Skip to content

Cara Ideal Menjemur Bayi Baru Lahir Sehat dan Aman Menurut Ahli Pediatri

Satu metode untuk menghadirkan cahaya matahari kepada bayi adalah melalui proses menjemurnya. Terkena paparan sinar matahari memberikan berbagai keuntungan kesehatan bagi si Kecil dan dapat mendorong produksi vitamin D dalam tubuhnya, yang penting untuk penyerapan kalsium.

Di samping itu, merujuk pada jurnal yang telah diterbitkan di

BMC Research Notes

Sinar matahari dapat memperkokoh tulang, yang membantu mencegah terjadinya rakitis di kalangan anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa. Selain itu, cahaya matahari juga bisa jadi berpotensi menahan perkembangan sejumlah jenis kanker.

Cahaya matahari yang terlihat oleh mata memiliki manfaat bagi kesehatan melalui perannya dalam regulasi produksi melatonin, menjaga detak jantung tetap normal dan sehat, serta menurunkan risiko terkena depresi musiman.

Keperluan sehari-hari akan vitamin D bisa didapat melalui eksposur cahaya matahari selama 30–60 menit pada waktu subuh. Iya, sangat disarankan untuk menjaga batas paparan langsung dari sinar matahari mulai pukul 10 pagi hingga 4 sore khususnya kepada si kecil Anda. Ini karena risiko yang mungkin timbul apabila bayi berada terlalu lama di bawah sinar mentari, Bu.

Maka dari itu, perlu dipahami betul tentang pedoman menjemur bayi dengan benar. Sebelumnya, mari kita pelajari dulu risiko akibat paparan cahaya matahari berlebihan.

5 Poin Utama yang Perlu Dipertimbangkan Saat Menjemur Bayi Baru Dilahirkan, Apakah Perlu Mengenakan Pakaian?

Ancaman dari paparan sinar matahari yang berlebihan dalam waktu lama

Paparan sinar UV berlebihan bisa mengakibatkan iritasi pada kulit seperti sunburn, kerusakan jaringan kulit dan juga masalah pada mata, selain itu risikonya mencapai kemungkinan untuk menderita kanker kulit. Diambil dari situs web tersebut.

Cancer Council,

Paparan sinar ultraviolet (UV) yang terlalu banyak saat masih anak-anak dan remaja menjadi penentu utama untuk risiko mengidap kanker kulit di kemudian hari.

Kulit bayi yang sensitif cenderung lebih cepat terbakar. Meskipun mekanismenya masih belum dipahami sepenuhnya, diketahui bahwa kulit mereka amat peka terhadap dampak negatif dari radiasi ultraviolet matahari saat fase pertumbuhan anak-anak. Penemuan ini diperkuat dengan adanya bukti epidemiologis yang menunjukkan eksposur pada sinar matahari di usia muda dapat memicu tahap awal perubahan genetik yang berkaitan dengan pengembangan kanker melano ma.

Karakteristik penumpukan kerusakan yang disebabkan oleh radiasi matahari menggambarkan pentingnya melindungi bayi dari eksposur UV sejak hari pertama kelahiran mereka.

Karena itu, anak berusia kurang dari 12 bulan harus dihindarkan dari cahaya matahari secara langsung ketika indeks ultraviolet sudah melebihi tiga. Hanya setelah tingkat UV turun menjadi di bawah tiga, perlindungan terhadap sinar Matahari biasanya tidak lagi dibutuhkan; sedangkan paparan langsung ke UV selama beberapa menit bisa dikatakan sebagai hal yang aman serta baik untuk si bayi.

Pedoman Menjemur Bayi yang Baru Lahir

Apabila Ibu berencana untuk menjemur bayi baru lahir, mari kita pahami petunjuk yang benar sehingga risiko terpaparnya sinar matahari dapat diminimalisir. Berikut adalah panduannya!

1. Sisihkan waktu pada saat fajar atau senja

Jelajahi alam pada awal hari sebelum jam 10 pagi atau sesudah jam 4 petang, serta pakailah gerobak bayi yang dilengkapi dengan tenda penghalau sinar matahari. Dokter harus menyarankan para orangtua agar menyediakan perlindungan seperti busana, caping, dan krim anti-sinar UV saat menghangatkan buah hati mereka di luar ruangan. Selain itu, usahakan mereduksi kontak langsung dengan radiasi solar ketika sedang di luar rumah.

2. Anda boleh menggunakan sunscreen selama memenuhi beberapa syarat tertentu.

Bayi dengan usia di bawah enam bulan sebaiknya mengurangi paparan langsung ke cahaya matahari, serta mereka perlu memakai pakaian dan topi sebagai perlindungan kulit. Orangtua dapat menerapkan krim pelindung jika anak benar-benar tidak bisa menghindari sinar matahari tersebut dan cukup dioleskan pada bagian tubuh yang tersingkap saja.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam situs mereka, penggunaan sunblock pada bayi prematur harus ditekan karena stratum korneum yang lebih tipis membuat penyerapan zat dari tabir surya menjadi lebih tinggi. Di samping itu, sesuai dengan anjuran American Academy of Dermatology Association, sebaiknya dipilih jenis tabir surya yang memiliki komposisi titanium dioksida atau zinc oxide, karena biasanya kedua bahan ini kurang menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang rentan terhadap alergi.

3. Pakai penutup kereta dorong serta payung

Menggunakan tenda pengaman merupakan metode optimal untuk mengamankan bayi dari paparan cahaya matahari, khususnya apabila umurnya kurang dari enam bulan. Usahakan selalu menjauhkan bayi ke area yang teduh semaksimal mungkin, dan bilamana Anda tak bisa mencari tempat berlindung tersebut, bangun saja perlindungan sederhana dengan memakai payung, tirai naungan, atau atap pada rangka dorongan stroller.

4. Berikan penutup mata untuk bayi

Mata bisa dipengaruhi oleh eksposur ke radiasi ultraviolet (UV). Eksposur berlebihan dari cahaya UV ini mampu mengakibatkan pertumbuhan katarak, kerusakan jaringan di bagian belakang bola mata (retina), serta gangguan pengelihatan lainnya. Menurut para peneliti, hingga 80% dampak buruk akibat radiasi UV pada mata terjadi sebelum individu mencapai umur 18 tahun, menjadikan perlunya proteksi lebih awal bagi mata anak-anak dengan memulainya semenjak dini.

5. Para orangtua harus diberi pengetahuan tentang masalah kulit yang mereka miliki

Orangtua dari anak-anak yang memiliki resiko tinggi mengalami melanoma perlu diberi pemahaman yang memadai seputar paparan sinar ultraviolet yang aman. Beberapa kondisi seperti memiliki kulit cerah, wajah bercelaka (freckles), serta adanya catatan dalam keluarga tentang penyakit melanoma menjadi indikator utama bagi status risiko tersebut.

6. Jangan mengekspos bayi ke matahari pada saat cuaca panas menyengat

Di luar perlindungan terhadap radiasi matahari, pertimbangkan kembali untuk mengeringkan bayi saat cuaca sangat panas. Pastikan bayi Anda tidak merasa gerah dan pastikan ia cukup minum air. Bila si kecil menjadi mudah tersinggung, mulai menangis secara berlebihan, atau jika warna kulitnya memerah, langsung pindahkan mereka ke dalam ruangan.

Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana merawat bayi dengan menjemurnya di bawah cahaya matahari secara benar agar dapat memproduksi vitamin D. Mudah-mudahan ini bisa mendukung dalam menjaga kebugaran buah hati Anda.

Pilihan Redaksi
  • AA1Bh5XC Cara Ideal Menjemur Bayi Baru Lahir Sehat dan Aman Menurut Ahli Pediatri
    9 Aspek yang Perlu Dipertimbangkan Saat Menjemur Anak Anda di Bawah Cahaya Matahari
  • AA1Bh8t4 Cara Ideal Menjemur Bayi Baru Lahir Sehat dan Aman Menurut Ahli Pediatri
    Ibu Harus Tahu, Prosedur Menjemur Bayi pada Saat Subuh
  • BB1lTl0q Cara Ideal Menjemur Bayi Baru Lahir Sehat dan Aman Menurut Ahli Pediatri
    Berapa Lama Sebaiknya Bayi Dipelihara? Beginilah Pendapat Ahli

Untuk Ibu yang ingin berbagi pengalaman tentang pendidikan anak dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan banyak hadiah, silakan bergabung dengan komunitas AsahKreasiSquad. Daftarkan diri Anda melalui tautan ini.
SINI
. Gratis!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *