Presiden kelima Republik Indonesia dan juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Profesor Dr. Megawati Soekarnoputri, pernah mengingat kembali momennya melakukan ziarah ke pemakaman Imam Al-Bukhari di Uzbekistan pada tanggal 20 Oktober 2024 yang bertepatan dengan acara pelantikan Prabowo sebagai Presiden.
Megawati mengatakan hal tersebut dalam pidatonya saat mempromosikan pertunjukan teater musikal ‘Imam Al-Bukhari dan Sukarno’, yaitu hasil kerjasama seni antara Indonesia dengan Uzbekistan. Acara ini diselenggarakan di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta, pada hari Selasa (15/4) malam.
“Pada tanggal 20 Oktober 2024 kemarin, saya dengan beruntung memiliki kesempatan untuk berkunjung dan ziarah di makam Imam Bukhari. Saat itu sedang dalam proses renovasi dan ketika bertanya kepada petugas setempat, ternyata kini telah menjadi suatu tempat yang menurut pendapat saya sangat luar biasa,” ungkap Megawati.
Megawati mengisahkan perjalanannya untuk berziarah ke makam Imam Al-Bukhari terjadi pada waktu dia dianugerahi gelar Professor Kehormatan oleh Universitas Silk Road di Uzbekistan.
“Saat saya diberi undangan untuk menerima gelar professoral kehormatan dalam bidang pariwisata dan warisan budaya global dari Universitas Internasional Silkrout Uzbekistan,” katanya.
Lebih lanjut, Megawati menyatakan bahwa dia waktu itu merasakan gemetaran ketika sedang berdoa di hadapan makam Imam Al-Bukhari.
Hati saya gemetaran dalam penghayatan rohani saat berdoa di tempat itu, membayangkan pertempuran spiritual dan intelektual Imam Bukhari, serta mengenang pula jejak langkah yang telah ditinggalkan oleh Bung Karno,” tegasnya.