Skip to content

Dian Sastrowardoyo Buka Rahasia Surat Kartini yang Mengejutkan dalam Film


JAKARTA, AsahKreasi

Dian Sastrowardoyo merasa sangat berterima kasih karena pernah diberi kesempatan untuk memerankan tokoh pahlawan R.A.

Kartini dalam film dengan judul yang sama pada tahun 2017.

Oleh karena itu, dia diberi kesempatan untuk belajar tentang surat-surat yang dikarang oleh Ibu kita Kartini.

Dian menyampaikan bahwa beberapa pihak kerap bertanya mengapa tak ada wanita lain yang dikenal sebagai ibu emancipation of women.

“Tetapi memang mereka yang secara tidak sengaja menghasilkan pikiran-pikiran bagus ini dapat didokumentasikan dengan sangat baik sehingga menjadi sesuatu yang bisa dinikmati oleh semua orang di seluruh dunia, seperti halnya kami saat ini yang hidup pada masa berbeda dari beliau, yaitu Ibu Kartini,” ungkap Dian dalam acara bertajuk Galaxy S25 Series Faces of Kartini: Breaking the Boundaries, yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Senin tanggal 21 April 2025.

“Sebab ia amat lihai membaca dan menulis, dengan mudah mengungkapkan kesusahan hatinya lewat kata-kata. Bila tidak begitu, kita tak akan tahu betapa banyak ide wanita Jawa pada masa itu, sungguh canggih pikirannya,” jelasnya selanjutnya.

Selanjutnya, Dian menceritakan bahwa Kartini pernah diberi beasiswa untuk studinya di Belanda, tetapi ia memilih untuk tidak menggunakannya dan malah diserahkan kepada Haji Agus Salim sebagai hibahan.

“Kemungkinan besar tidak ada perjuangan Kebangkitan Nasional di masa lalu. Hal itu berkembang karena banyak figur dari generasi muda bangsa yang mulai menempuh pendidikan dan dengan demikian dapat membela hak-hak kami,” kata Dian.

Menurutnya, bila dahulu Kartini tidak mengawali dengan ide-idenya, kemungkinan besar bangsa ini masih belum merdeka hingga saat ini.

“Jadi begitu dulu hanya terbayangkan oleh para pendiri negara kita. Dahulu kala, kita bahkan masih dalam masa penjajahan dan kolonialisme,” ungkap artis yang berumur 43 tahun tersebut.

Berdasarkan karya-karyanya yang telah ia baca, Dian mengungkapkan salah satu sifat dari Kartini tersebut.

Dia ini jika sudah tidak menerima, katanya ‘Saya benar-benar tidak bisa terima!’ Menurut saya, dia sangat benci pada golongan bangsawan Jawa yang selalu berpikir dirinya lebih unggul dibandingkan dengan rakyat biasa di Indonesia,’ jelas Dian.

Menurut Dian, Kartini menganggap pendapat para bangsawan Jawa tersebut tidak memiliki dasar.

Karena itu, banyak individu dengan pendidikan tinggi dan integritas baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *