Your cart is currently empty!
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyatakan tim mana yang akan didukungnya sebagai pemenang Liga Champions setelah Arsenal tereliminasi.
Arsenal harus berbesar hati menyaksikan Paris Saint-Germain lolos ke final Liga Champions 2024-2025 setelah dikalahkan secara agregat 1-3 pada fase semifinal.
Kaprah PSG melaju ke babak final setelah mengalahkan Arsenal dianggap sangat memuaskan.
Kedua
leg
berhasil diraih oleh tim asal ibukota Prancis tersebut.
PSG unggul 1-0 saat bertamu ke markas Arsenal, kemudian mengamankan kemenangan 2-1 ketika bermain di Stadion Parc des Princes.
Dalam pertandingan akhir mendatang, PSG akan berjumpa dengan Inter Milan yang telah terlebih dahulu maju setelah mengalahkan Barcelona.
Mengenai pertandingan final antara PSG melawan Inter Milan, Mikel Arteta menyatakan dirinya akan mendoakan keberhasilan Les Parisiens meraih gelar meskipun mereka telah mengeliminasi timnya sendiri.
Pilihan pelatih strategis dari Spanyol yang mendukung PSG tidaklah tanpa dasar.
Sebab itu, Les Parisiens adalah salah satu tim di mana Arteta pernah bermain saat dia masih seorang pesepak bola profesional.
Arteta bergabung dengan tim PSG pada tahun 2001.
Dia memperkuat PSG dengan status peminjaman dari Barcelona dan bertahan di klub itu sampai bulan Juni tahun 2002.
“Arteta mengungkapkan harapannya bahwa PSG pada akhirnya akan memenangkan pertandingan,” demikian dilansir AsahKreasidari Metro.
“Saya katakan itu dari lubuk hati saya.”
Ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengucapkan, ‘Maju Paris’.
“Tetapi, ketika mereka bertanding di partai final, saya akan menyokong mereka,” tambahnya.
Arteta juga menyoroti performa luar biasa kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, pada kedua leg semifinal yang menjadi faktor penting bagi pasukan Luis Enrique untuk mencapai babak akhir.
“Pemain Terbaik tetap sama pada kedua laga tersebut, yaitu penjaga gawang timnya. Begitulah kisahnya,” katanya.
Tim saya benar-benar membanggakan; kami bertanding dengan penuh semangat, keberanian, serta kepintaran.
“Namun, kenyataannya adalah hasilnya.”
Kita tak boleh gembira. Kita telah bertarung luar biasa, kita unggul daripada mereka, namun hari ini nasib kita kurang berpihak.
Kita perlu mengevaluasi hal-hal yang bisa kita tingkatkan saat ini, mengingat kita telah mencapai standar tertentu.
“Tim kita menghadapi tujuh atlet yang bertahan di sekitar lapangan. Kita datang ke tempat ini ketika sedang masa terberat musim untuk klub kami, namun hasilnya cukup memuaskan meskipun kondisinya demikian,” jelas dia dengan tambahan tersebut.
Leave a Reply