a Reply