AsahKreasi
– Beraroma kuat, pedas, dan bergizi rasanya—bawang putih merupakan rempah dapur favorit yang telah lama menyenangkan selera manusia.
Walaupun ukurannya kecil, umbi dari tumbuhan jenis Allium ini memiliki berbagai manfaat luar biasa, tidak hanya bagi rasanya, tetapi juga bagi kesehatan tubuh.
Berdasarkan USDA atau Departemen Pertanian Amerika Serikat, bawang putir adalah salah satu jenis tumbuhan holtikultura terkuno yang diketahui oleh umat manusia.
Bukti penerapannya telah ditemukan di dalam kebudayaan Mesir dan India sekitar 5.000 tahun silam, selain itu juga dipakai oleh masyarakat Babilonia dan Tiongkok beratus-ratus tahun lampau.
Pada awalnya hanya tumbuhan liar yang berkembang di wilayah Asia Tengah, saat ini tanaman bawang putih telah dibudidayakan secara global dan China menjadi negara penghasil utamanya.
Bawang putih segar dapat ditemukan sepanjang tahun di pasar. Dengan disimpan secara tepat (dalam kondisi yang dingin dan gelap), bawang putih mampu bertahan sampai tujuh belas hari.
Walaupun tumbuh dengan baik, bawang putih masih dapat dipergunakan selama bagian yang berwarna hijau didalamnya dilepaskan terlebih dahulu sebelum dimasak.
Manfaat kesehatan bawang putih
Bukan hanya memikat lidah, bawang putih juga memiliki berbagai keuntungan bagi kesejahteraan tubuh.
Berikut adalah delapan alasannya mengapa Anda harus berpikir tentang menambahkan lebih banyak bawang putih ke dalam diet harian Anda:
1. Kaya gizi, rendah kalori
Bawang putih merupakan salah satu sumber makanan yang kaya akan gizi. Walaupun memiliki jumlah kalori yang rendah, bawang putih menyimpan berbagai komponen penting seperti mangan, vitamin B6, vitamin C, selenium, kalsium, kalium, zat besi, serta magnesium.
2. Meminimalisir kemungkinan terkena penyakit jantung
Komponen allicin, yaitu zat sulfida yang keluar ketika bawang putih segar dikisar atau dicincang, telah ditunjukkan dapat mengurangi tekanan darah serta tingkat kolesterol buruk (LDL). Ini sangat baik untuk menjaga kardiovaskular tetap sehat.
3, Sumber antioksidan yang sangat baik
Bawang putih dipenuhi dengan senyawa antioksidan seperti polifenol serta flavonoid, yang berfungsi untuk menjaga sel-sel dalam tubuh terlindung dari dampak buruk radikal bebas dan mengurangi peluang timbulnya penyakit-penyakit degeneratif seperti kanker, Alzheimer, hingga diabetes.
4. Memilikinya bersifat antibakterial dan antijamur
Komponen kimia pada bawang putih terbukti bisa menahan perkembangan bakteri, virus, serta jamur. Hal ini menjadikan bawang putih menjadi sumber antibakteri, antiviral, dan antijamur alami dengan potensi besar.
5. Meningkatkan sistem imun
Komponen sulfur pada bawang putih telah ditunjukkan dapat memperkuat respon sel darah putih untuk menyerang infeksi.
Penelitian juga menyatakan bahwa ekstrak bawang putih matang mampu meningkatkan kekebalan tubuh serta meredakan tanda-tanda pilek.
6. Berpotensi melawan kanker
Sejumlah studi mengindikasikan bahwa zat aktif pada bawang putih dapat mendukung pembunuhan atau pengurangan perkembangan sel-sel kanker, namun dibutuhkan investigasi tambahan untuk memvalidasi temuan tersebut.
7. Mendukung kesehatan tulang
Mengonsumsi bawang putih setiap hari bisa mengurangi stres oksidatif, yaitu faktor utama dalam terjadinya osteoporosis. Hal ini menjadikan bawang putih sebagai rempah-rempah yang bagus untuk merawat kepadatan tulang pada jangka waktu lama.
8. Membantu memperpanjang umur
Studi pada tahun 2019 menyimpulkan bahwa individu yang secara teratur memakan bawang putih condong untuk mencapai umur harapan hidup yang lebih lama daripada mereka yang tidak sering mengkonsumsinya.
Walaupun tidak menjadi faktor tunggal, mengonsumsi bawang putih secara rutin pada pola makan sehari-hari pastinya tidak akan merugikan.
Seberapa besar jumlah yang ideal untuk memakan bawang putih?
Ahli nutrisi merekomendasikan untuk memakan satu sampai dua siung bawang putih setiap harinya supaya bisa merasakan khasiat maksimal dari bahan tersebut.
Anda dapat menyertakannya dalam beragam hidangan seperti makaroni, campuran sayuran goreng, atau roti dengan rasa bawang putih.
Tetapi apabila tidak suka dengan bawang putih atau mengalami alergi terhadapnya, sebaiknya jangan paksa diri untuk menggunakan.
Hal yang paling penting adalah mempertahankan pola makan yang bergizi dan gaya hidup sehat secara menyeluruh.