Skip to content

Akademisi Unand Beri Peringatan kepada Prabowo: Penyelamatan Warga Gaza Dapat Memperkuat Argumen Israel


PADANG, AsahKreasi

Dosen Fakultas Ilmu Politik dan Hubungan Internasional Universitas Andalas, Muhammad Yusra, menyarankan kepada pihak berwenang untuk memperhatikan proposal pengungsian sekitar 1.000 warga Palestina di Indonesia.

Yusra mengungkapkan bahwa rencana Presiden RI Prabowo Subianto itu malah bisa memperkokoh dominasi Israel atas Palestina.

Meskipun dilaksanakan dalam nama kemanusiaan, mentransfer penduduk Gaza dari tanah mereka sendiri bisa berakibat Israel mengambil alih wilayah Palestina.

“Langkah tersebut dapat memperkokoh klaim Israel terhadap tanah Palestina dan pada akhirnya memberi manfaat bagi tujuan penaklukannya,” ungkap Yusra seperti dilansir situs resmi Universitas Andalas, Selasa (15/4/2025).

Muhammad Yusra menyatakan bahwa ide untuk mengeluarkan penduduk Gaza dari Palestina tak terpisahkan dari skema Israel.

Menurunya, ada aturan hukum internasional mengenai pembatasan apabila suatu negara pihak ketiga berkeinginan untuk mengevakuasi warga negara asal negara lain dari wilayah perang atau zona konflik.

Dosen Bidang Hubungan Internasional tersebut merujuk pada Pasal 49 Konvensi Jenewa tahun 1949 yang menjelaskan bahwa penggeseran paksa warga dari daerah terdidik dikategorikan sebagai tindakan yang tidak dibenarkan, tanpa melihat alasan di baliknya.

“Rencana evakuasi penduduk di Gaza tak lepas dari kepentingan Israel, negara yang sejauh ini mendapat dukungan total dari Presiden AS Donald Trump. Kedua belah pihak sudah dengan jelas menyatakan niat mereka untuk membersihkan wilayah Gaza,” ujar Yusra.

“Oleh karena itu, bangsa-bangsa yang menentang kolonialisme perlu mengambil sikap tegas dalam menolak berbagai bentuk konsesi terkait dengan rencana tersebut,” tambahnya.

Selanjutnya, Yusra menekankan bahwa pergeseran dalam pendirian pihak berwenang mengenai masalah pengalihan populasi Palestina harus dipantau dengan cermat, khususnya berkaitan dengan ancaman faktor-faktor geopolitik semacam bea impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).

Dia menggarisbawahi bahwa masalah pengungsian Palestina perlu ditangani dengan mempertimbangkan pendudukan oleh Israel.

Pemerintah juga diharapkan untuk tetap konsisten dengan kebijakan internasionalnya, terutama dalam mendukung kemerdekaan Palestina serta mendorong berakhirnya serangan dari Israel.

“Indonesia perlu mengambil posisi kuat dengan menentang segala usaha yang malah mengeraskan kedudukan Israel di Palestina. Pengungsian tidak bisa menjadi jawaban akhir, tetapi justru akan melemahkan pertempuran rakyat Palestina,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *