AsahKreasi
,
Jakarta
–
Geri Halliwell
Horner, yang biasa dipanggil Ginger Spice dari grup SpiceGirls, sering kali mampir ke toko buku ketika sedang berada di luar negeri. Inspirasi itu datang dari petualangan perjalanannya dan akhirnya ia pun tertarik untuk mencoba tangan di dunia tulis-menulis. Selain menjadi selebritas populer, Horner juga telah membuktikan dirinya sebagai seorang penulis handal.
Geri Halliwell-Horner menyebutkan bahwa dirinya kerap memakai pengalaman perjalanannya untuk mencari inspirasi. Tidak mengherankan bila saat bepergian, dia senantiasa tidak meninggalkan buku catatannya. Dia menjelaskan pada kesempatan tersebut, “Sesuatu yang sangat istimewa adalah saat Anda memiliki sebuah buku catatan baru dengan lembaran-lembaran kosong, lalu saya pun mulai menuangkan pemikiran di dalamnya.”
Travel+Leisure
.
Sebagai contoh, dia sangat tertarik pada Tresco, sebuah pulau dekat pantai Cornwall di bagian selatan Barat Daya Inggris. Pulau ini memiliki iklim mikro subtropis khas yang mendorong ide tentang Pulau Bloodstone; suatu tempat layaknya Jurasic Park penuh dengan spesies hampir punah. Kemudian ketika mendaki gunung Fuji menginspirasi cerita untuk buku kedua seri tersebut berjudul “Rosie Frost: Es Api.”
Pada saat proses penulisannya, ide-ide bermunculan pada setiap tahap petualangannya, termasuk ketika sedang terbang. “Ungkapan itu, saya mengabadikan beberapa konsep seperti panduan evakuasi di sisi belakang tempat duduk serta alat-alat medis dalam tas, supaya tak lupa,” jelasnya. “Saya cenderung merekam dan menuangkan banyak pikiran. Bahkan tanpa disadarinya, kebiasaan tersebut sudah menjadi rutinitas bagi saya.”
Di samping itu, ia pun secara konsisten mampir ke tempat tersebut.
toko buku
Saat melakukan perjalanan. Sebagai contoh, ketika mempromosikan serial bukunya yang pertama, “Ugenia Lavender”, ia pasti menyempatkan diri mengunjungi tiap-tiap toko buku di setiap kota sepanjang Amerika Serikat. Ia hampir selalu memiliki buku bersamanya, serta sering kali tengah menyelesaikan pembacaan atas empat jenis novel bergenre beda secara bersamaan. Hal ini pun terjadi saat berkunjung ke Inggris. Tokonya salah satunya ialah Daunt Books di Marylebone, tempat yang disebut-sebut sebagai destinasi wajib bagi para penggemar literatur.
Bagi Geri Halliwell-Horner,
perjalanan
Dan memahami sebenarnya memiliki hubungan yang erat — keduanya bersifat transformasional. “Apa yang saya sukai tentang petualangan ini adalah bahwa ia mencerminkan pertarungan antara ilmu pengetahuan dan alam semesta, manusia melawan Bumi Ibu. Siapakah penguasa sesungguhnya? Saat saya melakukan perjalanan, jawabannya ada langsung di hadapan saya. Gema ombak, batu-batu raksasa jatuh dengan keras ke tanah di bawah lereng gunung — itu lah sang kuasa!” ucapnya.
Penulis novel “Rosie Frost & the Falcon Queen,” juga gemar berpetualang. Ia menajamkan sisi beraninya serta semangat petualangannya melalui
Raimbow Woman,
Yang dirilis di YouTube pada tahun 2020. Pada acara tersebut, ia menjelajahi dunia menemukan kekuatan wanita dan mencoba berbagai aktivitas mulai dari ternak lebah sampai berkemah.
Lokasi ideal untuk menghabiskan waktu sendiri ada di wilayah selatan Inggris. Meskipun iklimnya kurang menyenangkan, pantainya benar-benar memukau. Tetapi impian sejati dari perjalanan itu adalah bertemu beruang kutub di Alaska. Akan tetapi, ia perlu menunggu hingga putranya mencapai umur yang lebih matang.
“Ibu benar-benar berharap bisa melakukannya. Ia telah mencari tahu tentang hal tersebut, namun pihaknya menjawab bahwa putranya belum cukup umur, sehingga ia hanya dapat menanti.” Selagi menantikan momennya nanti, beliau memilih untuk istirahat dengan cara minum teh santai di pinggiran pantai yang sunyi dan damai.
Saran Menangani Sindrom Perbedaan Zona Waktu Dari Heidi Klum