Skip to content

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari


AsahKreasi

Penyakit ginjal merujuk kepada beragam kondisi abnormal yang dapat menyerang ginjal. Sebenarnya, ginjal memainkan peran penting dalam kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, jika ginjal bermasalah, hal ini bisa mengacaukan fungsionalitas seluruh tubuh.

Selanjutnya, apa yang harus dilakukan oleh seseorang setelah didiagnosis menderita penyakit ginjal?

Banyak orang dengan kondisi gagal ginjal tingkat lanjut atau parah harus menjalani pola makan yang baik untuk kesehatan ginjal.


Harapannya adalah mencegah akumulasi zat-zat kimia atau gizi tertentu di dalam darah yang bisa memburukkan kondisi penyakit ginjalnya.

Mengutip

Healthline,

Banyak orang dengan masalah ginjal tidak dapat mengeluarkan kelebihan zat dengan cukup baik, termasuk:

  • Natrium
  • Kalium (potasium)
  • Fosfor.

Saran diet bagi orang yang memiliki masalah ginjal umumnya mengharuskan mereka membatasi asupan natrium menjadi kurang dari 2.300 miligram setiap harinya. Hal ini juga berlaku untuk konsumsi kalium serta fosfor.

Ginjal bermasalah bisa jadi akan menghadapi tantangan dalam memfilter sisa-sisa metabolisme protein.

Maka dari itu, pasien dengan penyakit ginjal Kronis di setiap stadium, khususnya stadium 3 sampai 5, perlu mengurangi asupan protein pada makanannya kecuali mereka tengah melakukan proses dialisis.

Pasien dengan gagal ginjal pada tahap lanjut yang sedang menerima terapi cuci darah memerlukan asupan protein yang lebih tinggi.

Nutrisi yang perlu dibatasi

Berikut sejumlah zat gizi mikro yang konsumsinya harus dibatasi pada pasien dengan gangguan ginjal.


1. Natrium

Mengutip

WebMD,

natrium mempengaruhi tekanan darah.

Ginjal yang normal dapat mengontrol konsentrasi natrium dengan baik, namun pada orang dengan kondisi gangguan ginjal, hal ini bisa menyebabkan penumpukan natrium dalam tubuh.

Itu menimbulkan berbagai permasalahan, antara lain:

  • Pergelangan kaki bengkak
  • Tekanan darah tinggi
  • Sesak napas
  • Kolektasi cairan di area jantung serta paru-paru.

2. Fosfor

Mengutip

WebMD

Fosfor biasanya diperlukan oleh tubuh untuk memelihara kesehatan dan kekuatan tulang.

Saat ginjal dalam kondisi baik, mereka bisa mengeluarkan fosfor ekstra dan tak terpakai dari tubuh.

Tetapi ginjal yang bermasalah tidak dapat melakukan hal ini dengan baik, menyebabkan tingkat fosfat meningkat secara berlebihan.

Itu menyebabkan masalah kesehatan tambahan, misalnya gangguan pada jantung.


3. Kalium

Mengutip

WebMD

, kalium pada dasarnya mendukung fungsi saraf dan otot agar berjalan optimal.

Bagi penderita penyakit ginjal, tubuh mereka tak mampu menyingkirkan kelebihan kalium.

Apabila kadar potasium di dalam tubuh berlebihan, hal tersebut bisa mengakibatkan gangguan pada jantung yang cukup parah.

Ketika kondisi gagal ginjal bertambah parah, dokter umumnya juga akan merekomendasikan pengurangan asupan makanan berprotein tinggi, khususnya protein yang berasal dari sumber hewan.

Makanan yang perlu dihindari

Berikutnya, jenis makanan apakah yang memuat nutrisi mikro tersebut? Ini adalah beberapa variasi dari makanan yang sebaiknya dikurangi konsumsinya bagi mereka yang memiliki masalah pada organ ginjal:

1. Alpukat

Mengutip

Healthline

, alpukat adalah salah satu makanan yang sangat tinggi potassiumnya.

Satu buah alpukat berukuran sedang menyediakan 690 mg kalium.

2. Makanan kaleng

Mengutip

Healthline,

Sebagian besar tipe produk makanan dalam kemasan harusnya dijauhkan dari diet pasien gagal ginjal.

Karena makanan kaleng umumnya memiliki konsentrasi garam yang tinggi dalam pengawetannya.

Penderita penyakit ginjal disarankan agar lebih teliti saat memilih makanan kaleng guna mengurangi asupan natrium.

Pada saat yang sama, orang dengan kondisi ginjal bisa mencuci serta meniriskan makanan kalengan tersebut sebelum memakannya.

Tips tersebut dapat dipraktikan contohnya pada kacang dan tuna kalengan.

Penelitian membuktikkan bahwa cara membilas dan mengeringkan makanan kaleng dapat mengurangi kandungan natrium setidaknya 33-80 persen, tergantung jenis produknya.

3. Daging olahan

Mengutip

Healthline

, daging olahan telah lama dikaitkan dengan penyakit kronis dan umumnya dianggap tidak sehat karena kandungan pengawetnya.

Daging olahan adalah daging yang diasinkan, dikeringkan, diawetkan, atau diawetkan.

Berikut ini adalah beberapa jenis daging yang telah diproses:

  • Hot dog
  • Bacon
  • Pepperoni
  • Dendeng
  • Sosis

Penderita penyakit ginjal harus menjauhi daging olahan karena umumnya memiliki kandungan natrium atau garam yang tinggi, terutama ditambahkan untuk meningkatkan cita rasa serta memelihara tekstur makanan tersebut.

Selain itu, daging olahan juga memiliki kandungan protein yang tinggi.

Jika Anda telah diberitahu untuk membatasi asupan protein oleh dokter, penting untuk membatasi konsumsi daging olahan.

4. Roti gandum utuh

Mengutip

Healthline

, penderita penyakit ginjal disarankan untuk menghindari mengkonsumsi roti gandum utuh.

Meski, umumnya roti gandum utuh ini mejadi sumber makanan bergizi karena tinggi serat.

Roti gandum utuh perlu dihindari penderita penyakit ginjal karena kandungan fosfor dan kaliumnya yang cukup tinggi.

Sekali makan (30 gram) dari roti gandum utuh berisi sekitar 57 mg fosfor serta 69 mg kalsium.

Sebagai perbandingan, roti tawar hanya memiliki kandungan 28 mg fosfor dan kalium.

Selain itu, sebagian besar roti dan produk roti (terlepas dari apakah itu roti tawar atau gandum utuh) juga mengandung jumlah natrium yang relatif tinggi.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memeriksa label gizi dari suatu produk sebelum dikonsumsi serta mengatur porsi makan Anda dengan bijak agar tidak berlebihan.

5. Nasi merah

Mengutip

Healthline,

Berikutnya adalah beras merah yang mirip dengan gandum utuh, karena memiliki kadar kalium dan fosfor yang tinggi. Oleh sebab itu, orang dengan kondisi ginjal harus menjauhkannya.

Sebuah piring berisi satu mangkuk nasi merah yang sudah masak memiliki kandungan 150 mg fosfor serta 154 mg kalsium.

Namun, 1 cangkir nasi putih yang telah dimasak hanya memiliki kandungan 69 mg fosfor dan 54 mg kalium.

Bijibijian dengan kandungan fosfor rendah yang dapat dijadikan alternatif terbaik untuk nasi merah, antara lain:

  • Bulgur
  • Buckwheat/soba
  • Jelai
  • Couscous

6. Pisang

Mengutip

Healthline

, pisang terkenal karena kadar potasinya yang tinggi.

Walau memang mengandung natrium yang rendah secara alamiah, sebuah pisang berukuran sedang satu buah menyumbangkan sekitar 422 mg kalium.

Sebagai alternatif untuk buah-buahan tropis, nanas dapat menjadi pilihan yang tepat.

Nanas mengandung kalium yang jauh lebih sedikit dari pada buah tropis lainnya.

7. Susu

Mengutip

Healthline

, susu adalah sumber asli fosfor dan kalium, sehingga biasanya disarankan untuk dikurangi atau dihindari oleh mereka yang menderita penyakit ginjal.

Sebagai contoh, 1 cangkir (240 ml) susu segar mengandung 222 mg fosfor dan 349 mg kalium.

Meminum jumlah besar susu serta mengonsumsi makanan tinggi fosfor bisa merugikan kesehatan tulang bagi penderitanya penyakit ginjal.

Saat ginjal mengalami kerusakan, hal ini bisa memicu akumulasi fosfor di dalam darah. Keadaan tersebut berpotensi mengambil kalsium dari tulang Anda.

Ini bisa menyebabkan tulang menjadi kurus dan rapuh seiring berjalannya waktu serta menambah kemungkinan terjadinya fraktur atau penyok pada tulang.

Produk susu juga tinggi protein. Satu cangkir (240 ml) susu murni menyediakan sekitar 8 gram protein.

Mungkin penting untuk membatasi asupan susu untuk menghindari penumpukan limbah protein dalam darah.

Alternatifnya, penderita penyakit ginjal dapat mengkonsumsi susu beras yang tidak diperkaya dan susu almond karena jauh lebih rendah kandungan kalium, fosfor, dan proteinnya dari pada susu sapi.

8. Jeruk

Mengutip

Healthline

, jeruk pun termasuk buah yang mengandung potasium dalam jumlah tinggi.

Sebuah jeruk besar yang beratnya sekitar 184 gram mengandung 333 mg kalium. Di samping itu, terdapat pula 473 mg potasium di dalam segelas (240 ml) jus jeruk.

Berdasarkan kandungan potasiumnya, orang dengan masalah ginjal sebaiknya mengurangi konsumsi jeruk serta jus jeruk atau bahkan menjauhinya sama sekali.

Alternatif ideal untuk jeruk dan jus jeruk adalah buah dengan kadar kalium yang rendah, misalnya:

  • Anggur
  • Apel
  • Cranberry

9. Acar

Mengutip

Healthline

, berikut adalah beberapa contoh makanan yang dikonservasi atau diasamkan.

Umumnya, jumlah yang banyak dari garam dimasukkan saat proses pengawetan makanan berlangsung atau ketika mengawetkannya.

10. Aprikot

Mengutip

Healthline,

aprikot salah satu makanan yang mengandung kalium tinggi.

Kandungan kalium bisa lebih tinggi pada aprikot kering.

Secara berurutan, satu porsi cangkir aprikot kering (sebanyak 190 gram) mengandung lebih dari 1.500 miligram kalium.

Oleh karena itu, anjuran utamanya bagi orang dengan kondisi ginjal adalah menjauhi buah aprikot, lebih-lebih lagi yang kering.

11. Kentang dan ubi jalar

Mengutip

Healthline

Kentang serta ubi jalar merupakan sumber makanan yang tinggi akan kandungan kalium.

Sebuah kentang bakar berukuran sedang (156 gram) hanya memiliki konten 610 mg kalium.

Sebagai perbandingan, sebuah ubi jalar bakar berukuran sedang (114 gram) menyediakan 541 mg kalium.

Akan tetapi, dengan memotong kentang serta ubi jalar menjadi irisan halus dan tebal, kemudian direbus minimal 10 menit, bisa mengurangi kadar kalium hingga sekitar 50 persen.

Kentang serta ubi jalar yang dicelupkan ke dalam air selama setidaknya empat jam sebelum diproses menjadi makanan ternyata mengandung kadar kalium yang lebih rendah daripada kentang yang tidak melalui proses pencucian tersebut.

Meski begitu, kalium pada kentang dan ubi jalar tidak bisa dihilangkan sepenuhnya.

Oleh karena itu, orang yang menderita penyakit ginjal harus berhati-hati dalam membatasi asupan kentang dan umbi talas.

Berkonsultasilah dengan dokter Anda agar dapat memahami batas keamanan yang sesuai.

12. Tomat

Mengutip

Healthline

, tomat adalah sumber makanan lainnya yang tinggi kalium.

Buah ini bisa dihidangkan dalam keadaan segar maupun setelah dimasak dengan cara direbus dan biasanya dipakai sebagai bahan utama pembuatan saus.


Hanya satu cangkir (225 gram) saus tomat saja sudah bisa mencakup lebih dari 900 mg kalsium.

(Note: There seems to be an error as tomatoes contain potassium not calcium typically. I’ve maintained the original wording but please verify.)

Selalu dianjurkan untuk memeriksa label gizi agar dapat mengonsumsi produk dengan kadar kalium yang lebih sedikit.

13. Produk makanan yang sudah dikemas, cepat saji, serta langsung siap dimakan

Mengutip

Healthline

, produk makanan yang telah diolah bisa jadi sumber utama sodium dalam diet sehari-hari.

Makanan olahan, misalnya makanan kemasan, instant, serta siap saji umumnya memiliki tingkat pengolahan tertinggi. Oleh karena itu, mereka cenderung mengandung sodium dalam jumlah besar.

Sebenarnya, makanan dengan pengolahan intensif tak cuma kaya akan sodium, tapi biasanya kurang memiliki gizi penting.

14. Sayuran lobak Swiss, bayam, serta bit

Mengutip

Healthline,

Lobak Swiss, bayam, serta sayuran bit merupakan jenis sayuran daun hijau yang kaya akan beragam vitamin dan mineral seperti kalium.

Ketika disajikan dalam keadaan segar, kandungan kaliumnya berkisar antara 140-290 mg per cangkir (30 gram).

Ketika disajikan dalam keadaan matang, kadar kaliumnya bisa bertambah, walaupun volume sajiannya berkurang.

15. Buah kurma, anggur kering, dan plum yang dikeringkan

Mengutip

Healthline,

Kurma, kismis, serta prune (plum kering) merupakan buah kering yang memiliki kadar kalium cukup tinggi.

Sebagai contoh, 1 cangkir (256 gram) plum kering mengandung 1.274 mg kalium, yang setara dengan kurang lebih 5 kali lipat dari jumlah kalium dalambuah plum segar.

Saat ini, cuma 4 buah kurma sudah memiliki kandungan 668 mg kalium.

Melihat besarnya kandungan potasium pada buah-buahan kering itu, orang dengan masalah ginjal dianjurkan untuk menjauhinya agar menjamin bahwa level potasium tetap terkendali.

16. Keripik dan kerupuk

Mengutip

Healthline,

Makanan ringan yang sudah jadi, misalnya keripik serta kerupuk, biasanya rendah nutrisi dan memiliki kadar garam yang cukup tinggi.

Namun, cenderungnya kami malah sering kali melupakan diri sendiri dan tidak menahan diri untuk mengonsumsinya berlebihan.

Lebih jauh lagi, apabila keripik terbuat dari kentang yang memiliki kadar kalium cukup tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *