Skip to content

AS vs Tiongkok Semakin Memanas, Perusahaan Jepang Gelontorkan Rp446 Triliun untuk Beli Bitcoin


AsahKreasi

, JAKARTA – Di tengah memanasnya hubungan AS dan China, perusahaan teknologi asal Jepang memutuskan kembali memborong
Bitcoin
.

Dilansir dari Bitcoin Magazine, perusahaan teknologi Jepang Metaplanet telah mengakuisisi 319 bitcoin tambahan senilai sekitar ¥3,78 miliar (Rp446.4 Miliar), melanjutkan strategi akumulasi bitcoin agresif di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok.

Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo itu membeli bitcoin dengan harga rata-rata ¥11,85 juta ($83.147) per koin, menurut pengumuman perusahaan pada hari Senin.


Inilah Satu-satunya Aset yang Diprediksi Bisa Kalahkan Emas dan Bitcoin

Akuisisi terbaru ini membuat total kepemilikan bitcoin Metaplanet menjadi 4.525 BTC, dengan total biaya dasar sebesar $408,1 juta dengan harga pembelian rata-rata $90.194 per bitcoin.

Pembelian tersebut terjadi saat bitcoin mengalami sedikit penurunan selama akhir pekan, turun lebih dari 2% menjadi $83.482 selama jam perdagangan Asia.

:

Di Tengah Tarik Ulur Tarif AS-China, Aset Kripto Bitcoin Cs Terseret Pasar Saham AS

Pasar bitcoin dan kripto telah menunjukkan kepekaan terhadap ketegangan geopolitik yang muncul, khususnya seputar potensi tarif perdagangan baru AS yang menargetkan barang elektronik China.

Perusahaan metaverse bernama “MicroStrategy Asia” sudah merinci target ekspansi aset Bitcoin-nya menjadi 470% sampai mencapai angka 10.000 BTC diakhir tahun 2025 dan meningkat lagi ke 21.000 BTC menjelang akhir tahun 2026.

:

Uji Coba Aset Kripto seperti Bitcoin di Atas Latar Belakangi Ancaman Pajak Tinggi yang Dicanangkan Trump

Perusahaan meninjau hasil kerjanya dengan menggunakan “BTC Yield,” indikator yang mencerminkan perkembangan kepemilikan bitcoin dibandingkan dengan jumlah saham yang ada di pasaran.

Pada kuartal pertama tahun 2025, Metaplanet mengumumkan hasil penambangan Bitcoin mencapai 95,6%. Hingga tanggal 14 April, tingkat pengembalian tahunannya adalah 6,5%.

Langkah terbaru perusahaan tersebut telah meningkatkan posisinya menjadi pemegang bitcoin publik terbesar kesembilan secara global.

Strategi Bitcoin di Metaplanet semakin menarik perhatian setelah pengangkatan Eric Trump sebagai anggota Dewan Penasihat Strategis mereka, mengakui bakat bisnis serta minatnya yang besar pada Bitcoin.

Saat melakukan pembelian, terjadi pergerakan di pasar yang rumit lantaran para investor mencerna berbagai macam tanda dari pemerintah Washington tentang kebijakan dagang Amerika Serikat.

Strategi pengakuan Bitcoin di Metaplanet dibantu oleh beragam kegiatan bursa efek seperti peluncuran surat utang serta opsi pembelian saham, yang bertujuan untuk menarik dana tanpa meningkatkan pelemahan kepemilikan pemegang saham secara signifikan. Hingga kini, perusahaan sudah mewujudkan kurang lebih 41,7% dari ‘perencanaan 210 juta’-nya.

Perubahan strategis Metaplanet ke akumulasi bitcoin sangat mirip dengan buku pedoman yang dipelopori oleh Strategi Michael Saylor, meskipun dalam skala yang lebih kecil.

Sejak mengembangkan program manajemen aset berbasis Bitcoin-nya, perusahaan dari Jepang itu sudah mencatat kesuksesan besar dengan menggunakan strategi sejenis untuk memaksimalkan produk finansial dan kans di pasaran demi mendapatkan lebih banyak Bitcoin.

Mirip dengan Strategi, Metaplanet telah menggunakan campuran obligasi konversibel dan alat-alat terkait ekuitas untuk mengumpulkan dana guna pendanaan pengakusisiannya sementara tetap menjaga keseimbangan keuangan yang baik.

Strategi tersebut telah menghasilkan hasil yang mengesankan, dengan kepemilikan bitcoin perusahaan tumbuh menjadi lebih dari 4.500 BTC hanya dalam waktu satu tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *