Analisis Pertarungan Sengit Malut United vs Persib Bandung Dari Mata Mantan Pemain Persib

Laporan oleh Jurnalis Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

AsahKreasi, BANDUNG

– Berikut adalah analisis pertandingan antara Malut United melawan Persib Bandung dari sudut pandang mantan pemain Persib Bandung, Sujana.

Peluang Persib Bandung menjadi juara di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 menurut Sujana sangat terbuka lebar karena mereka hanya membutuhkan dua poin dari empat pertandingan tersisa. Namun, mencapai prestasi tersebut saat bertamu ke markas Malut United pada Jumat (2/5/2025), diyakini akan cukup sulit.

Juara berturut-turut sudah di ujung hidung Persib, namun sepak bola bukannya hal mudah seperti membalikkan telapak tangan. Apalagi saat ini banyak tim yang ada di bawah sana sedang bangkit, khususnya mereka yang masih menghadapi ancaman degradasi. Tentu saja, para pemain akan berusaha dengan gigih untuk menjauh dari posisi tersebut.

Esok hari (hari ini jum’at) melawan Malut pasti tidak mudah, tetapi jika hasilnya seri esok, Persib masih memiliki kesempatan untuk lebih dini memperoleh gelar juara ketika bertanding di markas Borneo.

Prakiraan Pertandingan Seru Antara Malut United Melawan Persib Bandung Menurut Artis Dangdut dari Kota Kembang

Sangat penting bagi Persib untuk dapat menorehkan prestasi back to back menggunakan berbagai strategi dan kesempatan dalam empat laga tersisa dari Liga 1 ini.

Maluku Utara sedang dalam performa yang baik, setelah sebelumnya menumbangkan Dewa dengan skor 2-1 dan tidak terkalahkan dalam dua belas laga terakhirnya. Oleh karena itu, Persib harus tetap sabar, tenang, serta memiliki kepercayaan diri tinggi untuk dapat mendominasi jalannya pertandingan tanpa mudah terhasut ketika berjumpa dengan Maluku Utara.

Benar saja bahwa Persib unggul dengan 64 poin, tetapi sepak bola tidak semudah itu ditebak. Meskipun Malut ada di peringkat empat dengan 50 poin, tim ini tentu akan bertekad untuk menggeser posisi dua dan tiga, yaitu Dewa United dan Persebaya, keduanya memiliki jumlah poin sebesar 53.

Semoga saja Persib dapat meraih kemenangan karena tidak ada pemainnya yang mengalami akumulasi kartu, kecuali David da Silva yang masih dalam proses penyembuhan. Jika melihat laga-laga sebelumnya, penampilan Persib pun semakin membaik, walaupun tanpa beberapa pilar utamanya.

Sekarang ada Gervane Kastaneer dengan adaptasi yang telah meningkat, sehingga menambah opsi penyerang dalam tim. Jika diamati, Ryan Kurnia sebetulnya tidak cocok sebagai striker tunggal karena meskipun memiliki kecepatan tinggi, ia masih kesulitan mengontrol bola dan menjadi penghalang di garis depan.

Namun berkat ketangkasan Bojan Hodak, dia mengirimkan Ryan terlebih dulu, yang cepat, kemudian memasukkan Kastaner. Dengan demikian, serangan tim Persib menjadi semakin tajam.

Kemungkinan Persib meraih gelar berturut-turut cukup terbuka lebar karena mereka hanya perlu dua poin lagi. Namun, menjadi juara di markas Malut tentu tidak mudah. Meski demikian, seri pun sudah merupakan hasil yang baik bagi Persib; tetapi alam idealnya adalah mengalahkan lawannya dan segera menyegel posisi sebagai juara.

Ingin menjuarai lomba itu entah di Malut ataupun di Bandung tidak menjadi soal, tetapi kiranya untuk para penonton akan lebih baik jika memenangkan kompetisi tersebut di Bandung agar sejarah serta nuansa kemenangannya terasa berbeda.

Tapi apa boleh buat kalau jadi juara di sana, tentu harus diambil karena kesempatan tak datang dua kali, supaya lebih tenang lagi. Sehingga di Bandung tinggal euforia dan menyambut kedatangan tim.

Intinya Persib harus bermain nothing to lose, jangan beban karena dalam laga ini justru Malut yang punya beban, ingin mengalahkan Persib yang berada di puncak klasemen, bermain di kandangnya dan dihadapan suporternya.

Di samping itu, mereka berambisi untuk menyusul Persebaya dan Dewa United yang hanya unggul 3 poin saja. Oleh karena itu, Persib perlu tetap tenang, sabar, serta disiplin ketika bertemu dengan Malut.