Kunto Arief Wibowo Naik ke Atas, Sementara Hersan Melompat Ketika Memasuki Ring

AsahKreasi.CO.ID, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah mengadakan rotasi dan mutasi untuk 237 perwira tinggi (pattimura) angkatan darat, laut, dan udara. Aturan ini dicatatkan dalam Keputusan Panglima TNI No.Kep/554/IV/2025 yang ditandai pada 29 April 2025 tentang pemberhentian serta pengangkatan jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dari jumlah keseluruhan 237 perwira yang mengalami promosi atau pemberhentian, terdapat 109 perwira dari TNI AD, 64 perwira dari TNI AL, dan juga 64 perwira dari TNI AU. Keputusan ini menjadi elemen penting dalam rangka regenerasi pemimpin militer, penyegaran struktur organisasi, serta adaptasi dengan permintaan taktis yang semakin berubah dalam institusi TNI.

Beberapa jabatan penting yang telah diubah termasuk Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I dari Letjen Kunto Arief Wibowo menjadi Laksda Hersan. Kunto, yang secara resmi memegang posisi sebagai Pangkogabwilhan I mulai pertengahan Januari 2025, kini dialihkan untuk mengambil peran baru sebagai Staf Khusus KSAD.

Jabatan tersebut dianggap sebagai ‘tempat pembuangan’ atau

nonjob

Sebenarnya, Kunto sekarang adalah pethat dari bintang tiga. Anak dari Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan tahun 1993 hingga 1998 serta Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia periode 1988 sampai dengan 1993 Jenderal (Purn) Try Sutrisno itu tidak lagi menguasai kekuasaan tertinggi.

Sebagai gantinya, Laksda Hersan yang sekarang berperan sebagai Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III mengambil alih posisi tersebut. Mengemban jabatan di pangkat tertinggi Pangkogabwilhan I, Hersan bakal memperoleh bintang tiganya. Sebelumnya, dia telah lama dipandang sebagai bekas asisten pribadi serta Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres), yakni Joko Widodo atau lebih dikenali dengan nama Jokowi. Jabatan Kosong dari Pangkoarmada III setelah pensiunnya Hersan nanti akan digantikan oleh Laksda Hudiarto Krisno Utomo.

Baca:
Diambil dari Pangkogabwilhan I, Letjen Kunto Arief Wibowo kini

Nonjob

Mutasi ini juga mencakup dua perwira berbintang tiga yang bertugas sebagai dosen tetap di Universitas Pertahanan (Unhas). Mereka adalah Letnan Jenderal Teguh Muji Angkasa dan Laksamana Madya TSNB Hutabarat, yang kini mengambil posisi sebagai Staf Khusus Kasad dan Staf Khusus Kasal.

Laksdya Agus Hariadi yang sebelumnya menjabat sebagai Sesjen Wantannas dipindahkan ke posisi Staf Khusus KSAL. Pergantian ini terjadi karena Wantannas dihapuskan usai Presiden Prabowo Subianto mendirikan Dewan Pertahanan Nasional (DPN) melalui Peraturan Presiden Nomor 202 Tahun 2024.

Baca:
Presiden Prabowo Datangi Mako Divisi Infanteri 1 Kostrad di Cilodong

Mutasi ini mencakup pula perpindahan Brigjen Mirza Agus dari Divisi Hubungan Masyarakat Karo Lemhannas ke Pos Penasehat Bidang Kepemimpinan Nasional Lemhannas. Dalam posisinya baru tersebut, Mirza bakal mendapatkan pangkat kedua. Posisi lama yang dia tinggalkan nantinya akan diduduki oleh Kolonel Inf Mohammad Arif Nur, mantan pengajar senior di Akademi Militer Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad).

Selanjutnya, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma Muzafar dipromosikan sebagai Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) I yang baru, mengambil alih dari jabatan Marsda Muhammad Nurdin. Dalam peran terbarunya ini, Muzafar akan memegang tingkatan dengan dua bintang.

Baca:
Pemimpin Tim 1, Tim 2, serta Unit 81 Kopassus Berubah

Marsma Erwin Sugiandi telah dipilih untuk mengemban tugas sebagai Danlanud Halim Perdanakusuma. Kini, beliau menempati posisi sebagai Direktur Umum di Sesko TNI.

Ketua Staf Pers Gedung TNI AU (Kadispenau), Marsma Ardi Syahri dipindahkan ke posisi sebagai Panglima Koloni Satuan Pertama IKN Korps Staf Udara TNI AU. Pengganti dari beliau ialah Marsma I Nyoman Suadnyana, orang yang saat ini menjabat sebagai Ketua Departemen Penjagaan Tenaga Manusia Angkatan Udara (Kadisperjuanau).

Baca:
Wali Kota Laut (P) Khoirul Hadi Prayitno Menjabat Sebagai Ketua Kapal TNI AL KRI Ardadedali-404

Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi menyatakan bahwa pemindahan dan pengalihan posisi adalah proses biasa di institusi militer TNI. Oleh karena itu, pergantian tugas ini dianggap sebagai sesuatu yang normal dalam manajemen perkembangan karir di lingkungan TNI.

“Perpindahan posisi ini merupakan elemen penting dalam program pengembangan staf serta memenuhi permintaan organisasi guna merespons tuntutan pekerjaan yang semakin berubah. Kami percaya bahwa para pettinggi militer yang menduduki posisi baru akan mampu menunaikan kewajiban mereka dengan sepenuh hati, kesetiaan, dan kompetensi,” jelas Kristomei saat berada di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada hari Rabu, tanggal 30 April 2025.

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com