JAKARTA, AsahKreasi
– Momen liburan Idulfitri pada tahun 2025 menjadi arena kompetisi ketat untuk lima film lokal yang menghibur para pengunjungbioskop. Dari kelima film tersebut, empat telah mencapai jumlah penonton jutaan, sedangkan salah satunya malah belum mampu menyentuh angka sekian juta pemirsa.
Berikut adalah ringkasan prestasi dari kelima film Idulfitri tahun 2025 hingga tanggal 14 April, berdasarkan data rating aplikasi film.
Cinepoint.com
1. Pabrik Gula — 4.028.427 Pengunjung
Karyanya yang dirancang oleh Awi Suryadi berhasil menduduki posisi teratas tangga Box Office dengan mengumpulkan lebih dari 4 juta pengunjung bioskop. Tetapi, berbarengan dengan penurunan prestasi dalam minggu kedua, tempat pertunjukan mulai mengecilkan jumlah tayangan untuk memberikan kesempatan kepada film-film baru.
2. Jumbo — 3.528.792 Pemirsa
Film animasi perdana dari Ryan Adriandhy ini mencatat perkembangan signifikan. “Jumbo” terus melaju pesat dan berhasil tayang di lebih banyak teaterbioskop. Kiprahnya dalam kolaborasi dengan Visinema Studios pun makin dirasakan kehadirannya, tak luput dari persiapan untuk mengembangkan IP-nya.
3. Komang — 2.045.167 Jumlah Penonton
Dibawakan oleh Naya Anindita, film “Komang” berhasil menjamin kesinambungan kinerja para pemainnya. Capaian mencapai dua juta penonton dicapai sebelum “Qodrat 2”, menjadikannya sebuah kejutan untuk musim Lebaran kali ini. Film tersebut juga menerima berbagai pujian di platform-media sosial, seperti dilansir dalam unggahan @raimlaode tentang cuplikan behind-the-scenes-nya.
4. Kekuatan 2 — 1.928.633 Penonton
Sekuel dari film horor “Qodrat” ini nyaris mengalahkan “Komang” dalam hal jumlah penonton. Yang mengejutkannya lagi, karya garapan Charles Gozali tersebut telah melebihi prestasi film sebelumnya yang tertahan di angka 1,7 juta.
5. Norma: Hubungan antara Mertua dan Menantu — 662.613 Penonton
Film yang diperankan oleh Wulan Guritno ini merupakan satu-satunya produksi Lebaran tahun 2025 yang belum berhasil mencapai penonton sejuta orang. Dalam beberapa hari mendatang, diprediksi bahwa “Norma” mungkin akan semakin berkurang jumlah tayangannya akibat rilisnya film-film terbaru lainnya seperti Serbuan di Bukit Duri serta Tipu Daya.