Manfaat Pisang: Melawan Berbagai Penyakit dengan Satu Gigitan?


AsahKreasi

– Salah satu buah yang banyak ditemukan di Indonesia adalah pisang.

Iklim tropis yang memfasilitasi perkembangan tanaman pisang menjadikan buah ini dapat ditemukan hampir setiap saat dalam setahun, baik itu di warung kelontong lokal atau pun hypermarket besar.

Di belakang kesederhanaannya dalam hal pemesanan, sebenarnya pisang memiliki berbagai macam keuntungan bagi kesejahteraan tubuh, seperti untuk menghindari gangguan penyakit.

Selanjutnya, apakah ada jenis penyakit tertentu yang bisa dihindari dengan memakan pisang?

Penyakit yang dapat dihindari dengan mengonsumsi buah pisang

Dilansir dari

Cleveland Clinic,

Pada Selasa (6/5/2025), sebuah pisang berukuran sedang yang memiliki panjang antara 17 hingga 20 sentimeter menyediakan nutrisi serta vitamin seperti di bawah ini:

  • 105 kalori
  • 1 gram protein
  • 28 gram karbohidrat
  • 15 gram gula alami
  • 3 gram serat
  • 422 miligram kalium
  • 10 miligram vitamin C
  • 0,43 miligram vitamin B6
  • 32 miligram magnesium.

Komponen yang terdapat pada buah pisang dapat membantu menghindari berbagai macam penyakit.

Berikut beberapa penyakit yang dapat dihindari melalui pengonsumsian pisang:

1. Mencegah hipertensi

Pisang memiliki kandungan kalium yang berguna untuk menurunkan tekanan darah dengan cara membantu tubuh dalam pengeluaran natrium.

Kalium juga bersifat menenangkan otot-otot di dinding pembuluh darah sehingga dapat membantu dalam pengurangan tekanan darah.

Apabila tekanan darah menurun, ini dapat mencegah seseorang dari hipertensi serta gangguan jantung dan pembuluh darah.

American Heart Association menyarankan untuk mengonsumsi pisang serta makanan lain yang kaya akan kalium guna membantu mengatur hipertensi atau tekanan darah tinggi dan mereduksi risiko serangan jantung serta stroke.

2. Mengurangi peradangan

Pisang memiliki kandungan vitamin C yang berfungsi memperkuat daya tahan tubuh manusia.

Elyse Rottinger, seorang ahli gizi bersertifikat, menyebutkan bahwa vitamin C merupakan zat antosianin yang membantu melawan radikal bebas dengan cara netralisirnya.

“Buah pisang kaya dengan nutrisi serta antosianin yang bermanfaat,” jelas Rottinger.

“Mengintegrasikan pisang secara konsisten ke dalam daftar makanan sehat merupakan metode yang sangat efektif untuk memerangi inflamasi dan meningkatkan sistem imun Anda,” jelasnya.

Dikutip dari

Eating Well

(23/10/2024), sesuai dengan penelitian yang dipublikasikan di jurnal

Food Science & Nutrition

(2022) menurut Dae Kyeong Kim, buah pisang memiliki jumlah senyawa antioksidan tertentu yang berfungsi sebagai zat antikanker, terutama bagi kanker pankreas serta kanker payudara triple-negatif.

Antioksidan pun berperan penting dalam mengurangi stres oksidatif yang bisa memicu peradangan serta kerusakan pada jaringan tubuh.

Apabila inflamasi tetap berlangsung seiring bertambahnya umur seseorang, bisa mengakibatkan peradangan yang bersifat persisten atau kronis. Keadaan tersebut mampu memicu timbulnya beberapa jenis penyakit termasuk penyakit jantung, diabetes, kanker, serta kondisi-kondisi medis lainnya.

3. Mencegah obesitas

Rotter mengatakan bahwa ketika Anda memakan pisang, perut Anda akan merasakan rasa kenyang yang bertahan lebih lama. Ini disebabkan oleh kadar serat yang tinggi dalam buah pisang tersebut.

Dia menyebutkan bahwa pisang bisa membuat perut kenyang lebih lama, sehingga mencegah Anda untuk ngemil makanan tidak sehat yang bisa meningkatkan berat badan dan risiko kegemukan.

Berdasarkan penelitian yang terbit di jurnal

Frontiers in Nutrition

(2023) karya Rebecca K. Kelly, mengonsumsi makanan tinggi serat memengaruhi proses penurunan berat badan.

Metode penelitian yang dilakukan yakni dengan melakukan program makan kaya serat selama 16 minggu pada 72 orang.

Akhirnya, terdapat pengurangan berat badan sekitar 3,28 kilogram secara purata.

4. Mencegah diabetes

Pisang dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah, jika Anda memakannya pada waktu yang tepat.

Hal ini karena kandungan gula dalam pisang bervariasi tergantung pada tingkat kematangannya.

Pisang muda (atau setengah matang) kaya akan pati resisten, yaitu jenis serat yang tidak bisa diuraikan oleh tubuh Anda.

Pati resisten berperan dalam mengatur kadar gula darah dengan cara memperlambat proses pengeluaran glukosa (gula) ke aliran darah Anda.

Tetapi ketika pisang telah masak, pati resistennya akan bertransformasi menjadi gula yang dapat dicerna dengan cepat sehingga mengakibatkannya peningkatan kadar glukosa dalam darah.

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com