AsahKreasi.CO.ID – JAKARTA.
Perusahaan pembuat pesawat militer dari AS, Boeing, berjanji akan mencapai sekitar 85% keperluan produksi dan pendukung operasional F-15EX lewat kerjasama dengan perusahaan dalam negeri di Indonesia bila pihak pemerintahan memilih untuk meneruskan pengadaan pesawat tempur generasi 4.5 itu.
Hal itu disampaikan Executive Director F-15 Business Development, Boeing Defense, Space & Security, Robert Novotny, dalam media gathering di kantor Boeing Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).
Menurut dia, Boeing bersedia untuk mengadaptasi produksi F-15EX sesuai dengan permintaan pertahanan udara di Indonesia, yang mencakup kolaborasi dengan perusahaan lokal.
“Kami ingin menjadi mitra sejati. Jika Indonesia memilih F-15EX, kami berkomitmen untuk memastikan 85% kebutuhan baik dari sisi produksi, pemeliharaan, pelatihan, hingga dukungan lainnya dapat dilakukan secara lokal,” kata Novotny.
China Tidak Akan Mengorder Lagi Pesawat Boeing Akibat Pajak dari AS
Perjanjian Memorandum of Understanding (MoU) terkait pembelian 24 pesawat tempur F-15EX yang lalu sudah disepakati oleh Menteri Pertahanan waktu itu, Prabowo Subianto, pada bulan Agustus tahun 2023. Penandatanganan tersebut dilakukan di lokasi pabrik The Boeing Company, St. Louis, Missouri, Amerika Serikat. Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Indonesia diberikan kode unik yaitu F-15IDN.
Novotny menegaskan, F-15EX adalah salah satu pesawat tempur tercanggih di dunia dengan masa pakai hingga 20 ribu jam terbang. Dilengkapi radar AESA APG-82(V)1, pesawat ini dirancang untuk unggul dalam misi udara-ke-udara dan udara-ke-darat.
Di luar aspek teknis, Boeing menganggap kerjasama ini sebagai kesempatan untuk memperkokoh ekosistem industri pertahanan lokal. “Kami menyadari ada banyak peluang di Indonesia, terutama pada sektor supply chain dan layanan pemeliharaan, perbaikan, serta pengadaan (MRO),”
maintenance, repair, and operations
), serta pelatihan.
Boeing Gagal Tepati Janji, Proyek Pengadaan Air Force One Baru Molor hingga 2029
Ini bukan hanya soal alutsista, tapi juga soal transfer keterampilan, penciptaan lapangan kerja, dan membangun industri kedirgantaraan yang berdaya saing global,” ujarnya.
Boeing sudah bekerja sama dengan Indonesia selama lebih dari 75 tahun. Ini dianggap sebagai lanjutan dari kerjasama strategis yang telah ada pada bidang kedirgantaraan dan pertahanan.