AsahKreasi
– Pihak berwenang bakal mengerjakan pengembangan zona
Maintenance, Repair and Overhaul
(MRO) dan
Aerospace Park
Di Bandar Udara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
PT GMF AeroAsia, PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB), serta Kementerian PPN/Bappenas sudah menandai perjanjian induk tersebut.
Head of Agreement
/Perjanjian Kerjasama (HoA) serta Memorandum of Understanding (MoU)
Memorandum of Understanding
/MoU) pada Senin (21/4/2025).
Bidang yang termasuk dalam Perjanjian Kerjasama ini meliputi penyusunan
master plan
Pengembangan infrastruktur MRO, Pemantauan pelaksanaan model kerjasama dalam membangun konsep bisnis yang inovatif, Koordinasi untuk mempercepat persiapan Kawasan Ekonomi Khusus, Pembangunan integrasi transportasi udara, dan juga
regulatory mapping
dan
scoping assessment
Untuk mendukung kebijakan baik yang berhubungan dengan pajak maupun tidak berhubungan dengan pajak.
Hadir pula pada acara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa Bandara Kertajati menawarkan letak strategis serta potensi sektor industri yang sangat besar.
“Pengembangan MRO dan
Aerospace Park
akan menjadi titik balu penting dalam perjalanan kearah mandiri teknologi serta meningkatkan kompetitifitas sektor industri pesawat terbang lokal,” katanya seperti yang diambil dari pernyataan formal.
Menteri Perhubungan menekankan potensi besar yang ditawarkan oleh proyek ini, mempertimbangkan bahwa hingga 46% pesawat dalam negeri masih harus dilakukan servisnya di negara lain.
Dengan kehadiran Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC) yang mencakup area sebesar 84,2 hektar sebagai komponen utama dari zona Kertajati Aerocity berukuran 3.480 hektar, Indonesia bakal memperoleh fasilitas pemeliharaan pesawat terpadu. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban biaya operasional serta mendongkrak produktivitas dalam bidang industri penerbangan.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa melalui kerjasama yang terintegrasi dan diatur secara sinergis, bandara Kertajati akan menjadi lebih berkembang, efektif, serta membawa kesejahteraan.
Bandara Kertajati direncanakan sebagai bandaranya yang akan berperan sebagaimana mestinya.
aerocity
,
aerospace park
Menjadikan bandaranya bertaraf internasional serta didukung oleh ekosistem industri pertahanan udara. Apabila nanti kita dapat menyatu dengan sektor industri pertahanan udara kelas global tersebut, maka otomatis akan menguatkan sumbangsih industri penerbangan di Indonesia,” jelasnya.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rahmat Pambudy menyampaikan hal yang sejalan bahwa proyek tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penggunaan bandara saja, tetapi juga merupakan langkah dalam rangka memperkuat otonomi industri pesawat terbang lokal, membentuk lapangan pekerjaan bermutu, serta mendukung pembangunan ekonomi inklusif dan lestari.
Area Aerocity Kertajati di masa mendatang akan diperluas untuk mencakup terminal penumpang, area bisnis, pusat e-dagang, serta integrasi transportasi berbagai moda. Projek tersebut ditargetkan sebagai daya tarik utama bagi investasi internasional dan sebagai lokomotif perkembangan ekonomi yang baru bagi Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan.