AsahKreasi, JAKARTA
Rencana kunjungan tim bola voli wanita dari Korea Selatan, Red Sparks, ke Indonesia yang dijadwalkan untuk musim ini dibatalkan.
Sebagaimana telah diketahui, Red Sparks merupakan tim bola voli wanita yang sebelumnya diisi oleh bintang olahraga Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Kegagalan Red Sparks untuk datang ke Indonesia disebabkan oleh perbedaan jadwal antara liga di Korea dan Indonesia.
Atlet Korea Selatan kehilangan Mega Bintang yang Memilih Melayani Ibu
LPDUK (Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan) beserta tim penyelenggara mengungkapkan bahwa dari awal, komunikasi yang berlangsung dengan Red Sparks selalu dijalankan dengan sikap profesiional.
Red Sparks mengungkapkan minat besar untuk bertemu dengan penonton di Indonesia pasca menuntaskan kompetisi V-League Korea 2024-2025 yang selesai bulan April lalu.
Meskipun demikian, tim-tim bola volli di Indonesia tetap sibuk berpartisipasi dalam Proliga 2025 yang baru akan selesai pada tanggal 11 Mei 2025, menjadikan sulit untuk menggelar pertandingan persahabatan saat ini.
LPDUK juga menyarankan alternatif lain yaitu setelah akhir Proliga, pada awal bulan Mei.
Datangi TMII, Tim Bola Voli Red Sparks Rilis Layanan JakTourPass
Namun, tim Red Sparks mengatakan bahwa semua pemain dan staf sudah memiliki jadwal pribadi dan pelatihan intensif sampai pertengahan Juli, sebelum mereka kembali menjalani rutinitas persiapan untuk musim V-League yang akan datang pada awal Agustus.
Akhirnya, tidak ada saat yang tepat bagi keduanya untuk mewujudkan kunjungan itu dalam tahun ini.
“Putusan ini bukan berarti penutup bagi kerjasama kita. Malahan hal tersebut menggambarkan kematangan dalam pengelolaan ranah olahraga profesional. Kami terus menjalin komunikasi positif dengan Red Sparks, serta yakin bakal meraih kesempatan yang lebih baik pada masa depan,” ungkap Ferry Kono, Direktur LPDUK.
Berita ini pun menarik perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, yang menyatakan bahwa hubungan komunikasi antara LPDUK dengan tim Red Sparks sudah berlangsung cukup lama.
Dia menggarisbawahi bahwa hambatan utamanya tidak terletak pada niat atau kemampuan panitia Indonesia, tetapi semata-mata berkaitan dengan penyesuaian kalender kompetisi berbeda dan kesanggupan para pemain.
“Red Sparks menyarankan agar acara dilaksanakan pada bulan Mei, namun ketika itu para atlet kami masih bertanding dalam kejuaran Proliga. Momen April dan Juni pun tak memungkinkan karena bentrok dengan agenda mereka. Oleh sebab itu, hal ini hanya terkait dengan ketersediaan waktu saja,” ungkap Dito kepada pers, Senin (14/4/2025).
Menteri Pemuda dan Olahraga pun menginginkan bahwa apabila kunjungannya dapat terlaksana pada musim depan, maka atlet voli ternama Indonesia yaitu Megawati Hangestri Pertiwi diharapkan ikut serta dalam pertandingan tersebut.
Walaupun Megawati sudah menuntaskan kontraknya dengan Red Sparks dan memutuskan untuk kembali ke tanah air karena pertimbangan keluarga, masih terdapat harapan supaya dia dapat memperkuat tim nasional di kemudian hari.
Baca berita AsahKreasilainnya di
Google News
dan
WhatsApp