BMKG Ungkap Wilayah Paling Panas di Indonesia Saat Musim Kemarau Berikutnya



AsahKreasi


,


Jakarta


– Suhu tinggi yang luar biasa mengenai beberapa daerah di Indonesia mendekati masa kemarau. Lembaga BMKG (
BMKG
Menjelaskan bahwa situasi tersebut disebabkan oleh perubahan dari musim hujan menuju musim kemarau yang di tandai dengan cuaca berseri dan kurangnya awan mulai pagi sampai sore hari.

Situasi ini memungkinkan radiasi matahari mencapai maksimum, sehingga suhu permukaan meningkat secara signifikan.

Deputi Bidang Meterologi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto, menyatakan bahwa letak geografis Indonesia yang berada di sekitar khatulistiwa membuat negara kita lebih mudah mengalami paparan cahaya matahari langsung. Sekarang ini, posisi semu matahari tengah melewati daerah khatulistiwa dan perlahan-lahan mulai beralih kearah utara. Di awal bulan Mei tahun 2025, deklinasi matahari diperkirakan akan mencapai sekitar 11,2 derajat lintang utara, oleh karena itu hampir seluruh bagian tanah air kita tetap mendapatkan pencahayaan matahari dengan intensitas tinggi.

Keadaan semakin memburuk karena adanya cuaca bersih, tingkat kelembaban yang rendah, dan angin yang menerpa perlahan. Hal ini menyebabkan peningkatan panas di lapisan atas tanah menjadi lebih kuat, khususnya saat sore hari. Bulan-bulan antara April sampai Mei serta September sampai Oktober juga diketahui sebagai masa dengan temperatur tertinggi dalam setahun.

Seperti dilaporkan Antara pada tanggal 17 Maret 2025, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengantisipasi puncaknya
musim kemarau
di Indonesia akan terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus 2025. Sementara itu, awal musim kemarau di beberapa wilayah diperkirakan terjadi sesuai dengan kondisi normal, sedangkan di wilayah lain mengalami keterlambatan.

Dwikorita Karnawati, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BMKG, menyatakan bahwa pola permulaan musim kemarau kali ini memiliki variasi yang berbeda-beda tergantung lokasinya.

Apabila disbandingkan dengan rata-rata data klimatologi (rentang tahun 1991 hingga 2020), diperkirakan bahwa permulaan musim kemarau pada tahun 2025 akan berlangsung pada saat yang sama seperti biasanya sekitar 207 ZON (sebanyak 30%), tertunda menjadi 204 ZON (mencakupi 29%) serta lebih cepat mencapai 104 ZON (menyumbangkan 22%). Hal ini dikemukakan oleh Dwikorita selama konferensi pers di Jakarta, Rabu tanggal 13 Maret 2025.


Papua Selatan serta Jawa Timur Rekor Suhu Terpanas

Data BMKG menunjukkan sejumlah wilayah telah mencatat suhu maksimum yang mengkhawatirkan. Tanah Merah, Papua Selatan, menjadi salah satu titik terpanas dengan suhu 38,4°C pada 29 Maret 2025 dan 37,0°C pada 21 April 2025. Sementara itu, Stasiun Meteorologi Juanda di Jawa Timur mencatat suhu mencapai 37,9°C pada 23 April 2025. Suhu di atas 35°C juga tercatat di wilayah lain, seperti Lampung dan berbagai daerah di Jawa Timur menjelang akhir April.

Guswanto menyebut bahwa masyarakat yang tinggal di wilayah selatan ekuator seperti Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan sebagian Sumatera perlu meningkatkan kewaspadaan. “Wilayah-wilayah ini memiliki permukaan tanah yang cepat menyerap panas dan kondisi yang relatif kering, sehingga lebih rentan mengalami akumulasi panas ekstrem pada siang hari,” ungkapnya.


Ancaman Kesehatan dan Lingkungan

BMKG juga mengingatkan akan potensi dampak jangka panjang dari
cuaca panas ekstrem
ini. Risiko dehidrasi dan heat stroke menjadi ancaman utama, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan pekerja luar ruangan.Suhu tinggi yang berkepanjangan bisa memicu kekeringan lokal serta menurunkan ketersediaan air bersih, yang tentu berdampak pada aktivitas harian dan kesehatan masyarakat.

Tak hanya itu, kondisi panas dan kering ini juga meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di daerah-daerah rawan dengan curah hujan yang minim. BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap risiko ini, serta memantau informasi cuaca secara berkala untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas.

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com