AsahKreasi–
Asam lambung atau
gastroesophageal reflux disease
(GERD) merupakan suatu kondisi yang umumnya mengakibatkan rasa tidak nyaman pada perut dan dada karena asam lambung merambat naik ke kerongkongan.
Penderita
asam lambung
Perlu mengawasi jenis makanan dan rempah-rempah yang dimakan untuk mencegah gejala menjadi lebih buruk atau berulang.
Lantas, apa saja sebenarnya
Bahan rempah-rempah yang sebaiknya dihindari oleh orang dengan masalah asam lambung
Yuk, kita lihat hal-hal apa sajakah yang harus dijauhi.
Bahan masak yang perlu dihindari bagi penderita asam lambung
Berdasarkan informasi dari beragam referensi, berikut ini merupakan beberapa rempah-rempah dalam masakan yang harus dijauhkan oleh mereka yang mengidap penyakit asam lambung:
1. Cabai
Cabai memiliki kandungan capsaicin, zat penyumbang sensasi rasa panas. Zat ini bisa menimbulkan iritasi pada dinding perut serta mendorong sekresi asam lambung secara berlebihan, akibatnya orang merasa seperti ada pembakaran atau sakit di bagian tersebut.
Untuk orang dengan masalah asam lambung, lebih baik menjauhi hidangan pedas yang memuat cabai agar bisa menekan timbulnya gejala.
2. Lada hitam
Meski lada hitam biasanya dipakai untuk menambah rasa pedas yang ringan, ternyata bisa memicu peningkatan asam di perut dan juga dapat mengiritasi tenggorokan.
Orang yang memiliki penyakit asam lambung disarankan agar tidak menggunakan merica hitam pada makanannya guna menghindari timbulnya gejala.
3. Bawang putih
Bawang putih terkenal mempunyai berbagai keuntungan untuk kesehatan, tetapi bagi orang yang mengidap asam lambung, bawang putih bisa menimbulkan serangan gejalanya.
Mengonsumsi bawang putih, khususnya yang masih segar, bisa menimbulkan sensasi hangat di dada dan perut.
Tidak menggunakan atau membatasi bawang putih pada hidangan dapat mendukung pencegahan gangguan perut.
4. Bawang merah
Sama seperti bawang putih, bawang merah pun bisa menimbulkan tanda-tanda dari penyakit asam lambung. Bawang merah memiliki zat-zat tertentu yang mampu meningkatkan sekresi asam dalam perut dan berpotensi mencetuskan kondisi refluks.
Memakan banyak bawang merah atau mengkonsumsinya dalam keadaan segar dapat memperparah gejala sakit maag.
5. Cuka
Cuka, khususnya cuka putih dan cuka apel, mengandung kadar keasaman yang cukup tinggi.
Memanfaatkan cuka untuk memasak atau sebagai
dressing
Salad bisa menambah tingkat keasaman di perut dan mengaktifkan tanda-tanda GERD.
Lebih baik menghindari penggunaan cuka atau mengganti dengan rempah-rempah lain yang lebih tidak menyebabkan iritasi pada lambung.
6. Tomat
Tomat serta bahan makanan dari tomat seperti saus tomat dan pasta tomat mempunyai derajat keasaman yang cukup tinggi.
Asam yang terdapat di dalam tomat bisa mengakibatkan stimulasi pada lambung serta mendorong timbulnya refluks asam.
Untuk orang dengan masalah asam lambung, melewatkan makanan yang berisi tomat merupakan keputusan yang bijak.
7. Cokelat
Walaupun tidak termasuk sebagai bahan masak pokok, coklat kerap dimanfaatkan dalam aneka hidangan serta minuman.
Coklat mengandung kafein serta teobromin, zat-zat ini bisa membuat otot di sekitar sfingter esofagus bagian bawah menjadi rileks sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Untuk meminimalkan kemungkinan refluks asam, hindarilah konsumsi cokelat.
8. Minyak goreng
Masakan yang digoreng menggunakan minyak berlimpah biasanya membuat asam lambung meningkat.
Minyak goreng dalam lemak bisa menghambat penyerapan makanan di perut dan menaikkan pembentukan asam pada lambung.
Menentukan teknik memasak yang lebih baik bagi kesehatan, misalnya dengan merebus atau memanggang, bisa mendukung pencegahan gejala asam lambung.
Tips mengelola asam lambung
Di luar menyingkirkan rempah-rempah masak tertentu, terdapat sejumlah tindakan lain yang bisa dilakukan guna mengontrol kondisi keasaman perut:
– Konsumsi makanan dengan porsi sedikit
Hindari mengonsumsi makanan dalam porsi besar dan sebaiknya pilihlah porsi kecil dengan frekuensi lebih sering agar dapat mencegah produksi asam secara berlebihan.
– Jauhi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi
Makanan yang kaya lemak bisa menyebabkan re fluks asam, oleh karena itu lebih baik mengurangi konsumsi hidangan berlemak.
– Hindari tiduran sesudah makan
Tetapkan jeda minimal dua sampai tiga jam antara waktu makan dan saat Anda terbaring agar bisa menghindari peningkatan asam lambung.
– Naikkan kepala ketika Anda sedang beristirahat
Menggunakan bantal ekstra untuk menaikkan posisi kepala bisa membantu mencegah asam lambung merujuk ke atas ketika sedang terlelap.
Menjauhi rempah-rempah tertentu di dapur merupakan tindakan krusial untuk mengontrol keasaman perut serta meminimalisir risiko terjadinya gejala GERD.
Dengan menggunakan rempah-rempah serta teknik memasak yang lebih baik untuk pencernaan, orang dengan masalah asam lambung bisa menikmati hidangan tanpa ragu-ragu tentang kemungkinan timbulnya gejala lagi.
Pastikan selalu berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memperoleh nasihat yang lebih rinci mengenai masalah keasaman perut Anda. (*)