Unveiling Vintage Marvel: Mercedes-Benz SL 280 Ridwan Kamil yang Disimpan KPK di Bengkel Tertentu


AsahKreasi

Inilah penampakan Mobil Mercedes-Benz SL 280 tahun 1970 warna diamond blue milik mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sedang dititipkan di sebuah bengkel.

Mobil klasik yang tidak dicatatkan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tersebut sudah diambil alih oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa hari yang lalu.

“Data yang saya terima menunjukkan bahwa mobil itu saat ini diserahkan ke pemilik bengkel untuk dirawat. Ini berarti bahwa pemilik bengkel memiliki tanggung jawab untuk merawatnya dengan semaksimal mungkin,” ungkap Tessa Mahardhika Sugiarto, juru bicara KPK, pada pengumumannya hari Minggu (4 Mei 2025).

Selain pemilik bengkel, kata Tessa, tim KPK sewaktu-waktu juga bakalan mengecek kondisi Mercy lawas tersebut.

Jika kondisinya telah siap, kendaraan tersebut akan ditransfer ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Rampasan (Rupbasan) yang berlokasi di Cawang, Jakarta Timur.

“Tentu dari kita punya pengelola barang bukti, mungkin secara berkala akan mengecek kendaraan tersebut sampai sejauh mana kondisinya dan tentunya kalau seandainya kendaraan itu sudah layak dan bisa digeser ke Rupbasan, pasti akan digeser ke Rupbasan,” kata Tessa.

Tessa mengatakan bahwa Mercedes-Benz SL 280 tersebut ada di sebuat bengkel yang terletak di daerah Jabar.

Tapi dirinya tak memerinci lokasi detail bengkel tersebut.

“Dengan pasti di Jawa Barat,” ujarnya.

Sebelumnya, KPK mengungkapkan bahwa mereka sedang mengeksplorasi lebih jauh peranan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga dikenal sebagai Kang Emil, yaitu sebagai pemilik saham utama dari bank yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jabar.

Kang Emil yang sedang menjabat sebagai gubernur Jabar dan juga berperan sebagai komisaris di sebuah bank menjadi fokus pemeriksaan oleh KPK terkait investigasi dugaan tindak pidana korupsi pada anggaran promosi perbankan yang dimiliki Pemprov Jawa Barat selama periode 2021 sampai dengan 2023.

Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebutkan bahwa berbagai informasi serta bukti yang sudah mereka dapatakan akan ditelusuri lebih lanjut oleh tim penyidik ketika melakukan pemeriksaan kepada Ridwan Kamil. Perannya sebagai komisaris di sebuah bank juga tidak luput dari pengkajian.

Diketahui, saat Kang Emil menjabat gubernur Jabar sekaligus pemegang saham memilih Yuddy Renaldi sebagai direktur utama bank.

Yuddy Renaldi, yang saat ini berstatus sebagai salah satu tersangka, telah ditunjuk sebagai direktur utama sebuah bank setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2018 di Bandung pada tanggal 30 April 2019.

“Beberapa pertanyaan spesifik tentunya akan diajukan oleh tim penyelidik kepada Ridwan Kamil,” demikian pernyataan Setyo pada hari Kamis, 1 Mei 2025.

Itu dikemukakan Setyo ketika ditanya tentang peran Ridwan Kamil sebagaimana sebagai komisaris, penetapan Yuddy Renaldi menjadi direktur utama bank, serta adanya dugaan penerimaan keuntungan dari jabatan tersebut.

Hingga saat ini, KPK belum mengumumkan waktu pemeriksaan Ridwan Kamil sebagai saksi dalam kasus itu.

“Iya itu berkaitan dengan dana, mari kita lihat waktu yang tepat,” kata Setyo.

Tudingan terkait penerimaan keuntungan akibat tindakan korupsi yang melibatkan beberapa individu, di antaranya adalah Yuddy Renaldi serta Ketua Bagian Sekretaris Korporasi Bank Pemerintah Provinsi Jawa Barat Widi Hartoto muncul setelah penggeledahan dilakukan di kediaman Ridwan Kamil pada bulan Maret tahun 2025.

Dalam penyelidikan yang dilakukan di rumah Ridwan Kamil, tim KPK mengumpulkan beberapa bukti berkaitan dengan kasus tersebut.

Di antaranya berupa kendaraan berupa motor Royal Enfield dan Mercedes-Benz SL 280 tahun 1970 kelir Diamond Blue.

Setyo mengatakan bahwa temuan dari pemeriksaan tersebut juga akan ditegaskan oleh penyidik ketika mereka menanyai Ridwan Kamil.

“Untuk melakukan konfirmasi terhadap kegiatan penyitaan penggeledahan yang sudah dilakukan oleh penyidik,” tutur Setyo.

Setyo merespons diplomatis saat disinggung lebih lanjut soal dugaan keterlibatan Ridwan Kamil dengan perbuatan rasuah Yuddy Renaldi dan Widi Hartoto, serta pihak lain.

Pun termasuk dugaan Yuddy Renaldi “kepanjangan tangan” Ridwan Kamil.

“Nanti kita sampaikan pada saat setelah pemeriksaan,” ujar Setyo.

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com