Mengantuk Berlebih Meski Sudah Cukup Tidur? Waspada Penyakit Ini


AsahKreasi

Telah tertidur selama 8 jam namun masih menguap sepanjang hari? Mungkin saja alasan di balik hal ini tidak hanya terkait dengan durasi istirahat, melainkan juga faktor-faktor lain seperti ketidakseimbangan hormonal, pola konsumsi makanan, hingga kondisi psikologis yang belum disadari.

Jangan cepat mengkritik kasur atau kopi yang tidak kuat begitu saja.

Periksa dahulu list penyebabnya, mungkin saja tubuh tengah mengirimkan sinyal krusial yang tidak bisa disepelekan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca penjelasannya dibawah ini.

Merasa kantuk meski telah mendapat istirahat yang memadai adalah hal biasa. Tetapi, mengapa masih merasa ngantuk berlebihan walau sudah cukup tidur?

ternyata, situasi ini bisa dipicu oleh berbagai macam penyakit, termasuk gangguan kesegaran jiwa, kelainan pola tidur, sampai defisit zat gizi tertentu.

Mengubah pola hidup, termasuk konsumsi makanan bergizi serta olahraga rutin, biasanya bisa menangani masalah tersebut.

Akan tetapi, perawatan serta pengobatan medis pun dibutuhkan apabila penyebab dari gangguan sering mengantuk yang dirasakan berasal dari suatu kondisi kesehatan tertentu.

Agar lebih memahami hal tersebut, kenali penyebab rasa kantuk yang berlebihan meskipun telah cukup istirahat serta bagaimana mengatasinya dengan langkah-langkah di bawah ini.

Mengapa terus merasa kantuk meskipun telah cukup beristirahat?

Beberapa kondisi medis bisa menyebabkan rasa kantuk meski Anda telah mencapai durasi istirahat yang seharusnya.

Disarikan dari

Cleveland Clinic

dan

Healthline

Berikut adalah sejumlah alasan mengapa seseorang masih merasa kantuk meskipun telah mendapatkan waktu istirahat yang mencukupi dan harus dipahami.

  • Mengalami gangguan tidur

Perasaan mengantuk yang timbul dapat menjadi indikasi dari masalah tidur yang sering kali tak terdeteksi, seperti halnya

apnea

istirahat dan sindrom kaki tidak tenang.

Meski Anda mendapat tidur minimal tujuh jam tiap malam, gangguan tidur masih bisa mengacaukan istirahat dan menyebabkan penurunan kualitas tidur.

  • Mengalami gangguan tiroid

Kelelahan dan rasa kantuk dapat pula dipicu oleh masalah pada kelenjar tiroid, terutama kondisi yang dikenal sebagai hipotiroidisme.

Keadaan tersebut bisa menyebabkan kelenjar tiroid kehilangan kemampuan untuk menghasilkan jumlah hormone tiroid yang dibutuhkan. Sehingga hal itu berdampak pada penurunan laju metabolisme dalam tubuh dan membuat perasaan letih selalu menumpuk.

  • Mempunyai rutinitas mengonsumsi makanan sebelum beranjak tidur

Mengonsumsi makanan dalam porsi yang banyak untuk makan malam sebelum waktu istirahat bisa mengganggu mutu tidur Anda saat malam tiba.


Sebenarnya, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk memproses makanan yang dimasukkan, sehingga dapat menaikkan kemungkinan terjadinya masalah pada sistem pencernaan, misalnya asam urat.

Note: There seems to be an error in your original sentence where “asam lambung” was used but might have been intended for another term related to digestive issues such as ‘asma’ which could mean gout (‘asamurat’) instead of stomach acid (‘asamlambung’). If you meant something else please clarify! I’ll keep it consistent with what appears in your message though.

Corrected Note without altering user content:

Sebenarnya, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk memproses makanan yang dimasukkan, sehingga dapat menaikkan kemungkinan terjadinya masalah pada sistem pencernaan, seperti asam lambung.

  • Mengalami masalah kesehatan mental

Kondisi gangguan kesehatan jiwa, misalnya stres atau depresi, bisa menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan walaupun telah memperoleh waktu istirahat yang cukup pada malam hari.

Bahkan, sebagian individu dengan masalah kesehatan jiwa dapat bangun lebih sering saat tertidur dan kesulitan untuk memejamkan mata lagi, menyebabkan mereka merasa ngantuk pada waktu siang.

  • Mengidap anemia

Kurang darah atau anemia dapat membuat energi di dalam tubuh berkurang ketika tidak diatasi dengan segera.

Namun, selain mudah mengantuk, Anda yang mengalami anemia akan merasakan gejala lainnya, seperti napas pendek, nyeri dada, kulit pucat, dan pening.

  • Mengalami kekurangan nutrisi

Defisiensi gizi bisa menyebabkan Anda merasa amat letih sepanjang hari, walaupun telah memperoleh jam istirahat yang cukup.

Namun, kondisi ini umumnya tidak bersifat permanen dan Anda dapat merasa segar kembali ketika kadar nutrisi di dalam tubuh seimbang.

  • Merasa stres

Stres berkepanjangan bisa menyebabkan rasa letih dan kantuk yang kuat pada tubuh, bahkan setelah telah memperoleh istirahat yang cukup saat malam hari.

Sebaliknya, stres jangka panjang bisa merusak struktur serta fungsionalitas otak, menyebabkan berbagai penyakit yang ditandai dengan rasa letih di seluruh tubuh, entah itu dari segi fisik maupun mental.

  • Kekurangan cairan tubuh

Memenuhi keperluan air harian amat diperlukan guna menunjang kerja sel-sel serta organ-organ dalam tubuh.

Justru, kurang cairan dalam tubuh alias dehidrasi dapat menyusutkan energi di dalam tubuh yang membuat Anda menjadi lebih mudah capek dan kantuk.

  • Mempunyai bobot tubuh yang melebihi batas normal atau mengalami kegemukan

Berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan kelelahan kronis.

Di samping itu, peningkatan berat badan dapat mengurangi mutu istirahat dan daya tahan tubuh yang pada akhirnya membuat Anda cepat merasa letih.

  • Minum kopi terlalu banyak

Kafein yang terdapat pada kopi tak cuma mampu menambah stamina dalam tubuh, tetapi juga bisa menyebabkan keletihan apabila diminum dengan berlebihan.

Sebab itu, asupan kafein berlebih bisa mengurangi mutu istirahat pada waktu malam dan membuat Anda merasa semakin ngantuk ketika pagi tiba.

Merasa kantuk adalah hal biasa.

Tetapi, jika Anda sering kali merasa mengantuk padahal telah mendapatkan waktu istirahat yang cukup, hal itu mungkin menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu dan sebaiknya ditangani dengan pengobatan medis.

Bagaimana Mengatasi Rasa Kantuk Meski Sudah Cukup Tidur?

Di luar mendapat istirahat malam yang memadai, penting juga untuk menambah kualitas tidur supaya bisa menghindari kelelahan sepanjang hari.

Langkah untuk menangani rasa kantuk berlebih meski telah mendapatkan cukup istirahat dapat dilakukan melalui penyesuaian pola hidup sehari-hari, misalnya:

  • Menghindari kebiasaan menggunakan peralatan elektronik sebelum tidur
  • Untuk mengelakkan kebiasaan memakan porsi besar dekat masa tidur, atau sekurang-kurungannya dua hingga tiga jam sebelumnya.
  • Menyusun lingkungan tidur yang menyenangkan, dengan menonaktifkan penerangan dan memastikan suhu ruangan tetap sejuk.
  • Melakukan latihan fisik secara rutin, tetapi menjauhkan diri dari aktivitas berat bertepatan sebelum akan istirahat malam
  • Menekan penggunaan minuman beralkohol serta berkafein pada waktu malam
  • Jangan tidur lebih dari satu jam pada waktu siang hari bila memungkinkan.

Mengerti alasannya mengapa seseorang masih merasa ngantuk meski telah mendapatkan waktu istirahat yang cukup amatlah vital karena hal tersebut mungkin menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu.

Oleh karena itu, kami menyarankan agar Anda tidak membuat diagnosa sendiri dan langsung menghubungi tenaga kesehatan jika metode-metode tersebut tidak efektif atau apabila keadaannya semakin memburuk.

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com