AsahKreasi
,
Jakarta
– Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendukung penerapan embedded SIM (
e-SIM
) guna mencegah penipuan dengan menggunakan perangkat mobile. Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Vianda Hafid telah mengumumkan bahwa penerapan e-SIM kini sedang diperluas dalam upaya promosi oleh berbagai penyedia layanan seluler.
Satu dari penyedia yang menyokong layanan e-SIM adalah
Telkomsel
Pelanggan yang dahulu memakai kartu SIM fisik dari Telkomsel dapat bermigrasi ke e-SIM melalui langkah-langkah sebagai berikut.
1. Kunjungi situs
www.telkomsel.com/esim/migrasi-esim
Kemudian pilih opsi “Pindah ke e-SIM”.
2. Ketika mengakses websitenya, ada beberapa poin penting yang harus dipertimbangkan sebelum beralih ke e-SIM:
- Periksa apakah peralatan Anda sesuai dengan teknologi e-SIM dan sudah diperbolehkan untuk digunakan di Indonesia.
- Ketuk Cek Perangkat guna mengecek ketersediaan dukungan e-SIM.
- Setiap manfaat dari kartu SIM fisik yang sedang Anda pakai sekarang masih akan dapat diakses setelah beralih ke eSIM.
- Biaya berlaku untuk layanan migrasi ke e-SIM.
- Anda perlu berada di Indonesia dan menggunakan layanan Telkomsel ketika mendaftar untuk proses migrasi.
- Persiapkan kartu tanda penduduk (KTP) serta Kartu Keluarga (KK) sebagai bagian dari persyaratan verifikasi informasi pribadi Anda.
- Kartu SIM fisik Anda akan secara otomatis dihentikan penggunaannya ketika proses migrasi berlangsung.
- Proses migrasi ke eSIM diperkirakan memakan waktu sekitar 2–3 menit.
3. Masukkan nomor telepon Anda pada kolom yang telah disediakan di bagian bawah halaman.
4. Selanjutnya, masukkan kode OTP yang telah dikirimkan ke
ponsel
Anda.
5. Masukkan nomor NIK, KTP, serta alamat email. Setelah selesai, klik “lanjutkan”.
6. Setelah semua langkah selesai, klik tombol “Aktifkan e-SIM”.
7. e-SIM Anda kini telah berhasil diaktifkan.
Alif Ilham Fajriadi, Melynda Dwi Puspita,
dan
Antara
ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
4 Keunggulan e-SIM Dibanding SIM Konvensional