Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait insiden Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menyebut Presiden Jokowi sebagai ‘boss’ selama acara silaturahmi di tempat tinggalnya.
Ganjar menanggapi dengan tenang mengenai masalah tersebut. Dia menyatakan bahwa kedua menteri di kabinet Prabowo sekarang adalah orang-orang yang juga berada dalam kabinet Jokowi.
“Gara-garanya dulu para mentornya [Jokowi],” ujarnya setelah menyaksikan pertunjukan teater musikal di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/4) malam.
Walaupun sekarang mereka menjadi menteri di bawah Prabowo, Ganjar berpendapat bahwa mereka adalah usulan dari Jokowi.
“Tetapi tentu saja dia mendapatkan saran dari Jokowi,” katanya.
Di samping itu, Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut juga menggarisbawahi bahwa tak seharusnya terdapat dua pemimpin serupa di Indonesia agar nanti tidak membuat bingung para bawahannya.
“Oh iya tidak boleh punya dua matahari, bagaimana jika ada dua matahari? Nanti sang pemimpin akan kebingungan dan para bawahannya juga akan kebingungan,” tegasnya.
Sebelumnya, beberapa menteri dari Kabinet Prabowo dengan spesifik bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Solo, Jawa Tengah, pada masa perayaan Lebaran.
Di antaranya ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, bersama dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Wihaji.
Di samping itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono beserta dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Jokowi pada hari Jumat (11/4) sore.
MENARIKNYA, setelah rapat itu, Trenggono dan Budi Gunadi bersama-sama menganggap Jokowi sebagai “pimpinan”.
“Menjalin hubungan baik dengan mantan atasan saya. Meski sekarang bukan lagi, dia tetap menjadi atasanku,” ungkap Trenggono saat berbicara dengan para jurnalis setelah pertemuan tersebut.
Budi Gunadi juga mengungkapkan sesuatu yang sebanding, dengan menekankan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari tali persaudaraannya dengan Jokowi sebagai atasan-nya.
“Kami ingin bersilaturahmi dengan Pak Jokowi karena beliau adalah atasan saya. Oleh karena itu, saya dan istri berencana untuk meminta maaf lahir dan batin serta mengharapkan doa agar Pak Presiden dan ibunya tetap dalam keadaan sehat, karena saya masih menjabat sebagai Menteri Kesehatan,” ujar Budi.