AsahKreasi
,
Jakarta
– Berpulangnya advokat senior
Hotma Sitompul
meninggalkan kesedihan kepada dunia peradilan Indonesia. Tokoh yang terkenal atas kontribusinya dalam sektor hukum dan aktivitas sosial tersebut dikuburkan pada hari Sabtu, 19 April 2025, di Taman Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, dengan atmosfer penuh emosi dan rasa hormat.
Prosesi pemakaman dilakukan secara
militer
Rangkaian upacara kenegaraan sudah dimulai sejak jenazah dipindahkan dari rumah duka yang berada di wilayah Antasari, Jakarta Selatan. Begitu tiba di tempat pemakaman, atmosfer serius memenuhi area tersebut ketika upacara militer diselenggarakan di depan keluarga serta kerabat terdekat, setelah pihak keluarga menghadirkan jenazah Hotma untuk diserahkan ke negara.
Penghargaan militer pada upacara pemakaman Hotma Sitompul tidaklah sembarangan. Figur pengacara berpengalaman itu diingat karena telah menunaikan kewajibannya dalam memperjuangkan hukum, terlebih dengan mendampingi kalangan yang kesulitan mencapai keadilan.
Hotma pernah menerima penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, di tahun 2013 atas dasarnya pendiriannya terhadap LBH Mawar Saron pada 2002. Dalam kurun waktu tersebut, dia telah menyediakan layanan konsultasi hukum bagi mereka yang termasuk golongan ekonomi lemah dan sudah membantu lebih dari beberapa ratus ribu orang dalam mengatasi masalah-masalah hukumnya.
Prosesi pemakaman Hotma Sitompul tidak hanya menjadi momen perpisahan, tetapi juga wujud penghormatan dari berbagai pihak yang pernah merasakan dampak perjuangannya di bidang hukum. Tak hanya dari negara, penghargaan juga datang dari orang-orang terdekat yang pernah dibimbingnya secara langsung. Termasuk para alumni LBH Mawar Saron sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa mendiang kepada mereka.
Putra Hotma, Ditho Sitompul, mengungkapkan bahwa selama hayatnya, bapaknya sempat menyampaikan harapan untuk dikebarkan dengan prosesi militer. Ini sejalan dengan peran Hotma sebagai konsultan TNI-Polri serta cintanya pada ritual-ritual kenegaraan.
“Papaku dulunya adalah anggota staf penasehat TNI-Polisri. Dia selalu gembira ketika ada perayaan militer semacam itu. Suatu kali dia berkata kepada aku, ‘Nantikan saja To, setelah papamu meninggal akan mendapatkan proses persembahan militer karena menerima Satya Lencana.’ Dan impian tersebut menjadi kenyataan pada hari ini,” ungkapnya seusai pemakaman.
San Diego Hills
Taman Memori Park & Rumah Pemulas Jenazah, lokasi terakhir istirahat Hotma Sitompul, tidak seperti makam umum lainnya. Berada di Karawang Barat, Jawa Barat, area tersebut populer karena menjadi pemakaman modern dengan standar internasional yang menggabungkan pesona alam sekitarnya, fasilitas nyaman, serta rasa hormat tinggi pada nilai-nilai budaya dan kepercayaan agama. Mengusung luas tanah mencapai 500 hektare dan ide desain yang dipengaruhi oleh Forest Lawn Memorial Parks di AS, Taman Gunung San Diego dirancang untuk menampilkan suasana tenang dan penuh penghargaan bagi para meninggal dunia.