AsahKreasi
– Merapi merupakan salah satu dari gunung berapi yang masih aktif di Pulau Jawa.
Walau begitu, objek wisata di bawah Gunung Merapi sungguh mengundang dan beragam.
Satu tempatnya terletak di Kecamatan Pakem seperti yang disebutkan di bawah ini. Pengunjung akan diberikan kesempatan untuk menikmati lokasi-spot fotografi yang sangat sesuai untuk unggahan Instagram.
Berdasarkan peta Google, jaraknya kurang lebih 20,6 kilometer atau kira-kira 50 menit berkendara dari Malioboro.
Itu dia Agrowisata Bhumi Merapi. Tempat wisata di wilayah Sleman ini menawarkan kombinasi antara pendidikan melalui kegiatan wisata dengan area-spot fotogenik yang cocok untuk unggahan Instagram, seperti disebutkan pada laman Si Bakul Jogja.
Apabila Anda berniat untuk mengunjungi tempat tersebut, letaknya ada di Jalan Kaliurang Km. 20, Sawangan, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.
Sebelum mengunjungi tempat itu, pelajari terlebih dahulu tentang biaya masuk, waktu operasional, serta keunikan Agrowisata Bhumi Merapi, seperti yang disebutkan di bawah ini.
Tempat wisata yang dibuka tahun 2015 ini terletak di dasar Gunung Merapi dan disebut Agrowisata Bhumi Merapi karena lokasinya.
Tempat wisata ini menyajikan berbagai macam aktivitas pendidikan bagi para tamu yang datang, terutama untuk kalangan anak-anak.
Pengunjung anak-anak bisa berinteraksi dengan berbagai jenis hewan yang ada di Agrowisata Bhumi Merapi, sesuai dengan data dari Visiting Jogja.
Dimulai dengan memberikan makan kepada hewan-hewan, menyuap kambing, menyentuh ular dan kepiting, serta berbagai hal lainnya.
Di kawasan satwa itu, pengunjung akan ditemani oleh seorang pemandu. Sementara itu, anak-anak pun berkesempatan untuk mempelajari tentang pertanian di tempat wisata Agrowisata Bhumi Merapi.
Sama-sama peternakan yang menggunakan cara tradisional ataupun teknologi maju seperti hidroponik. Agrowisata Bhumi Merapi pun menyediakan aktivitas berkelana naik kuda untuk para tamunya.
Hanya Dua Puluh Dua Menit dari Alun-alun Batu Jawa Timur, Terdapat Tempat Wisata Seindah Ini dengan Lokasi Berfoto yang Sangat Cocok untuk Media Sosial
Di samping menjadi destinasi pendidikan, Agrowisata Bhumi Merapi juga menawarkan berbagai tempat fotogenik yang cocok untuk unggahan Instagram, khususnya di zona Langlang Buana.
Seperti yang disarankan oleh namanya, area ini menawarkan tempat untuk foto Instagram yang menakjubkan dengan mengambil inspirasi dari ikon penting terkenal dari beberapa negara di seluruh dunia.
Misalnya saja, Santorini (Yunani), tempat dengan gaya arsitektur Eropa, Arab Street yang terinspirasi dari permukiman di Timur Tengah, rumah ala Hobbit, dan seterusnya.
Tempat wisata ini pun telah disertai berbagai sarana publik antara lain toko kelontong, kamar mandi, mesjid, serta zona untuk parkir kendaraan.
Biaya pemasukan ke Agrowisata Bhumi Merapi sangat bersahabat dengan kantong yaitu sebesar Rp 35.000 untuk setiap orang, yang berlaku dari hari kerja hingga akhir pekan.
Tiket tersebut belum mencakup biaya untuk beberapa atraksi di dalamnya.
Berikut beberapa atraksi berbiaya tambahan di Agrowisata Bhumi Merapi.
Memberikan air kepada kambing, dengan biaya tiket sebesar Rp 5.000 setiap orang.
Memberikan makan pada rusa, biaya tiketnya adalah Rp 5.000 tiap orang.
Bersepeda kuda, biaya tiketnya adalah Rp 20.000 untuk sekali berputar.
Memberikan makanan kepada kelinci dengan biaya tiket sebesar Rp 5.000 untuk setiap orang.
Tempat wisata ini beroperasi setiap harinya. Mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB adalah jam operasional Agrowisata Bhumi Merapi.
Hanya Satu Jam dari Alun-alun Mojokerto, Temukan Keindahan yang Segar Ini, Dilengkapi dengan Air Terjun, Ideal untuk Acara Camping
Hanya Dua Puluh Dua Menit dari Alun-alun Batu Jawa Timur, Terdapat Tempat Wisata Seindah Ini dengan Spot Foto yang Sangat Cocok untuk Instagram.
Berlibur di Kota Batu, Jawa Timur akan menjadi sayangan bila belum mengeksplor tempat-tempat wisata yang ada.
Satu hal yang mengundang perhatian terletak di Kecamatan Bumiaji berikut ini.
Berdasarkan peta Google, jaraknya kurang lebih 8,7 kilometer atau kira-kira 22 menit berkendara dari Alun-alun Batu.
Itulah Taman Langit Gunung Banyak. Tempat wisata dan fotografi ini telah buka sejak tahun 2017 dan terletak di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, lebih spesifik lagi ada di area Gunung Banyak.
Tempat pariwisata ini menyajikan banyak spot untuk pengambilan gambar yang memiliki gunung sebagai backgroundnya yakni Gunung Banyak.
Para pengunjung yang hadir dapat mengambil foto selfie sambil beristirahat dan menikmati hawa segar di tempat tersebut.
Selain itu, mereka pun dapat menikmati makanan di kafe yang ada sambil memandangi pemandangan Kota Batu dan Kota Pujon dari atas Gunung Banyak.
Kafe yang berada di pusat Taman Langit tersebut disebut Cangkruk Manuk.
Jika berencana menginap, para tamu dapat segera menyewa akomodasi yang tersedia dalam area pariwisata itu sendiri.
Untuk keluarga dapat menginap di Gardu Pantau, sementara bagi yang datang bersama pasangan cukup memesan di Lavender Villa.
Seorang pandu dari Malang yang bernama Whiempy mengatakan bahwa nama Taman Langit dipilih karena letaknya pada puncak bukit dan sangat dekat dengan langit. Sedangkan Gunung Banyak memiliki arti Gunung Angsa.
Pada legenda folklor tentang Kota Batu diceritakan bahwa Gunung Banyak adalah lokasi di mana para bidadari menyaksikan kota tersebut dengan berbentuk angsa,
Ujar Whiempy, biasanya dipanggil Whim ketika dihubungi oleh Kompas.com pada hari Minggu, 13 Juni 2021.
Hanya Dua Belas Menit dari Tengah Kota Batu, Terdapat Destinasi Wisata Segar dengan Berbagai Tempat Fotografi Kekinian dan Menawan yang Dipenuhi Bungan Cantik.
Dia menambahkan bahwa ide di balik Taman Langit merujuk pada ketujuh Cakra Energi dalam tubuh manusia (bidadari).
Maka, destinasi pariwisata tersebut didekorasi dengan dua patung perempuan berkelambai yang melambangkan bidadari.
Ada pula tiga patung tambahan yaitu, Angsa sebagai wahana Brama, Garuda yang menjadi wahana Wisnu, serta Singa yang merupakan wahana Shiwa.
Ketiga konsep tersebut menggambarkan wujud manifestasi Tuhan sebagai sang pencipta, pemeihar, dan penghancur,
tutur Whim.
Lokasi wisata tersebut dapat dikunjungi antara jam 07:00 hingga 21:00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
Sebab Taman Langit terletak di area Gunung Banyak, jadi titik penjualan tiket dapat dilakukan secara langsung di lokasi Gunung Banyak.
Biaya untuk memasuki Taman Langit adalah Rp 10.000,-. Dengan biaya itu saja, para pengunjung dapat mengambil foto selfie di berbagai tempat yang disediakan tanpa batasan jumlah.
Terdapat empat kamar mandi publik yang dapat diakses. Dua khusus untuk pria dan dua lainnya untuk wanita.
Anda dapat mencapai Taman Langit dengan melewati Kota Batu. Rute perjalanannya bisa bermula dari Alun-Alun Kota Wisata Batu.
Kemiripan jarak antara Alun-Alun Kota Wisata Batu dan Taman Langit adalah sekitar 8 kilometer (km), yang setara dengan waktu tempuh 23 menit.
Edukasi yang Menghibur Ini Hanya Berjarak 57 Menit dari Malioboro Jogja, Terdapat Satwa dan Bunga Anggrek, Dengan Area Makan
Setelah sampai di Alun-Alun Kota Wisata Batu, Anda dapat mengemudi ke arah barat melalui Jalan Gajah Mada menuju Jalan Sudiro.
Terus ikuti jalanan utama lalu ambil jalan Panglima Sudirman.
Setelah melewati Hotel Ind yang ada di sisi kanan jalan, putar stir mobil Anda ke kanan dan lanjutkan perjalanan menuju Jalan Raya Songgoriti.
Setelah itu, putar arah ke kanan dan ikuti jalanan hingga mencapai Jalan Arumdalu. Teruslah bergerak menyusuri jalan tersebut sampai menemukan Warung Pojok di sisi kanan Anda, setelah itu ambil arah kanan menuju Jalan Arumdalu. Kemudian lanjutkan perjalananmu, dan belok ke kiri masuk ke dalam Jalan Rajek Wesi.
Apabila telah melihat Bakso Idola di sisi kanan jalan, putar kemudi ke arah kanan dan belok kembali ke arah kanan.
Setelah itu ambil arah ke kiri menuju Jalan Gunung Banyak. Terus ikuti jalur utamanya hingga sampai di Taman Langit Gunung Banyak.
(AsahKreasi)(Kompas.com)