AsahKreasi–
Tiap tanggal 21 April, semangat Kartini selalu diberi penghargaan sebagai ikon perlawanan wanita Indonesia yang terus berupaya maju dan bertumbuh.
Nilai-nili ini juga diterapkan oleh tiga wanita karismatik modern bernama Sabila Anjani Syahrul, Meutia Tasla Syahrul, serta Cella Chintania. Mereka merupakan pendirinya
brand
studio fesyen lokal bernama Luxxe Studio yang didirikan oleh mereka pada tahun 2016.
Bermula dari tantangan pribadi untuk menemukan pakaian formal yang memuaskan, Luxxe Studio berkembang menjadi merek dengan gaya desain yang modern, praktis, dan berkelas.
“Kami berkeinginan untuk membuat pakaian yang sebenarnya kami inginkan untuk dikenakan. Ini bukan cuma tentang desain saja, tetapi juga mengenai modelnya, kenyamanannya, serta mutunya,” jelas Sabila.
Perjalanannya yang ketiga untuk mendirikan Luxxe Studio tidaklah ringan. Semua tahap dihadapi dengan mandiri, termasuk pembuatan produk, strategi pemasaran, dan membina kepercayaan pelanggan setiap orang secara bertahap.
Ketiga, mereka juga menghadiri kelas di sekolah desain fesyen guna meningkatkan pemahaman tentang aspek teknis dan bisnis dari industri tersebut.
“Waktu itu
e-commerce
Belum setenar saat ini. Kami menawarkan pembelian melalui pesan pribadi (DM), secara individu,” tutur Sabila.
Namun demikian, dia menambahkan bahwa tantangan itu membuat mereka belajar untuk membangun sesuatu.
brand
dari dasar.
Shopee dan pertumbuhan bisnis
Kemajuan signifikan terjadi ketika mereka memulai untuk berpartisipasi.
e-commerce
Pada tahun 2017, Shopee mengambil langkah tersebut sebagai jawaban atas keinginan para pelanggannya yang lebih memilih untuk melakukan transaksi lewat platform Shopee karena dianggap lebih nyaman.
Dengan berlalunya waktu, Shopee tumbuh menjadi saluran penjualan primadona untuk Luxxe Studio.
Fitur seperti Shopee Live dan Shopee Video dapat meningkatkan interaksi langsung di antara Luxxe Studio dan pelanggan. Selanjutnya, program Shopee Affiliate juga mengembangkan cakupan promosinya.
brand.
Dengan menggunakan Shopee Live, kita dapat memberikan penjelasan rinci tentang produk.
real-time
, memperkuat keyakinan konsumen. Kami pun mencatat peningkatan jumlah pemesanan selama periode promosi seperti 9.9, 10.10, serta 11.11, yang dapat naik sampai tiga kali lebih banyak dibanding hari normal,” jelas Sabila
Berbekal beragam program dan fasilitas dari Shopee itu sendiri, omset Luxxe Studio mengalami kenaikan antara 20-30% tiap tahunnya. Terlebih saat mendekati bulan Ramadhan, pendapatannya dapat meroket sampai dua kali lipat dengan memanfaatkan promosi spesial, misalnya saja acara Shopee Ramadan Fashion Bazaar.
Mode yang Menggabungkan Nilai Tradisional dan Inklusivitas
Akan tetapi, perkembangan Luxxe Studio bukan hanya berasal dari segi penjualan.
Brand
Ini juga diakui sebagai metode desain yang menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan estetika modern.
Misalnya saja, koleksi Raya 2025 oleh Luxxe Studio menampilkan elegansi pakaian wanita Indonesia dengan sentuhan modern.
“Menurut Sabila, kami yakin bahwa produk dalam negeri perlu memiliki ciri khas yang tangguh. Mulai dari tampilan desain, kualitas hingga pembungkusan, semuanya harus memukau dan bernilai,” katanya.
Lebih dari sekedar sebuah produk, Luxxe Studio juga berfungsi sebagai platform untuk mendukung wanita. Ini terlihat pada komposisi tim produksinya yang mayoritas adalah wanita.
Studio Luxxe menyimpan sebuah tim spesialis bead detail yang terdiri dari beberapa ibu rumah tangga yang berasal dari daerah seputaran area produksi. Waktu bekerja mereka ditentukan sampai jam empat petang tiap harinya untuk memastikan bahwa para ibu masih dapat melaksanakan perannya di keluarga.
“Kami menginginkan agar usaha ini tak sekadar memiliki dampak finansial saja, melainkan juga menciptakan kesempatan bagi wanita untuk terus berkembang dalam setiap perannya,” jelas Sabila.
Saran bagi wanita yang berencana memulai usaha sendiri
Sebagai wanita lain yang telah merintis bisnis sejak dini, Sabila menjabarkan tiga pilar utama bagi mereka yang berminat masuk ke dunia mode.
Pertama,
Jangan khawatir menghadapi kegagalan sebab pelaksanaan merupakan aspek penting dari setiap konsep bisnis. Menurut pendapatnya, pengalaman belajar melalui kesulitan dan tantangan saat berbisnis sangatlah mendalamkan pemahaman.
brand
dapat berkembang.
“Cobalah terlebih dahulu. Jangan menunggu sampai sempurna. Segera uji di pasaran, dari situlah kita bisa melihat manakah yang sukses dan manakah yang harus dioptimalkan,” katanya.
Kedua,
buat identitas
brand
yang tangguh. Dia menyebutnya demikian.
brand
perlu mengenali serta memahami pesan yang akan disampaikan ke arah pasar sasarannya.
Ketiga,
Konsisten sekaligus adaptif. Menghadapi perubahan dinamis dalam lingkungan global, Sabila menekankan bahwa kemampuan beradaptasilah yang menjadi fondasi utama untuk bertahan di industri fashion Indonesia.
“Industri fashion selalu berkembang. Gaya mode, metode pembelian, serta interaksi dengan pelanggan berubah secara pesat. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus menggali ilmu pengetahuan, bersifat adaptif, dan tak mudah merasa cukup. Nikmati perjalanannya. Kita sebenarnya bertambah dewasa melalui tantangan tersebut,” katanya.
Leave a Reply