AsahKreasi
Berikut beberapa metode pelatihan konsentrasi bagi orang dewasa yang bisa dicoba: mulai dari mengalokasikan waktu tertentu untuk mengejar suatu sasaran, sampai meningkatkan faktor-faktor pendukung seperti istirahat yang mencukupi serta rutinitas olahraga.
Apabila Anda merasakan gangguan dalam konsentrasi, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkannya.
Dilansir dari
Harvard Medical School,
Ini mencakup situasi kesehatan semacam depresi dan insomnia, penggunaan narkoba, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, atau paparan informasi yang terlalu banyak yang bisa menstimulasi otak. Akibatnya, semua data ini dapat memberatkan sistem penyaring informasi dalam pikiran Anda, membuat Anda lebih rentan terhadap distraksi.
Terdapat bermacam-macam metode untuk meningkatkan konsentrasi pada orang dewasa yang dapat kita coba. Ini dia penjelasannya secara sederhana.
Cara melatih fokus dewasa
1. Latihan kesadaran
Praktek kesadaran atau mindfulness membantu kita untuk menumpukan fokus pada saat ini.
Mengacu pada pendapat neuropsikolog dari Brigham and Women’s Hospital, metode ini ternyata dapat memperkuat kinerja otak dengan cara meningkatkan fokus kita dalam aktivitas sehari-hari.
Coba lakukan kegiatan duduk tenang selama beberapa menit setiap hari dengan mengurungkan mata, kemudian fokuskan pikiranmu pada pernafasan beserta bunyi-bunyian dan rasa-rasanya yang ada di sekeliling kamu.
2. Latihan kognitif
Game latihan kognitif yang menggunakan komputer dirancang untuk mempercepat kecepatan respon dan fokus kita.
Menurut Willment, alasan bermain game-game itu bukanlah agar semakin mahir dalam permainan tersebut, melainkan supaya kemampuan kognitif seseorang meningkat dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun demikian, terdapat indikasi bahwa kapabilitas individu dalam berkonsentrasi pada suatu hal bisa ditingkatkan melalui pemberian tantangan secara bertahap agar mencapai performa kerja yang lebih baik.
“Maka, setelah Anda mencapai taraf konsentrasi yang cukup, menaikinya lagi bisa memperbaiki kemampuan fokus Anda, dan prinsip ini dapat digunakan dalam aktivitas sehari-hari,” jelasnya.
Beberapa permainan yang bisa meningkatkan konsentrasi diantaranya adalah Sudoku, teka-teki, catur, mencari kata-kata tersembunyi, serta permainan mengingat atau memoriam.
3. Meluangkan waktu untuk berada di luar ruangan
Agar dapat memperkuat konsentrasi dengan cara yang natural, seseorang bisa mulai menghabiskan waktu di luar tempat tinggalnya, misalnya hanya dengan jalan-jalan singkat di area sekitarnya, sesuai yang dikutip dari
Healthline.
Bila tidak punya cukup waktu, coba saja duduk di taman rumah. Paparan alami yang luas menyediakan berbagai keuntungan.
Berdasarkan Asosiasi Psikologi Amerika (APA), berada di luar ruangan dan menikmati alam bisa memiliki efek yang baik bagi kebugaran jasmani dan rohani seseorang.
Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2014, menyertakan tumbuhan dalam lingkungan kerja dapat mendukung peningkatan fokus, efisiensi kerja, serta mutu sirkulasi udara.
4. Beristirahat
Inilah metode yang paling mudah dipahami, meskipun kemungkinan besar banyak orang akan melewatinya.
Istirahat singkat dari tugas dapat memperbaiki konsentrasi. Terlebih lagi ketika kita telah menghabiskan beberapa jam pada sebuah projek, akhirnya perhatian cenderung menurun dengan sendirinya sepanjang waktu.
Belum tentu setiap orang dapat mengambil waktu istirahat. Akan tetapi, sangatlah penting bagi kita untuk mempertimbangkannya. Karena mencoba ekstra keras berkonsentrasi saat sedang stres atau pikiran dipenuhi beban hanya akan mendatangkan akibat yang tidak diharapkan.
Saat istirahat, pastikan minum air putih yang segar atau makan cemilan sehat, usahakan bergerak keliling area tersebut atau keluar ruangan dan sapa sinar mataharinya.
5. Mendengarkan musik
Memutar musik saat bekerja atau belajar dapat mendukung peningkatan fokus. Akan tetapi, efeknya mungkin akan bervariasi tergantung pada tiap orang.
Apabila Anda termasuk orang yang merasa sulit menikmati musik saat beraktivitas, coba dengar suara alam ataupun bunyi putih agar dapat memperbaiki fokus serta performa pikiran.
Saat menikmati lagu, pilihanmu dapat berupa musik instrumentalis tanpa kata-kata, dengan mengatur volumenya ke level rendah agar bunyi sekitarmu masih terdengar. Selain itu, lebih baik jika memilih jenis musik yang biasa-biasa saja bagimu—bukanlah genre favorit atau sesuatu yang benar-benar tidak disukai.
6. Mengimplementasikan gaya hidup yang sehat
Banyak elemen dari cara hidup bisa berdampak pada daya fokus serta konsentrasi individu. Hal ini mencakup rutinitas tidur dan kegiatan olahraganya.
Melakukan olahraga secara teratur dapat memperbaiki proses biokimiawi di otak untuk menurunkan stres, membentuk sambungan saraf baru, serta meningkatkan mutu istirahat.
Selama tertidur, hormon stres yang tidak baik untuk otak akan menurun dan kita dapat membuang protein-protein pengganggu tersebut.
Coba untuk tidur antara tujuh sampai delapanjam tiap malam serta lakukan olahraga aerobik sekitar 150 menit dalam seminggu, misalnya dengan berjalan cepat.
Langkah alternatif lain untuk memperkuat konsentrasi adalah dengan menetapkan diet Mediterania yang telah dibuktikan baik bagi kesegaran otak atau beralih dari konsumsi suplemen yang dapat meredupkan perhatian.
7. Konsumsi kafein
Anda tidak perlu memakannya apabila belum terbiasa atau sensitif terhadap kafein. Akan tetapi, beberapa studi telah menunjukkan bahwa kafein dapat mendukung peningkatan konsentrasi.
Oleh karena itu, apabila Anda merasakan fokus mulai menurun, pikirkanlah untuk minum kopi, jus green tea, atau makanan yang terdapat cokelat di dalamnya.
Satu gelas cokelat hitam yang mengandung 70 persen kakao atau lebih, seperti contohnya, dikatakan dapat menyediakan manfaat dari kafein.
8. Menghindari
multitasking
Multitasking
Sepertinya telah menyatu dengan hidup kami. Akan tetapi, kebiasaan itu mungkin dapat mengalihkan perhatian kita.
Tentu saja, kita dapat mengatasi berbagai tugas dalam jumlah yang cukup besar.
multitasking.
Meski demikian, ada juga para ahli yang meragukannya. Beberapa penelitian justru mengindikasikan bahwa kemampuan kita untuk menangani banyak tugas secara bersamaan mungkin tidak semaju yang kita kira.
Karena otak kita tidak dibuat untuk menangani lebih dari dua tugas secara bersamaan. Yang benar terjadi adalah kita mentransfer perhatian kita dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.
Akhirnya, kita tidak dapat memusatkan seluruh perhatian pada tugas yang sedang dikerjakan.