Skip to content

Kim Jong-un Hilang dari Publik 2 Bulan Terakhir, Nasib Pengikutnya Mana?


PYONGYANG, AsahKreasi

Kepala Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan tampil tanpa para pengikutnya yang dipercayainya dalam dua bulan belakangan ini.

Sekretaris Partai Buruh Korea Jo Yong-won, yang merupakan salah satu orang kepercayaan Kim Jong-un, dikabarkan tidak muncul di publik dalam dua bulan terakhir.

Peristiwa tersebut memicu berbagai dugaan mengenai sosok Jo Yong-won.

Selain itu, sebelumnya Kim Jong-un terkenal karena sering menghukum mati dan memusnahkan para pejabatnya yang dianggap gagal dalam menjalankan tugas.

Dikutip dari

Korea JoongAng Daily

, Selasa (22/4/2025), Jo Yong-won diduga sedang menghadapi hukuman disiplin.

Peristiwa tersebut terjadi lantaran dia dipandang tidak berhasil mengelola transgresi peraturan partai yang dilakukan oleh seorang pejabat tingkat atas.

Tindak pelanggaran yang dilakukan oleh para petinggi ternyata berlangsung di area-area berkaitan dengan “Program Pengembangan Wilayah 20×10”, sebuah program unggulan dari kebijakan Kim Jong-un.

Para ahli berpendapat bahwa hukuman terhadap seorang petugas tinggi kemungkinan besar bertujuan untuk meningkatkan disiplin dalam organisasi dan menjaga laju implementasi kebijakan tersebut.

“Dicurigai sedang mengalami masa introspeksi, menanggung beban atas kekhilafan para petugas,” ungkap seorang pejabat dari Korea Selatan, Senin (21/4/2025).

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) menyebutkan bahwa Jo belum terlihat secara publik beberapa waktu belakangan.

Mereka turut mengawasi perkembangannya dan berpikir tentang potensi perubahan dalam posisinya.

Jo telah menghilang dari tampilan publik di Korea Utara selama lebih dari 50 hari.

Kemunculannya yang terakhir diketahui pada acara penanaman batu pertama untuk pembangunan area layanan umum dan kawasan industri di Distrik Kaepung, tanggal 1 Maret kemarin.

“Jo sudah lama berperan sebagai salah satu asisten terdekat Kim Jong-un,” demikian kata pejabat dari Kementerian Unifikasi.

“Fenomena dia tidak kelihatan di publik selama dua bulan seharusnya menjadi perhatian, kecuali ini disebabkan oleh persoalan kesehatan pribadinya,” katanya.

Dalam pemerintah Korea Selatan serta oleh sejumlah besar pakar, diyakininya bahwa Jo tidak dipecat secara formal.

Akan tetapi, dia dihadapkan pada jenis sanksi seperti introspeksi diri atau pelatihan kembali yang inovatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *