AsahKreasi,
JAKARTA –
Warren Buffett,
satu dari para investor paling sukses di planet ini memberikan nasihat untuk kalangan menengah supaya terus bisa mengelola keuangannya meski dalam kondisi ekonomi global yang tidak pasti.
Buffett memberikan nasihat finansial karena banyak warga kelompok menengah di Amerika Serikat tidak berhasil mengimplementasikan taktik-taktik tersebut dalam hidupnya. Terdapat berbagai prinsip ekonomi yang dapat dipelajari dan diterapkan dari “Oracle from Omaha”.
Simak
tips keuangan
dARI wArren buffET uNTUK sEGmen pASar mENEngAh:
1. Lunasi Kewajiban Pribadi Sebelumnya
Menurut laporan Nasdaq pada hari Kamis, 24 April 2025, salah satu pedoman utama Warren Buffett dalam mengelola keuangan adalah dengan sistem pembayaran kepada diri sendiri. Sebaliknya dari menyimpan sisa uang setelah pengeluaran, Buffett merekomendasikan agar kita pertama-tama menyetor sejumlah dana sebagai tabungan baru kemudian menggunakan sisanya sesuai kebutuhan.
Pergeseran sudut pandang ini menjadikan tabungan dan investasi sebagai fokus utama sebelumnya, sehingga mengamankan kesejahteraan finansial secara otomatis bukan lagi pilihan tetapi suatu keharusan.
2. Jauhi Hutang untuk Kebutuhan Sehari-hari dan Hindari Hidup Di Luar Batas Kemampuan Keuangan Anda
Buffett dikenal karena prinsipnya yang keras terhadap hutang, khususnya pada jenis hutang konsumen. Walaupun ia dapat mengakses pinjaman dari banyak lembaga perbankan, ia lebih menganjurkan penggunaan uang tunai ketika melakukan pembelian beragam barang.
Sesungguhnya, banyak individu memilih untuk menggunakan kartu kredit ketika melakukan transaksi perbelanjaan. Akan tetapi, cara ini menjadi sangat bertolak belakang dengan perilaku kelompok menengah yang umumnya bertransaksi melalui kartu kredit, pembiayaan kendaraan bermotor, serta hutang bersuku bunga tinggi lainnya yang justru merugikan prospek pengumpulan aset mereka.
Gaya hidup Warren Buffett membuktikan bahwa penumpukan kekayaan tidak datang dari pamer status, melainkan dari terus-menerus menghabiskan uang kurang dari apa yang diperoleh dan menyisihkan sisa untuk diinvestasikan. Dengan melenyapkan hutang dengan suku bunga tinggi, mereka dapat mencapai posisi bebas utang.
3. Berinvestasilah pada Dana Indeks dan Tetapkan Target Jangka Panjang Anda
Strategi mudah ini memperluas paparan ke pasar dengan biaya rendah, sehingga menguntungkan para investor dari perkembangan ekonomi umumnya. Kelompok tengah biasanya melewatkan nasihat tersebut, malahan mencari saham-saham populer, menyusuri arus pasar, atau bergerak cepat dalam investasi ketika terjadi perubahan singkat pada harga.
Dari sudut pandang jangka panjang milik Buffett, dia mengatakan bahwa bila Anda enggan untuk tetap memiliki suatu saham dalam waktu sepuluh tahun, maka lebih baik hindarkan diri dari kepemilikan bahkan hanya selama sepuluh menit saja.
4. Prioritaskan Investasi Pada Diri Anda Terlebih Dahulu
Buffett menganggap investasi pada diri sendiri sebagai investasi paling berharga yang dapat Anda lakukan. Dia percaya bahwa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda, bisa menghasilkan uang yang lebih tinggi daripada investasi keuangan tradisional.
Saat Anda terus belajar dan berkembang, maka Anda dapat meningkatkan potensi penghasilan mereka dan membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Investasi pada diri sendiri dapat berupa pendidikan formal, pelatihan profesional, atau pengembangan keterampilan baru yang relevan dengan karier Anda.
Buffett terkenal karena kebiasaannya membaca secara rutin dan menyediakan mayoritas waktu luangnya untuk pembelajaran melalui buku. Dengan menambahkan nilai pada diri sendiri, Anda tak sekadar meningkatkan kemungkinan pendapatan namun juga meraih berbagai kesempatan bagi perkembangan serta pencapaian sukses dalam jangka panjang.
5. Jangan Ikuti Kerumunan
Buffett dikenal karena gaya investasinya yang berseberangan dengan arus umum. Ia mengingatkan kita agar khawatir ketika orang lain sedang tamak dan menjadi tamak ketika orang lain penuh kecemasan. Ini berarti tidak boleh ikut-ikut dalam semburan antusiasme pasar atau panik sewaktu ada resesi. Justru seharusnya, tetap tenang dan berkonsentrasi pada potensi pertumbuhan jangka panjang.