AsahKreasi
– Serai (
Cymbopogon citratus
Merujuk pada jenis tanaman dari keluarga graminae yang berkembang biak dengan baik dalam iklim tropis maupun subtropis.
Di Indonesia, tanaman sereh biasanya dimanfaatkan dalam dunia kuliner atau kerap dipakai sebagai terapi aroma.
Serai dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat minuman atau makanan, lotion dan saleb yang dioleskan pada kulit, serta difungsikan untuk terapi aroma dengan cara menghirupnya.
Sejumlah studi mengungkapkan kemungkinan keuntungan dari penggunaan tanaman serai terkait dengan beberapa aspek kesehatan.
Berikut ini merupakan sejumlah penyakit yang dapat dihindari melalui pengonsumsian teh ataupun air rebusan serai:
1. Peradangan
Mengutip laman
AsahKreasi
(1/1/2024), serai memiliki kandungan flavonoid,
quercetin,
yang terkenal mempunyai khasiat sebagai antosianid dan penghambat peradangan.
Kandungan
quercetin
Pada serai bisa berguna untuk meminimalkan inflamasi, menahan perkembangan sel-sel kanker, serta melindungi dari gangguan jantung.
2. Kolesterol tinggi
Berdasarkan tinjauan yang dirilis di
Jurnal Teknologi dan Penelitian Farmasi yang Maju
,Mengkonsumsi ekstrak atau air rebusan serai bisa membantu dalam pengurangan kadar kolesterol.
Penelitian ini juga mengamati bahwa efek positifnya bergantung pada dosis. Dengan kata lain, menggunakan jumlah serai yang lebih banyak bisa menurunkan kadar kolesterol dengan lebih signifikan, asalkan tetap berada dalam batas aman.
Akan tetapi, studi ini hanya mencakup uji coba pada hewan, sehingga dibutuhkan riset tambahan agar manfaatnya bisa dikonfirmasi pada manusia.
3. Infeksi
Suatu studi mengindikasikan bahwa serai bisa jadi mempunyai sejumlah potensi untuk melawan infeksi.
Hasil penelitian itu memperlihatkan bahwa menggunakan air rebusan serai bisa membantu meredakan sariwan dan infeksi ragi yang biasanya menjangkit mereka dengan daya tahan tubuh rendah.
Oleh karena itu, dengan meminum air rebusan serai secara teratur dapat membantu mencegah infeksi yang kemungkinan akan timbul.
4. Masalah kesehatan mulut
Mengonsumsi air yang telah direbus dengan serai bisa memberikan manfaat bagi kesehatan gigi serta membantu mempertahankan kebersihan rongga mulut. Jurnal
Food Chemistry
merilis sebuah penelitian yang membenarkan hasil tersebut.
Penulis mengamati 12 jenis tanaman obat dan menyadari bahwa ekstrak daun sereh merupakan salah satu inhibitor pertumbuhan bakteri terkuat di antara contoh uji lab.
Mereka memanfaatkan bakteri yang bisa mengakibatkan lubang di gigi, seperti Streptococcus sanguinis.
5. Hipertensi
Dilansir dari
AsahKreasi
(6/10/2024) mengkonsumsi air rebusan serai secara teratur tiap harinya diklaim mampu membantu dalam pengendalian tekanan darah tinggi.
Suatu penelitian pada tahun 2011 mengamati dampak tanaman serai terhadap tingkat tekanan darah serta frekuensi denyut nadi. Percobaan tersebut dijalankan pada sekelompok 72 pria yang diperintahkan untuk meminum ramuan air hasil rebusan daun serai.
Akhirnya, orang-orang yang meminum air rebusan serai menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik secara signifikan serta denyut jantung yang lebih lambat.
Jurnal
Biology
Tahun 2022 menunjukkan bahwa ekstrak sereh serta minyak atsiri mempunyai dampak anti-hipertensi untuk baik manusia maupun binatang.
6. Masalah pencernaan
Segelas air yang direbus dengan serai dapat dijadikan pilihan pengobatan altenatif saat perut terasa tidak sehat, merasakan kram, atau memiliki gangguan pada sistem pencernaan.
Manfaat itu dibuktikan oleh
Journal of Young Pharmacists
(2012) terkait dengan proses perlindungan lambung oleh minyak esensial serai. Berdasarkan penelitian, tanaman serai dapat membantu dalam pengobatan luka pada lambung.
Di samping itu, minuman dari air yang direbus dengan serai bisa membantu menyelesaikan gangguan perut buncit. Sereh punya manfaat sebagai zat diuretik, yakni mendorong ginjal untuk membuat lebih banyak urine.
7. Kanker tertentu
Dikutip dari laman
AsahKreasi
(22/11/2023) ternyata tanaman sereh memiliki manfaat signifikan untuk menghadapi beberapa jenis kanker.
Dalam
Integrative Cancer Therapies
Edisi 2019, para peneliti mengamati bahwa serai memiliki potensi yang kuat dalam memerangi kanker usus besar.
Selanjutnya, analisis tersebut dipublikasikan dalam
International Journal of Oncology
Edisi Maret 2018 mengindikasikan, minyak atsiri serai sertaصند
citral
(konstituen aktif utama pada serai) berperan dalam mengurangi pertumbuhan sel kanker paru-paru yang kecil.
(Sumber: AsahKreasi/Alicia Diahwahyuningtyas, Chella Defa Anjelina, | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Farid Firdaus, Resa Eka Ayu Sartika)