Unveiling Fitur Wuling Yangguang EV Sebelum Perdana di PEVS 2025

JAKARTA, AsahKreasi

– Wuling Motors kembali menggoda pasar otomotif nasional lewat teaser calon mobil listrik terbarunya di akun Instagram @wulingmotorsid.

Walau belum diperlihatkan utuh, beberapa potongan gambar seperti lampu depan LED proyektor dengan DRL dan lampu belakang vertikal sudah cukup memberi petunjuk.

Mobil ini disinyalir kuat merupakan Wuling Yangguang EV, yang sudah lebih dulu meluncur di Tiongkok.

Berdasarkan bocoran spesifikasi global, Wuling Yangguang EV mengusung misi sebagai kendaraan niaga berbasis listrik.

Salah satu model, Yangguang EV LV1 Passenger, menawarkan dimensi panjang 4.985 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.975 mm, dengan jarak sumbu roda 3.050 mm.

Mobil ini ditenagai motor listrik jenis Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) berkekuatan 60 kW atau setara 81,5 tk dan torsi puncak 220 Nm.

Untuk menopang aktivitas harian, baterai lithium 41,9 kWh dipasang, sanggup menjangkau 300 km menurut metode CLTC. Kecepatan maksimalnya dibatasi 100 km/jam.

Pengisian daya dari 20 persen ke 100 persen via AC membutuhkan 7,5 jam, sementara lewat DC fast charging, pengisian dari 30 persen ke 80 persen hanya 30 menit.

Soal fitur, Yangguang EV memang minimalis khas kendaraan niaga. Standarnya meliputi EPS, ABS+EBD, sensor mundur, TPMS, sabuk pengaman tiga titik, serta airbag pengemudi.

Untuk kenyamanan, tersedia AC elektrik, jendela depan elektrik, radio dengan koneksi Bluetooth, serta pengaturan sliding dan reclining untuk kursi pengemudi dan co-driver.

Suspensi depan memakai MacPherson Strut, sementara bagian belakang mengandalkan per daun (leaf spring), cocok untuk membawa beban berat.

Sistem kemudinya ada dua pilihan: rack and pinion biasa atau manual steering, sementara pengereman mengandalkan kombinasi cakram di depan dan tromol di belakang, dibalut pelek kaleng 15 inci.

Walaupun tampil sederhana, Wuling Yangguang EV menawarkan kapasitas kargo besar dan torsi kuat, menjadi alternatif menarik di segmen kendaraan niaga listrik yang masih terbatas di Indonesia.