Tiger Melintas ke Area Pabrik Riau, Perusahaan Diminta Turunkan Kegiatan


PEKANBARU, AsahKreasi

– Sebuah harimau Sumatera menerobos ke area pabrik kain jala milik PT Wilmar diKelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.

Di dalam gambar dan rekaman yang tersebar di jejaring sosial, petugas pengawas milik sebuah perusahaan mengidentifikasi satu ekor harimau Sumatera bertubuh besar tidak jauh dari tepi jalan raya.

Setelah berselisih dengan cahaya dari kendaraan, si harimau melarikan diri menuju rumpun tanaman.

Terdapat pula gambar seekor harimau yang berada di samping tembok perusahaan tersebut.

Berkenaan dengan munculnya satwa liar yang terlindungi tersebut, regu dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau langsung menuju ke tempat kejadian.

Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menyebut anggotanya bersama Polsek Medang Kampai dan sekuriti PT.

Wilmar telah melakukan pengecekan di lokasi kemunculan harimau, di sekitar pabrik goni KM 110.

“Tim gabungan yang melakukan pemeriksaan di lokasi menemukan bekas langkah harimau Sumatera,” ujar Supartono saat berbicara dengan para jurnalis lewat pernyataan tertulis pada hari Minggu (27/4/2025).

Cacatan tambahan dari dia adalah jejak harimau tersebut memiliki ukuran sekitar 15×13 centimeter dan jarak antara kaki depan ke bagian belakang mendekati 130 centimeter.

Jejak harimau ditemukan kira-kira 5 kilometer jaraknya dari pemukiman penduduk.

Munculnya harimau Sumatera di area pabrik kain jala milik PT.صند

Wilmar terjadi pada hari Sabtu, tanggal 26 April 2025, sekitar pukul 11 malam Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).

Pada saat tersebut, petugas keamanan tengah melaksanakan tugas patrolinya.

BKSDA meminta perusahaan mengurangi kegiatan di luar area

Supartono menyebutkan bahwa tim BBKSDA Riau telah melacak tanda-tanda harimau guna menentukan posisi pasang kamera pengintai.

“Kami menyarankan kepada perusahaan untuk membatasi kegiatan mereka di area tersebut, khususnya pada waktu senja hingga dini hari. Di samping itu, warga pun disarankan untuk lebih waspada ketika melakukan aktifitas di dekat tempat yang dimaksud,” ungkap Supartono.

Sebagai langkah mitigasi, BBKSDA Riau bersama pihak terkait akan melakukan patroli dan pemasangan kamera intai di sekitar lokasi ditemukannya jejak harimau.

Sehingga dengan data dari kamera intai tersebut, dapat diambil langkah-langkah yang tepat guna dalam upaya penanggulangan dan pencegahan terjadinya konflik satwa, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjangnya.

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *