AsahKreasi
– Diet sering dianggap hanya sebatas upaya untuk menurunkan berat badan melalui pengendalian ukuran porsi makan.
Sebenarnya, diet pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai suatu pola makan yang baik untuk kesehatan.
Ini berarti bahwa saat seseorang menjalani program diet, perhatiannya tak seharusnya hanya tertuju pada pengurangan bobot saja, melainkan juga harus tetap mengawasi asupan nutrisi serta dampaknya terhadap kondisi fisik secara keseluruhan.
Oleh karena itu perlu untuk mengerti berbagai mitos tentang diet supaya kesehatan tetap terjaga.
Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai mitos seputar diet.
1. Karbohidrat selalu buruk
Bukan semua jenis karbohidrat yang buruk untuk kesehatan.
Biji gandum utuh, berbagai jenis buah, serta sayuran menghadirkan nutrisi dan serat vital yang membantu proses pencernaan, memberikan energy, dan mempromosikan kesejahteraan tubuh secara umum.
Menjaga karbohidrat dengan acak bisa menghasilkan rasa lelah, defisiensi gizi, serta masalah pada saluran pencernaan.
Sebaiknya jangan menyingkirkan karbohidrat sama sekali, melainkan berfokus pada asupan karbohidrat kompleks yang belum diproses seperti gandum, quinoa, serta beras merah.
9 Keuntungan Nasi Gandum yang Terkenal Lebih Baik daripada Nasi Putih, Bedanya dengan Beras Merah
2. Sari detok sangat baik untuk kesehatan
Bermacam-macam minuman detoks berani mempromosikan kemampuan mereka dalam “menyucir” kotoran dari tubuh Anda, namun produk tersebut kerapkali memiliki komponen pengurai tinja yang bisa membawa dampak dehidrasi serta gangguan kadar elektrolit di dalam tubuh.
Jantung dan hati Anda dengan alamiah membersihkan tubuh, dan tak ada vitamin pun yang bisa melampaui fungsi kedua organ tersebut.
Alih-alih bergantung pada detoksifikasi instan, bantu tubuh Anda dengan makanan bernutrisi baik, minum cukup air, serta berolahraga secara rutin.
3. Pangan rendah lemak cenderung lebih baik untuk kesehatan
Banyak orang berpikir bahwa makanan tanpa lemak merupakan opsi yang lebih baik bagi kesehatan, namun biasanya barang-barang tersebut memiliki kadar gula ekstra atau penambahan zat-zat sintetis lainnya agar rasanya menjadi lebih enak.
Lemak baik (sepeti yang ditemukan dalam buah alpokad, biji-bijian, serta minyak zaitun) amat berperan dalam menyerap nutrisi, menjaga keseimbangan hormonal, dan mendukung fungsi otak.
Sebaiknya Anda beralih dari penghindaran lemak dan lebih menekankan pada penambahan sumber-sumber lemak tidak jenuh ke dalam diet harian.
10 Jenis Makanan Berlemak Tetapi Sehat Cocok bagi Pengidap Kolesterol, dari Alpukat sampai Tahu Terdapat di Daftar Ini
4. Anda harus mengukur setiap kalor yang masuk
Walau pengetahuan tentang kalori bisa membantu dalam pengelolaan berat badan, terlalu fokus pada perhitungan kalori setiap saat justru bisa memicu stres serta gangguan pola makan.
Tidak semua kalori sama.
Pangan bergizi lengkap menghadirkan berbagai keuntungan dibandingkan dengan alternatif junk food serta yang berkadar energi rendah.
Sebaiknya fokus pada konsumsi makanan yang alami dan bergizi secara merata, daripada hanya berpatok pada jumlahnya saja. Makanlah dengan sadar dan bijak.
5. Lewati makan sebagai metode efektif dalam penurunan berat badan.
Mengabaikan makan bisa mengurangi kecepatan metabolisme tubuh dan membuat seseorang cenderung makan berlebih saat jam makannya tiba nantinya.
Ini bisa mengakibatkan pengeluaran energi berlebihan serta memiliki dampak merugikan bagi konsentrasi pikiran.
Sikap hidup yang lebih bertahan lama ialah dengan mengonsumsi makanan bergizi dan rutin setiap harinya agar memberikan asupan energi yang konstan seluruh waktu, hal ini akan membantu proses metabolisme serta menjaga berat badan tetap ideal.
6. Memakan makanan setelah pukul 19:00 dapat mengakibatkan peningkatan berat badan.
Pandangan yang mengatakan bahwa makan pada waktu malam dapat memicu kenaikan berat badan sebenarnya keliru.
Hal yang terpenting bukan masalah waktunya, tetapi berapa banyak dan seperti apakah makanan yang Anda konsumsi.
Apabila Anda merasa lapar pada malam hari, mengonsumsi cemilan yang sehat bisa membantu mencegah keinginan untuk makan berlebih esok harinya.
Pusatkan perhatian Anda pada keberlanjutan dan mutu pola makan seimbang daripada mengikuti jadwal pengambilan makanan dengan batasan waktu yang ketat.
7. Semua sumber protein tersebut identik satu sama lain.
Walaupun protein amat diperlukan bagi pemulihan otot serta menyediakan tenaga, bukan berarti seluruh asal-usul protein memiliki manfaat yang sejauh ini setara.
Hidangan daging seperti bacon ataupun sosis biasanya memiliki kandungan lemak serta bahan pengawet yang kurang baik untuk tubuh.
Pilihlah sumber protein dengan lemak rendah seperti ikan, daging ayam, kacang-kacangan, tahu, atau telur karena memberikan nutrisi penting tanpa menambahkan zat-zat berbahaya.
(AsahKreasi)