Home / health /

Risiko dan Keberhasilan Egg Freezing: Kisah Luna Maya Tentang Teknologi Ini


AsahKreasi

– Aktor Luna Maya kini menjadi pusat perhatian akibat perkawinannya dengan Maxime Bouttier pada hari Rabu (7/5/2025).

Berjarak 10 tahun lebih muda daripada Maxime, Luna Maya menikah pada usia 41 tahun. Terkait dengan umurnya ketika melangsungkan pernikahan, tindakan bintang film tersebut menuai berbagai pendapat bagiannya.

egg freezing

pun kembali disorot.

Pada usia mendekati 40 tahun, Luna menyatakan bahwa dia sudah pernah melakukan

egg freezing

untuk menyiapkan diri menjadi seorang ibu.

Saya rasa memang ada dorongan biologis untuk wanita yang berkeinginan menjadi seorang ibu. Namun, saya sendiri sudah.

freeze egg

Dia mengatakan hal itu diambil dari AsahKreasiRabu (19/1/2022).

Berdasarkan keterangannya, aktris film “Suzzanna: Bernapas dalam Kubur” tersebut sudah melaksanakan proses cryopreserved eggs di Singapura pada kurun waktu 2017 hingga 2018.

Lantas, apa itu

egg freezing

Apa sajakah elemen-elemen yang menyebabkan sukses serta potensi-potensi bahayanya?

Tentang

egg freezing

untuk menjaga kesuburan wanita

Seperti Luna Maya,

egg freezing

Hal ini bisa terjadi jika seorang perempuan cemas tentang keadaan fertilitasnya namun belum merencanakan untuk memiliki anak atau belum mendapatkan pasangan.

Dengan bertambahnya umur, wanita mengalami peningkatan kesulitan dalam mendapatkan kehamilan. Sejalan dengan berlalunya waktu, jumlah ovum pada wanita juga terus berkurang.

Di luar pertimbangan mengenai usia serta kekhawatiran terkait fertilitas, kondisi medis seperti kanker pun menjadi alasan wanita lainnya untuk melakukannya.

egg freezing

.

Faktor keberhasilan

egg freezing

Melansir dari

AsahKreasi

, Rabu (19/1/2022), terdapat sejumlah elemen yang berpengaruh pada kesuksesan proses pembekuan telur diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Saat mengambil sel telur, semakin muda umur seseorang, akan memiliki jumlah sel yang lebih besar serta mutu yang lebih unggul.
  • Umur ketika mengambil sel telur dan menjalani program bayi tabung: wanita dengan usia lebih muda cenderung memiliki kesempatan berhasil hamil yang lebih tinggi.
  • Semakin baik kondisi spermanya saat proses bayi tabung, maka semakin tinggi pula mutu embrio yang akan terbentuk.
  • Klinik: tiap klinik memiliki tingkat kesuksesan yang tidak sama.
  • Jumlah sel telur: semakin banyak sel telur yang dibekukan, maka peluang menemukan yang berkualitas untuk IVF.

Risiko

egg freezing

yang mungkin dialami perempuan


1. Risiko seperti PMS

Berdasarkan

Cleveland Clinic

Pembekuan telur dapat menimbulkan efek samping mirip sindrom pramenstruasi akibat pemberian hormon secara intravena.

Biasanya, pemberian suntikan hormon dapat menyebabkan gejala seperti perut buncit, mood swing, sakit perut, dan demam berayun-ayun.


2. Sindrom hiperstimulasi ovarium

Menurut

Cleveland Clinic

Proses pembekuan telur dapat menyebabkan peradangan pada ovarium yang membuatnya membesar dan melepaskan cairan ke dalam rongga perut. Keadaan tersebut sering dikaitkan dengan sindrom ovarium polikistik.


3. Menangani ancaman kehamilan pada masa rentan

Dikutip dari

Canadian Medical Association Journal

(2015), pembezaan sel telur biasanya disusul oleh kehamilan pada usia yang rawan.

Untuk wanita di atas usia 35 tahun, kehamilan bisa meningkatkan kemungkinan terkena diabetes gestasional, preeclampsia, harus menjalani operasi Caesar, serta lahirnya bayi yang premature dengan bobot rendah.

Walaupun begitu, tingkat resiko tersebut bervariasi bergantung pada kondisi kesehatan sang ibu yang sedang hamil.


(Sumber: AsahKreasi/Nur Rohmi Aida | Editor: Sari Hardiyanto)

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com