Skip to content

9 Makanan Berbahaya Jika Dimakan Mentah, Waspadai Risiko Kesehatan!


BEBERAPA

Orang bisa jadi memilih untuk mengkonsumsi makanan mentah karena kaya akan zat gizi.

Meskipun begitu, ternyata ada beberapa jenis makanan yang bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan apabila dimakan dalam keadaan belum matang.

Hidangan-hidangan ini memuat racun, bakteri berbahaya, atau komponen lainnya yang bisa menimbulkan masalah pada sistem pencernaan sampai dengan penyakit serius bahkan membahayakan nyawa.

Walaupun sebagian nutrisinya hilang, proses pemasakan bisa mendisinfeksi bahan makanan dari senyawa berbahaya, menjadikannya aman untuk dimakan.

Menurut laporan dari Times of India pada hari Selasa (26/11), berikut adalah 9 jenis makanan yang sebaiknya tidak dimakan dalam keadaan mentah. Penting bagi kita untuk memasaknya secara tepat agar risiko kesehatannya bisa ditekan.

Telur

Salmonella adalah bakteri yang bisa memicu keracunan makanan dan biasa dijumpai pada telur yang belum dimasak sepenuhnya atau hanya setengah matang.

Demam, kejang perut, buang air besar tidak teratur, serta muntah adalah sebagian dari tanda-tandanya.

Jamur

Walaupun sebagian jenis jamur, misalnya jamur kuping yang dapat dikonsumsi secara langsung tanpa diproses, masih terdapat berbagai macam jamur lain yang memiliki zat beracun. Racun tersebut bisa menimbulkan gangguan pada organ tubuh serta gejala seperti rasa mual hingga timbulnya muntahan.

Mengolah jamur dapat memperbaiki penyerapan nutrisi serta membantu menghilangkan zat-zat kimia yang berbahaya dalam tubuh.

Kacang mete

Memakan kacang mete segar bisa mengakibatkan respons alergi yang ekstrem, seperti timbulnya ruam pada kulit serta masalah dengan sistem pernafasan.

Sebaliknya, kacang mete yang dijual secara komersial umumnya dipanggang guna menyingkirkan racun sehingga menjadi aman bagi konsumsi.

Kentang

Zat beracun bernama Solanin, yang bisa memicu rasa mual, muntah, serta gangguan neurologi, ditemukan pada kentang mentah, terutama di bagian kulit hijaunya dan kecambaknya.

Toksin tersebut menghilangkan total ketika kentang direbus atau diproses, menjadikannya aman untuk di konsumsi.

Labu

Meskipun dagingnya dapat dimakan mentah dalam jumlah kecil, biasanya ini perlu dimasak untuk meningkatkan rasa manis dan mudah dicerna.

Labu Botol

Botol labu kerap dimanfaatkan dalam aneka hidangan. Mengonsumsinya secara langsung bisa memicu gangguan pada sistem pencernaan, oleh karena itu lebih baik untuk disajikan setelah diproses dengan tepat.

Kubis

Walau banyak orang menyukai kol segar di dalam hidangan salad, memasaknya bisa membantu untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut.

Kubis kadang-kadang bisa jadi tempat tinggal serangga atau hama. Untuk alasan ini, diusulkan agar direbus sejenak dalam air mendidih yang telah dicampur dengan garam.

Terong

Terong belum matang biasanya memiliki rasa yang pahit dan memuat solanin. Konsumsi solanin dalam jumlah besar bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada sistem saraf dan pencernaan seperti sakit kepala, kejang perut, diare, serta merasa mual dan muntah.

Mengolah terong menjadikannya aman serta memperkaya cita rasa dagingnya.

Kembang kol

Walau bisa dikonsumsi dalam keadaan segar, bandingkan dengan jenis sayur lain, struktur brokoli yang rapat ini mungkin berpotensi jadi sarang bagi cacing atau serangga.

Agar tetap bersih dan renyah, kembang kol perlu dimasak terlebih dahulu sebelum disajikan atau cukup direndam sejenak dalam air mendidih.

(jpg)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *