JAKARTA, AsahKreasi
Menteri HAM Natalius Pigai dipilih sebagai perwakilan dari Presiden RI Prabowo Subianto guna hadir dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.
Natalius menyebutkan bahwa Indonesia menjunjung tinggi Paus Fransiskus sebagai simbol perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan.
Dia mengulangi lagi pesan belasungkawa yang telah dikemukakan oleh sang presiden sebelumnya.
“Indonesia mengagungkan dan menshon honor almarhum Paus Suci Fransiskus yang dianggap sebagai figura perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Pak Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dalam ungkapan belasanya,” ujar Natalius melalui pesan pendek pada hari Kamis tanggal 24 April tahun 2025.
Namun begitu, Natalius tidak mau membahas lebih lanjut tentang persiapannya untuk pergi ke Vatikan.
Dia menyebutkan bahwa informasi itu dikemukakan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
“Telah diumulkan oleh Sesneg,” katanya.
Sekilas sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memilih beberapa individu yang akan bertindak sebagai duta-duta negara pada upacara pemakaman Paus Fransiskus, sang tokoh agama terkemuka dalam Gereja Katolik, yang diselenggarakan di Vatikan.
Berikut adalah beberapa tokoh yang dimaksud: Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Ignasius Jonan, serta Menteri HAM Natalius Pigai.
“Sebagai wakil dari pemerintahan Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk sejumlah tokoh untuk berpartisipasi dalam upacara pemakaman yang akan diselenggarakan di Vatikan,” ungkap Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat sedang berada di Kompleks Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 23 April 2025.
“Diantaranya, salah satu utusan dari Bapak Presiden Prabowo untuk menyampaikan aspirasi rakyat Indonesia adalah yang pertama, yakni Presiden ke-7 Bpk. Joko Widodo,” tambahnya.
Prasetyo menginginkan para pemuka itu bisa menjadi perwakilan Indonesia untuk menyampaikan ungkapan duka.
Dia menyatakan, kematian Paus merupakan suatu kesedihan yang dalam.
Menurut perencanaan Vatikan, Paus Fransiskus akan dikuburkan pada 26 April minggu ini.
“Harapan kami adalah delegasi ini bisa menggantikan kedudukan bangsa dan negara kita untuk mengekspresikan rasa empati serta kesedihan,” jelas Prasetyo.
Pada saat yang sama, kepergian wakil-wakil tersebut sedang dirancangkan oleh pihak berwenang.
Bisa jadi, menurut Prasetyo, utusan tersebut akan keberangkatan besok hari.
“Penyusunan untuk keberangkatan sedang dilakukan, kemungkinan besar akan terjadi pada hari Kamis atau paling lambat pada hari Jumat,” katanya.