Skip to content

Apa Yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Tekanan Darah Meningkat?


AsahKreasi

– Tekanan darah dapat meningkat secara mendadak setelah melakukan aktivitas tertentu atau mengkonsumsi sejumlah jenis makanan yang memiliki pengaruh pada tekanan darah.

Sayangnya, peningkatan tekanan darah sering kali tidak disadari oleh kita. Ini karena ciri-cirinya kadang-kadang begitu halus dan sulit dikenali, yang pada akhirnya membuat kita melewatkan deteksi kondisi tersebut.

Dilansir dari

Cleveland Clinic

, hipertensi umumnya tanpa gejala yang spesifik dan bisa membahayakan apabila tidak ditangani dengan cepat.

Hipertensi meningkatkan risiko Anda mengalami stroke, serangan jantung, serta gangguan kardiovaskular lainnya.

Berdasarkan laporan, nyaris setengah dari populasi orang dewasa dengan tekanan darah tinggi tak mengetahuinya. Oleh karena itu, pengecekan berkala sungguh diperlukan, di samping juga menjalani gaya hidup sehat secara konsisten.

Sebenarnya, seperti apa perasaan tubuh ketika tekanan darah mendadak meningkat?

Apa yang dialami tubuh ketika tekanan darah meningkat

Dilansir dari

Hackensack Meridian Health

(24/9/2024) Hanya sedikit di antara mereka yang menderita hipertensi yang sadar ketika tekanan darah mereka meningkat.

Tetapi, sejumlah orang menyatakan bahwa mereka mengalami berbagai gejala tertentu ketika tekanan darah mereka meningkat di atas batas normal.

Sebagian besar orang tersebut mengalami sakit kepala atau pusing, nyeri pada area dada, serta masalah dengan pengelihatan mereka.

Walaupun demikian, tekanan darah tinggi belum tentu mengakibatkan sakit kepala setiap saat. Sakit kepala hanya timbul sesekali ketika ada perubahan dalam tekanan darah para penderita hipertensi.

“Apabila mereka menghadapi kenaikan tekanan darah, salah satu gejalanya yang kemungkinan akan dirasakan adalah sakit kepala,” ungkap dokter spesialis jantung, Baback Adibi.

Di samping itu, apabila tekanan darah naik mendadak, bisa memberikan dampak pada jantung. Apabila kondisi tersebut berlangsung, sebagian individu yang memiliki hipertensi mungkin akan merasakan sakit di dada.

“Jika tekanan darah pasien sangat tinggi, mereka bisa merasakan sakit di dada mirip dengan angina,” jelas Adibi.

Sebagian orang merasakan sakit sedikit, namun sebagian lainnya mengalami rasa sakit yang lebih intens hingga mereka khawatir apakah itu merupakan serangan jantung.

Dokter Adibi selanjutnya menyatakan bahwa peluang seseorang mengalami perubahan penglihatan akibat tekanan darah tinggi sangat rendah.

Walaupun demikian, sebagian individu dengan tekanan darah tinggi yang belum didiagnosis atau belum ditangani, benar-benar merasakan adanya kelainan pada penglihatannya secara berkala.

Tekanan darah tinggi yang belum ditangani bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil dan rapuh di mata. Sebagian besar orang mungkin akan menghadapi tantangan dalam melihat dengan jernih, sedangkan sebagian lainnya berisiko kehilangan pengelihatan mereka secara total.

“Setiap variasi dalam penglihatan, seperti pandangan blur atau kegelapan, mungkin dipicu oleh hipertensi yang tak terkontrol,” katanya.

Sedangkan dilansir dari

Cleveland Clinic

, dokter ahli jantung bernama Luke Laffin menyebutkan bahwa bisa saja peningkatan tekanan darah secara mendadak membuat orang tersebut merasa sangat lemas.

Meskipun begitu, tidak semua orang yang mengidap hipertensi merasa lelah sepanjang waktu. Sebaliknya, mereka yang memiliki tekanan darah rendah justru lebih cenderung mengalami rasa letih yang persisten meski sudah beristirahat atau tertidur.

“Masalah tersebut tanpa ragu-ragu, dan data yang dimilikinya jauh lebih kuat,” Dr. Laffin menekankan.

Terkadang, hipotensi atau tekanan darah rendah tak memberikan tanda-tanda apapun. Akan tetapi, bila peredaran darah di dalam tubuh Anda terganggu dan tidak berfungsi dengan normal, otak Anda akan kekurangan pasokan darah yang memadai.

Ini bisa menyebabkan rasa capek, lesu, loyo, capai, dan tidak berdaya; semua istilah tersebut menunjukkan “tubuh habis energi”.

Berikut ini adalah sejumlah tanda-tanda yang dialami tubuh ketika tekanan darah meningkat setelah melakukan aktivitas atau mengonsumsi makanan tertentu. Akan tetapi, tidak semua individu akan menunjukkan gejala serupa.

Maka agar dapat menormalkan tekanan darah, disarankan melakukan pemeriksaan berkala di tempat layanan kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *