Skip to content

Selain Ricky Siahaan dari Seringai, Inilah Musisi yang Hilang saat Tur


AsahKreasi

– Setelah Seringai menghibur penonton di Tokyo, Jepang pada 19 April 2025, Ricky Siahaan pun meninggal dunia pada hari Sabtu itu.


Pergiannya si gitaris tepat pada akhir tur Asia Seringai yang meliputi singaapura di tiga tempat di Taiwan serta dua lokasi di Jepang.

(Note: There seems to be an error with “singapurua” which appears to be incorrect as per original sentence structure; however, since you asked not to change foreign names I have kept it similar)

Berita buruk tersebut awalnya dikabarkan oleh Seringai lewat postingan di akun Instagram resmi mereka.

“Pemusik gitar kita, teman kita, dan saudara kita, Ricky sudah meninggalkan dunia dengan tiba-tiba sesaat setelah mengakhiri pertunjukan terakhir dalam tur kita di Tokyo, Jepang,” seperti tertulis pada pernyataan dari unggahan Seringai yang dirilis oleh AsahKreasipada hari Senin tanggal 21 April 2025.

Di samping itu, petugas lokal sedang mengurus pengiriman kembali jenazah Ricky bersama-sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Saat ini, jenazah Ricky masih dikelola oleh Polisi Yotsuya di Tokyo, Jepang.

“Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo sudah mendapatkan informasi tentang kematian warganya bernama RS karena diperkirakan serangan jantung pada tanggal 19 April 2025,” ungkap Judha Nugraha, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Minggu (20/5/2025), demikian dilaporkan.

AsahKreasi

.

“Pemulangan jenazah Ricky terus disiapkan dan didiskusikan dengan istrinya yang sudah meninggal,” tambahnya.

Berdasarkan laporan yang ada, Ricky meninggal dunia akibat serangan jantung yang menyebabkannya pingsan usai melakukan penampilan.

Berita tentang kematian Ricky telah menimbulkan kesedihan pada keluarganya, sesama anggota band, serta fans-fansnya. Tidak hanya itu, banyak musisi lain dalam industri musik Indonesia juga mengucapkan turut berduka atas kedatangan sang gitaris tersebut.

Walaupun menurut pencarian AsahKreasikasus seperti kasus Ricky masih kurang umum di Indonesia, terdapat beberapa musisi global yang meninggal ketika sedang melakukan tur atau sesudah pertunjukan.

Maka, apa saja nama-nama musisi yang telah wafat ketika sedang melakukan tur?

Buddy Holly, Ritchie Valens, serta J.P. “The Big Bopper” Richardson

Dilansir dari

History Channel

Ketiga seniman tersebut tewas dalam sebuah insiden kecelakaan pesawat di Iowa, Amerika Serikat (AS), pada tanggal 3 Februari 1959.

Kejadian tersebut terjadi ketika Buddy Holly, Ritchie Valens, serta The Big Bopper atau yang bernama Richardson sedang melakukan tur.

Winter Dance Party Tour

.

Karena terdapat kendala pada bus, Holly mengontrak pesawat guna memindahkan tersebut.

band

-Dari beberapa kota tersebut. Menurut investigasi, pesawat tempat mereka menaiki mengalami kecelakaan disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk serta kesalahan dari sang pilot.

Sebagai akibat dari kecelakaan tersebut, Holly, yang sedang berada di puncak karirnya, meninggal dunia pada usia 22 tahun. Saat itu, dia dan kelompok musiknya baru saja meraih posisi teratas dengan lagu “That’ll Be the Day”.

Cliff Burton basis Metallica

Satu kisah kepergian musisi yang terkenal adalah Cliff Burton, pemain bas untuk Metallica, pada umur 24 tahun.

Berdasarkan

Ultimate Classic Rock

Yang mengumpulkan informasi dari kisah hidup dan acara TV tentang Metallica, grup rock tersebut tengah berada di perjalanan ke Swedia untuk melangsungkan tur.

Master of Puppets

sebelum kecelakaan.

Pada tanggal 27 September 1986 di pagi hari, sebuah bus yang mengangkut grup Metallica oleng lantaran sang sopir kehilangan kontrol usai menabrak area beku. Hal ini menyebabkan bus melenceng dari jalurnya dan berbalik posisinya.

Burton saat itu tertidur di tempat tidur tingkat atas dan kemudian jatuh keluar dari jendela. Dia meninggal ketika badannya ditimpa oleh bus yang tergelinding.

Dimebag Darrell Abbott adalah gitaris dari band Damageplan

Pendiri grup musik metal dari Amerika Serikat, yaitu Pantera serta Damageplan, Darrell Abbott menghembus nafas terakhirnya ketika tampil di sebuah klub malam pada usia 38 tahun, tepatnya tanggal 8 Desember 2004.

Dilansir dari

Rolling Stone

, Kamis (30/12/2004), Abbott meninggal dunia akibat serangan tembakan dari seorang penggemar. Kejadian tersebut juga menyebabkan luka pada tiga individu lainnya.

Petugas kepolisian mengarahkan tembakan fatal pada penjahat yang bernama Nathan Gale ketika mereka berusaha untuk membekuknya.

Scott Weiland eks vokalis Stone Temple Pilots serta Velvet Revolver

Pada tanggal 3 Desember 2015, Scott Weiland dinyatakan tewas saat berada di dalam bus yang mengantarnya selama perjalanan tur Wildabouts. Dia meninggal pada umur 48 tahun.

Melansir dari

CBS News

, Sabtu (4/12/2015), petugas kepolisian mengungkap penemuan narkotika ilegal di dalam sebuah bus yang berada di parkiran salah satu tempat di Bloomington.

Pada saat operasi tersebut, seorang anggota dari band Weilanikah terpergok.

Selama hayatnya, Weiland terkenal karena gaya tampilan yang mengesankan serta kesuksesannya meraih ketenaran bersama band Stone Temple Pilots di tahun 1992.

Akan tetapi, popularitas Weiland pun dinodai oleh deretan kabar terkait ketergantungan pada obat bius dan permasalahan hukumnya.

Taylor Hawkins drummer dari band Foo Fighters

Pemukul drummer untuk band rock Foo Fighters, Taylor Hawkins, ditemukan telah meninggal dunia di sebuah hotel di Bogota, Colombia pada tanggal 26 Maret 2022. Ia sebenarnya memiliki rencana untuk tampil bersama band tersebut pada hari yang sama.

Hotel di mana Hawkins menginap telah menelepon tenaga medis setelah dia mengeluh tentang rasa nyeri di dada. Akan tetapi, saat mendapatkan pertolongan jantung dilakukan oleh saksi, sang drummers tak menunjukkan tanda-tanda respons dan kemudian dideklarasikan sebagai orang yang sudah meninggal pada umur 50 tahun.

Dilansir dari majalah

Rolling Stone

, pada Senin (16/5/2022), diketahui bahwa Hawkins meninggal akibat kelelahan berlebihan saat melakukan tur. Sementara itu, sebelumnya dia diprediksi tewas karena dampak dari narkoba ilegally yang ditemukan di lokasi kejadian.

Teman-teman Hawkins enggan mempercayai jika drummer Foo Fighters tersebut meninggal akibat penggunaan narkoba. Justru kemungkinannya, dia meninggal lantaran pembengkakan pada jantung yang mengakibatkannya pingsan dan tidak dapat diselamatkan lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *